Fakta Rumor Penutupan Seluruh SPBU Shell di Indonesia, Begini Pernyataan Lengkap Petinggi PT Shell!
PT Shell Indonesia tegas bantah rumor yang menyatakan Shell menutup seluruh SPBU di Indonesia.--istimewa
Ia pun mengaku tidak terkejut mendengar kabar tersebut.
Menurut Moshe, persaingan di sektor ritel penyaluran bahan bakar di Indonesia sangat ketat, dengan dominasi kuat dari Pertamina.
BACA JUGA:Kebakaran di SPBU Sekayu Akibat Konsumen Self Service, Apakah Melanggaran Aturan Pertamina?
BACA JUGA:Pemerintah Tegaskan Tak Ada Penghapusan Penjualan Pertalite di SPBU, Tapi…
"Saya tidak heran kalau Shell mau tutup bisnis SPBU di Indonesia. Pertamina menguasai mayoritas pasar, dan sulit bagi perusahaan seperti Shell untuk bersaing," jelas Moshe.
Rencana Global Shell
Rumor ini semakin santer seiring laporan strategi transisi energi Shell 2024.
Dalam dokumen tersebut, Shell mengumumkan rencana untuk menutup hingga 1.000 SPBU secara global hingga 2025 sebagai bagian dari langkah mendukung transisi energi.
BACA JUGA:235 SPBU se-Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Ini Daftar Kriterianya, Termasuk di Kawasan Elite!
"Kami berencana melepas sekitar 500 lokasi SPBU, termasuk yang berbasis kemitraan, setiap tahun pada 2024 dan 2025," tulis laporan tersebut yang dirilis pada Maret lalu.
Operasi Shell di Indonesia
Berdasarkan data dari situs resmi Shell, perusahaan energi ini memiliki lebih dari 47.000 SPBU di seluruh dunia dan mempekerjakan sekitar 103.000 orang di lebih dari 70 negara.
Di Indonesia, Shell mengoperasikan 170 SPBU, satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta, serta satu terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.
BACA JUGA:Usai Isi BBM Puluhan Sepeda Motor Mogok, Polisi 'Segel' Pompa SPBU Patih Galung