Jangan Salah Langkah! Hukum Golput dan Dampaknya dalam Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
Hukum golput dalam Islam menurut Ustadz Adi Hidayat--Ist
“Pilihlah pemimpin yang mampu mendekatkan pada maslahat umat. Jika pemimpin yang dipilih membuat kebijakan yang sesuai dengan syariat Islam, maka seluruh umat akan merasakan manfaatnya. Inilah pentingnya menghadirkan suara-suara kebaikan di pemilu,” tambahnya.
Golput juga menimbulkan kontradiksi tersendiri. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalam Islam, kamu tetap wajib taat kepada pemimpin yang terpilih, meskipun tidak memilihnya.
Namun, jika pemimpin yang terpilih membuat kebijakan yang merugikan umat, maka golput bisa menjadi salah satu penyebabnya.
“Agak aneh ketika kamu golput, tapi tetap diwajibkan taat pada pemimpin yang akhirnya membuat kebijakan yang tidak sesuai syariat. Padahal, kamu punya kesempatan untuk menghindari hal itu dengan memilih pemimpin yang baik sejak awal,” ujar beliau.
Ustadz Adi Hidayat mendorong umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan hak pilihnya.
Beliau menyarankan agar kamu memilih calon yang mendukung nilai-nilai Islam dan membawa manfaat bagi umat.
BACA JUGA:Wajib Tau! Hukum Foto Prewedding dalam Islam Apakah Haram? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat..
“Mari kita pilih orang-orang terbaik, yang membawa maslahat untuk umat. Dengan begitu, sistem yang ada akan mendukung kehidupan kita sesuai syariat,” pesan Ustadz Adi Hidayat.
Dalam pandangan Islam, golput bukanlah pilihan yang bijak, terutama ketika menyangkut kepentingan umat.
Dengan tidak memilih, kamu memberikan ruang bagi pihak-pihak yang mungkin merugikan agama dan kehidupan umat Islam.
BACA JUGA:Wajib Tau! Hukum Foto Prewedding dalam Islam Apakah Haram? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat..
Oleh karena itu, mari gunakan hak suara kamu dengan bijak, memilih pemimpin yang membawa kebaikan, dan mendekatkan umat pada maslahat sesuai dengan ajaran Islam.
Jadi, apakah kamu masih berpikir untuk golput?
Yuk jadikan pemilu sebagai ladang ibadah kamu!