bacakoran.co

Baru Mulai Mereda, Kini Giliran Suriah Perang, Iran Tuding Pelakunya 2 Negara ini Sebagai Pelakunya

penyebab semakin memanasnya perang suriah--merdeka.com

BACAKORAN.CO - Setelah Israel dan Hizbullah telah berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 6 bulan ke depan.

Namun, di tengah gencatan senjata itu, justru Suriah yang kini memanas di ambang perang saudara.

Negara di Asia Barat ini berbatasan  dengan Laut Mediterania di barat, Turki di utara, Irak di timur dan tenggara, Yordania di selatan serta Israel, Palestina, dan Lebanon di barat daya.

Setelah jeda selama lima tahun, kekerasan kembali muncul di Suriah dengan serangkaian serangan yang dimulai pada hari Rabu (27/11/2024) lalu.

BACA JUGA:Boikot Mamy Poko? Ini 8 Popok Bayi Anti Bocor, Bebas Iritasi, dan Non-Afiliasi Israel untuk Moms yang Peduli!

BACA JUGA:Boikot Mamy Poko! 6 Rekomendasi Popok Bayi Anti Bocor, Bebas Iritasi dan Non-Afiliasi Israel, Kuy Catat Moms

Laporan dan bukti menunjukkan serangan tersebut didukung oleh Turki dan Israel, demikian media Iran Tehran Times melaporkan kemarin.

Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi pemberontak bersenjata yang bermarkas di pedesaan Idlib dan Latakia mulai menyerang wilayah Aleppo di barat laut.

Segera setelah gencatan senjata diberlakukan antara gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon dan Israel. 

Laporan-laporan mengatakan para kelompok besenjata itu ini telah menguasai sekitar 40 persen wilayah Aleppo.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Terancam! Israel Hantam Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

BACA JUGA:Resmi Damai! Gencatan Senjata Hizbullah-Israel, Warga Lebanon Pulang Kerumah yang Masing-Masing

Sementara tentara Suriah tampaknya terkejut oleh serangan-serangan mendadak yang seharusnya tidak terjadi berdasarkan Proses Perdamaian Astana.  

Foto-foto dan rekaman yang diterbitkan oleh para teroris menunjukkan sebagian besar dari mereka bahkan bukan warga Suriah, ada pejuang dari Uzbekistan, Cina, dan bahkan Ukraina.

Baru Mulai Mereda, Kini Giliran Suriah Perang, Iran Tuding Pelakunya 2 Negara ini Sebagai Pelakunya

Desta

Desta


bacakoran.co - setelah telah berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata selama 6 bulan ke depan.

namun, di tengah gencatan senjata itu, justru yang kini memanas di ambang perang saudara.

negara di ini berbatasan  dengan laut mediterania di barat, turki di utara, irak di timur dan tenggara, yordania di selatan serta israel, palestina, dan lebanon di barat daya.

setelah jeda selama lima tahun, kekerasan kembali muncul di suriah dengan serangkaian serangan yang dimulai pada hari rabu (27/11/2024) lalu.

laporan dan bukti menunjukkan serangan tersebut didukung oleh dan israel, demikian media iran tehran times melaporkan kemarin.

hayat tahrir al-sham (hts) dan faksi-faksi pemberontak bersenjata yang bermarkas di pedesaan idlib dan latakia mulai menyerang wilayah aleppo di barat laut.

segera setelah gencatan senjata diberlakukan antara gerakan perlawanan hizbullah lebanon dan israel. 

laporan-laporan mengatakan para kelompok besenjata itu ini telah menguasai sekitar 40 persen wilayah aleppo.

sementara tentara suriah tampaknya terkejut oleh serangan-serangan mendadak yang seharusnya tidak terjadi berdasarkan proses perdamaian astana.  

foto-foto dan rekaman yang diterbitkan oleh para teroris menunjukkan sebagian besar dari mereka bahkan bukan warga suriah, ada pejuang dari uzbekistan, cina, dan bahkan ukraina.

serangan pemberontak di suriah adalah bagian dari rencana as-israel untuk mengganggu stabilitas kawasan.

menteri luar negeri iran abbas araqchi mengatakan kepada menlu rusia sergei lavrov melalui panggilan telepon pada hari sabtu seperti dikutip dari jpost.

dalam pernyataan dari kementerian luar negeri , serangan pemberontak suriah disebut sebagai "fenomena terorisme yang mengerikan.

menteri iran menambahkan bahwa iran menganggap pergerakan terkini "kelompok teroris di suriah" sebagai bagian dari "rencana rezim zionis dan amerika serikat untuk mengganggu stabilitas kawasan asia barat."

menteri luar negeri iran dan rusia juga menyuarakan dukungan untuk  suriah selama serangan oleh kelompok pemberontak dan menekankan perlunya kerja sama antara iran, rusia, dan suriah, menurut pernyataan tersebut.

sementara media barat dan pro-israel menekankan keuntungan teroris, masuknya dukungan militer iran dan rusia secara cepat menunjukkan situasi yang tidak stabil dengan hasil yang tidak dapat diprediksi. 

utusan tersebut menjelaskan bahwa kelompok teroris di suriah meyakini perang melawan israel telah melemahkan front perlawanan dan hizbullah.

"para teroris mengira mereka dapat berhasil pada tahap ini, tetapi saya ragu mereka akan memperoleh kemenangan relatif," kata amani.

dalam pernyataan terpisah, ketua parlemen iran mohammad baqer qalibaf menegaskan kembali dukungan iran terhadap perjuangan suriah melawan terorisme, dengan menjanjikan bantuan serupa dengan yang diberikan selama pemberontakan takfiri sebelumnya.

“gerakan baru kelompok teroris takfiri merupakan bagian dari rencana dan rezim zionis yang tidak sah,” kata qalibaf.

mantan komandan garda revolusi dan politikus berpengaruh iran itu juga tampaknya mengirimkan peringatan kepada turki.

namun, seorang anggota parlemen iran lebih keras dalam mengkritik pemerintah turki dalam pernyataan yang diterbitkan pada hari sabtu. 

mengingat kebrutalan teroris di lapangan dan kegigihan rusia dan iran dalam mendukung suriah, pertempuran sengit dan berdarah tampaknya akan segera terjadi dan tak terelakkan. 

Tag
Share