bacakoran.co - menanggapi video viral ustaz miftah maulana habiburrahman alias yang mengolok-olok penjual es teh itu, wakil ketua umum partai gerindra, budisatrio djiwandono, menyatakan perlunya evaluasi atas pernyataan tersebut.
"apa namanya ya, kita menyayangkan kalau ada apa namanya mungkin statement-statement yang tidak baik," kata budi di gedung dpr ri, dilansir dari laman detiknews, rabu (4/12).
budi mengatakan bahwa hal itu perlu dijadikan evaluasi.
menanggapi desakan publik untuk pencopotan sebagai utusan khusus presiden, budi menerima itu sebagai masukan dari masyarakat.
"tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin. tapi apa pun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat. saya kira itu," kata budi. .
sebelumnya juga diberitakan bahwa gus miftah sudah bertemu penjual es teh yaitu sunhaji (38) di grabag, kabupaten magelang, jawa tengah.
kemudian, langsung meminta maaf kepada sunhaji sebab telah mengolok-oloknya saat acara dakwah.
diketahui, sunhaji adalah penjual es teh yang sedang berjualan di acara yang dihadiri oleh di magelang.
sempat mengolok-olok penjual es tersebut hingga videonya viral di media sosial.
dilansir bacakoran.co dari laman detikjateng, rabu (4/11), warga berdatangan ke rumah sunhaji, dusun gesari, desa banyusari, kecamatan grabag, kabupaten magelang, sekitar pukul 08.40 wib, rabu (4/12/2024).
camat grabag, sri utari, merilis video pertemuan gus miftah dan sunhaji.
video tersebut memperlihatkan duduk dan merangkul sunhaji, menyampaikan permintaan maaf atas candaan yang sebelumnya telah viral.
"yang saat itu niatnya guyon, tapi disalahpresepsikan. tapi apa pun itu, aku minta maaf sama kang sunhaji. niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya," ujar .