bacakoran.co

Jangan Salah Langkah! Hukum Golput dan Dampaknya dalam Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat

Hukum golput dalam Islam menurut Ustadz Adi Hidayat--Ist

BACAKORAN.CO - Ketika musim pemilu tiba, pilihan untuk tidak memilih alias golput sering kali menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat.

Namun, bagaimana pandangan Islam tentang golput?

Ustadz Adi Hidayat, salah satu ulama terkemuka Indonesia, memberikan penjelasan mendalam terkait hal ini.

Mari kita simak pandangannya yang relevan untuk umat Islam.

BACA JUGA:Hati-hati! Hukum Menerima Uang Caleg dalam Islam Benarkah Haram? Kuy Simak dan Cari Tau

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa memilih atau tidak memilih dalam pemilu adalah hak setiap individu.

Namun, keputusan untuk tidak memilih memiliki konsekuensi besar bagi kehidupan umat.

Menurut beliau, jika kamu memilih untuk golput, maka suara kamu tidak akan digunakan untuk mendukung calon yang membawa nilai-nilai Islam.

Sebaliknya, kelompok lain yang berlawanan dengan nilai-nilai agama, seperti kelompok liberal, sekuler, atau pendukung agenda yang bertentangan dengan syariat Islam, tetap menggunakan hak suaranya.

BACA JUGA:Hati-Hati! Ini Dia Hukum Menerima ‘Serangan Fajar’ dari Partai Politik Menurut Pandangan Islam

“Ketika kamu tidak memilih, maka suara mereka (kelompok yang tidak sejalan dengan Islam) menjadi lebih banyak. Ketika mereka memenangkan kekuasaan, kebijakan yang dibuat tentu sesuai dengan kepentingan mereka. Akibatnya, kebijakan tersebut bisa merugikan umat Islam,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dalam Islam, memilih pemimpin yang adil dan mendekatkan umat pada maslahat kehidupan adalah kewajiban.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal politik, tetapi juga bagian dari ibadah dan tanggung jawab kepada Allah.

BACA JUGA:Langsung Dicintai Nabi! Ini 6 Jurus Ampuh ala Ustaz Adi Hidayat Biar Jadi Umat Kesayangan Rasul, Yuk Amalin..

Jangan Salah Langkah! Hukum Golput dan Dampaknya dalam Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ainun

Ainun


bacakoran.co - ketika musim pemilu tiba, pilihan untuk tidak memilih alias sering kali menjadi topik perdebatan di kalangan masyarakat.

namun, bagaimana pandangan islam tentang ?

ustadz adi hidayat, salah satu ulama terkemuka indonesia, memberikan penjelasan mendalam terkait hal ini.

mari kita simak pandangannya yang relevan untuk umat islam.

ustadz adi hidayat menegaskan bahwa memilih atau tidak memilih dalam pemilu adalah hak setiap individu.

namun, keputusan untuk tidak memilih memiliki konsekuensi besar bagi kehidupan umat.

menurut beliau, jika kamu memilih untuk golput, maka suara kamu tidak akan digunakan untuk mendukung calon yang membawa nilai-nilai islam.

sebaliknya, kelompok lain yang berlawanan dengan nilai-nilai , seperti kelompok liberal, sekuler, atau pendukung agenda yang bertentangan dengan syariat islam, tetap menggunakan hak suaranya.

“ketika kamu tidak memilih, maka suara mereka (kelompok yang tidak sejalan dengan islam) menjadi lebih banyak. ketika mereka memenangkan kekuasaan, kebijakan yang dibuat tentu sesuai dengan kepentingan mereka. akibatnya, kebijakan tersebut bisa merugikan umat islam,” jelas ustadz adi hidayat.

dalam islam, memilih pemimpin yang adil dan mendekatkan umat pada maslahat kehidupan adalah kewajiban.

ustadz adi hidayat mengingatkan bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal politik, tetapi juga bagian dari ibadah dan tanggung jawab kepada allah.

“pilihlah pemimpin yang mampu mendekatkan pada maslahat umat. jika pemimpin yang dipilih membuat kebijakan yang sesuai dengan syariat islam, maka seluruh umat akan merasakan manfaatnya. inilah pentingnya menghadirkan suara-suara kebaikan di pemilu,” tambahnya.

golput juga menimbulkan kontradiksi tersendiri. ustadz adi hidayat menjelaskan bahwa dalam , kamu tetap wajib taat kepada pemimpin yang terpilih, meskipun tidak memilihnya.

namun, jika pemimpin yang terpilih membuat kebijakan yang merugikan umat, maka golput bisa menjadi salah satu penyebabnya.  

“agak aneh ketika kamu golput, tapi tetap diwajibkan taat pada pemimpin yang akhirnya membuat kebijakan yang tidak sesuai syariat. padahal, kamu punya kesempatan untuk menghindari hal itu dengan memilih pemimpin yang baik sejak awal,” ujar beliau.

ustadz adi hidayat mendorong umat islam untuk tidak menyia-nyiakan hak pilihnya.

beliau menyarankan agar kamu memilih calon yang mendukung nilai-nilai islam dan membawa manfaat bagi umat.  

“mari kita pilih orang-orang terbaik, yang membawa maslahat untuk umat. dengan begitu, sistem yang ada akan mendukung kehidupan kita sesuai syariat,” pesan ustadz adi hidayat.  

dalam pandangan islam, bukanlah pilihan yang bijak, terutama ketika menyangkut kepentingan umat.

dengan tidak memilih, kamu memberikan ruang bagi pihak-pihak yang mungkin merugikan agama dan kehidupan umat islam.

oleh karena itu, mari gunakan hak suara kamu dengan bijak, memilih pemimpin yang membawa kebaikan, dan mendekatkan umat pada maslahat sesuai dengan ajaran islam.  

jadi, apakah kamu masih berpikir untuk golput?

yuk jadikan pemilu sebagai ladang ibadah kamu!

Tag
Share