bacakoran.co

Gunung Semeru Erupsi 8 Jam, Letusan Capai 1 Km, Warga Santai Aja, Ini Imbauan PVMBG!

Gunung Semeru alami erupsi selama delapan jam dengan ketinggian letusan capai 1 kilometer pada Kamis (7/11/2024) pagi. Namun, warga di lereng gunung tetap beraktivitas seperti biasa.--istimewa

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi berturut-turut pada pukul 06.20, 06.28, 06.46, 07.07, 07.16, 07.22, dan 07.45 wib.

Tinggi letusan berkisar antara 300 - 500 meter di atas puncak.

Abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu terlihat sedang ke arah selatan dan barat daya.

BACA JUGA:Info! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter di Atas Puncak, Status Waspada

BACA JUGA:PVMBG: Kembali Meletus, Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspada!

Hingga laporan ini dibuat, erupsi masih terus berlangsung.

Meski erupsi terjadi selama delapan jam, aktivitas warga di lereng Gunung Semeru tetap berjalan normal tanpa gangguan berarti.

Gunung Semeru saat ini berstatus waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa imbauan demi keselamatan masyarakat, yaitu:

BACA JUGA:PVMBG: Info Terupdate Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 700 Meter di Atas Puncak, Diimbau Waspada!

BACA JUGA:PVMBG: Info Seputar Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter

- Melarang aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.

- Menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.

- Tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak karena risiko lontaran batu pijar.

Masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak.

Gunung Semeru Erupsi 8 Jam, Letusan Capai 1 Km, Warga Santai Aja, Ini Imbauan PVMBG!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - mengalami beberapa kali disertai letusan setinggi hingga 1 kilometer pada kamis (7/11/2024) pagi.

berdasarkan data dari pos pengamatan gunung semeru di lumajang, tercatat terjadi 10 kali erupsi dengan variasi tinggi letusan antara 300 - 1.000 meter di atas puncak sejak pukul 00.00 - 08.00 wib.

menurut ghufron alwi, petugas pos pengamatan gunung semeru, erupsi pertama berlangsung pada pukul 00.24 wib dengan tinggi letusan sekitar 600 meter di atas puncak.

“kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke selatan dan barat daya,” terang ghufron dalam keterangan tertulisnya di lumajang.

erupsi ini, terangnya, terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

erupsi kedua terjadi pada pukul 00.51 wib dengan tinggi kolom letusan mencapai 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.

kolom abu vulkanik kembali terlihat berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal mengarah ke selatan.

erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.

pada pukul 05.26 wib, erupsi ketiga menghasilkan letusan setinggi 1.000 meter, yang menjadi letusan tertinggi.

kolom abu berwarna putih hingga kelabu tampak tebal mengarah ke selatan dan barat daya, dengan amplitudo menurun menjadi 22 mm dan durasi 130 detik.

gunung semeru kembali mengalami erupsi berturut-turut pada pukul 06.20, 06.28, 06.46, 07.07, 07.16, 07.22, dan 07.45 wib.

tinggi letusan berkisar antara 300 - 500 meter di atas puncak.

abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu terlihat sedang ke arah selatan dan barat daya.

hingga laporan ini dibuat, erupsi masih terus berlangsung.

meski erupsi terjadi selama delapan jam, aktivitas warga di lereng gunung semeru tetap berjalan normal tanpa gangguan berarti.

gunung semeru saat ini berstatus waspada.

pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (pvmbg) mengeluarkan beberapa imbauan demi keselamatan masyarakat, yaitu:

- melarang aktivitas di sektor tenggara sepanjang besuk kobokan sejauh 8 km dari puncak.

- menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang besuk kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.

- tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak karena risiko lontaran batu pijar.

masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak.

terutama di besuk kobokan, besuk bang, besuk kembar, besuk sat, serta sungai-sungai kecil anak sungai besuk kobokan.

Tag
Share