Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Mengaku Mendengar Bisikan Saat Tidur, Psikologi Forensik Ungkap
polisi dalami motif pembunuhan keluarga di lebak bulus--kumparan.com
BACAKORAN.CO - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menyampaikan motif awal remaja berusia 14 tahun berinisial MAS yang membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus.
MAS merasa tidak bisa tidur dan kerap mendapatkan bisikan. Namun, tim penyidikmasih mendalami terkait pelaku yang mungkin mengalami gangguan mental.
Gogo menegaskan, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan motif remaja itu membunuh ayah dan neneknya.
Saat ini, Gogo mengungkapkan, Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Absifor) untuk mendalami motif remaja MAS membunuh ayah dan neneknya.
BACA JUGA:Geger! Ditemukan Seorang Pria di Bogor Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
"Ya, saat ini kami sedang menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak itu harus didampingi, diambil keterangan," papar Gogo.
Sebelumnya, Peristiwa tragis mengguncang warga Kompleks Perumahan Lembang 21, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu dinihari.
Seorang remaja berusia 14 tahun tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam, serta melukai ibunya hingga mengalami luka berat.
Pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil diamankan petugas keamanan perumahan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Aksi brutal ini memicu pertanyaan besar terkait motif yang melatarbelakangi tindakan keji tersebut.
Novita Tandri, seorang psikolog anak dan remaja, memberikan pandangannya dalam wawancara dengan media.
Menurutnya, kasus ini bisa dikategorikan sebagai parricide, yaitu tindakan pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap orang tua atau anggota keluarga dekatnya.
Faktor Pemicu Tindakan Parricide
Dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube TVonenews, Novita menjelaskan bahwa parricide biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berakumulasi, termasuk: