bacakoran.co

Diduga Buka Klinik Kecantikan Abal-abal, Owner Ria Beauty Ajukan Penangguhan Penahanan Karena Merasa Tertekan

Owner Ria Beauty Ajukan Penangguhan Penahanan Karena Merasa Tertekan --Merdeka.com

Harga perawatan di Ria Beauty benar-benar bikin geleng kepala.

BACA JUGA:Produser 'Believe the Ultimate Battle' Ungkap Tantangan Produksi di JAFF Market 2024, Begini Katanya

BACA JUGA:Inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia Terhadap Tren Belanja Online Produk Fashion Bikin Full Senyum

Untuk sekali treatment, pasien bisa dikenakan biaya mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 85 juta, tergantung jenis layanan.

Beberapa perawatan eksklusif bahkan menggunakan produk yang mengandung emas.

Namun, dengan alat dan produk yang tidak memenuhi standar, biaya selangit ini tentu tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi pasien. 

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih klinik kecantikan.

BACA JUGA:Nangis, Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Tak Tahan Dihujat Netizen? Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Heboh! Gus Miftah Menangis Umumkan Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Akibat Hina Penjual Es Teh

Pastikan layanan yang dipilih memiliki izin resmi, menggunakan produk terdaftar BPOM, dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Jangan tergiur harga mahal atau promosi menarik tanpa memeriksa kredibilitasnya terlebih dahulu.

Karena kecantikan tak sebanding dengan risiko kesehatan yang harus ditanggung.  

Diduga Buka Klinik Kecantikan Abal-abal, Owner Ria Beauty Ajukan Penangguhan Penahanan Karena Merasa Tertekan

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - setelah pihak kepolisian membongkar klinik kecantikan ria beauty yang diduga merupakan klinik kecantikan abal-abal milik ria agustina (33), dan kini ia telah ditetapkan sebagai tersangka.

ria agustina ditetapkan sebagai tersangka karena dalam kasus ini treatment tidak memenuhi syarat keamanan dan ia mengajukan penangguhan untuk penahanannya.

pemilik klinik kecantikan ria beauty, ria agustina (33) yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus treatment tidak memenuhi syarat keamanan mengajukan penangguhan penahanan.

“sudah sejak awal kita sudah minta penangguhan,” kata kuasa hukum ria, raden ariya, dalam keterangannya, dikutip bacakoran.co dari , minggu (8/12/2024).

kemudian kuasa hukum ria agustina mengatakan bahwa kliennya itu merasa tertekan akan peristiwa atau kejadian ini.

“beliau masih merasa tertekan terhadap kejadian ini, karena dia sangat kangen terhadap anaknya ya,” jelas raden.

dan raden juga mengatakan bahwa kliennya ini adalah tulang punggung keluarga.

“dia tulang punggung keluarga, dia enangung orang tuanya, iparnya, sampai keluarganya sendiri dan banyaklah karena suaminya enggak ada aktivitas jadi pure dia tulang punggung keluarga,” terang raden.

pengajuan penangguhan penahanan ini raden mengungkapkan bahwa riya merasa tidak salah dalam hal ini, karena menurutnya kliennya tersebut sudah mengikuti banyak pelatihan dan memiliki banyak sertifikat.

“sebenarnya sudut pandang saya beliau tidak salah sama sekali, karena beliau punya banyak mengikuti pelatihan, ada 33 sertifikat dan obat-obatan juga banyak yang ber bpom juga,” ungkap raden.

raden tersebut juga mengatakan bahwa kasus yang menimpa kliennya ini adalah suatu persaingan bisnis yang adanya bazzer dan meminta kliennya ini ditangkap.

maka dari itu raden mengatakan jika penangguhan penahanan itu pihaknya juga melampirkan bukti agar bisa terkabul.

“kita mencoba untuk mengajukan bukti-bukti, novum baru kira-kira apakah bisa dilanjut atau enggak dan kita sedang membidik akun-akun yang sengaja menjatuhkan klien kita,” ungkapnya.

sebelumnya, pemilik klinik kecantikan  ria agustina, yang berusia 33 tahun, kini menghadapi masalah hukum akibat dugaan malapraktik yang dilakukannya.

dikutip bacakoran.co dari kompas.com, ria ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap bersama asistennya dn yang berusia 58 tahun. 

penangkapan dilakukan oleh tim penyidik dari subdirektorat remaja, anak, dan wanita (renakta) direktorat reserse kriminal umum (ditreskrimum)  di sebuah hotel di kuningan, jakarta selatan pada hari minggu, 1 desember 2024.

kepala ditreskrimum polda metro jaya, komisaris besar wira satya triputra, menjelaskan bahwa ria mengklaim memiliki sertifikat pelatihan tenaga medis. 

namun serum yang digunakan dalam praktiknya tidak sesuai dengan standar keamanan. 

"serum yang digunakan tidak memenuhi standar keamanan, meskipun tersangka mengaku memiliki sertifikat pelatihan yang sah," ujar wira pada sabtu, 7 desember 2024.

selain itu ria juga tidak memiliki izin praktik resmi untuk menjalankan klinik kecantikannya.

wira mengungkapkan bahwa ria menawarkan layanan kecantikan menggunakan alat dan produk yang tidak memiliki izin edar. 

alat-alat seperti derma roller dan serum yang digunakan  di badan pengawas obat dan makanan (bpom).

"alat derma roller dan produk lainnya tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di bpom," kata wira.

ria mengklaim kepada pasiennya bahwa ia dapat menghilangkan bopeng di wajah. 

namun metode yang digunakan adalah dengan alat gts roller yang belum terdaftar di bpom, yang justru dapat menimbulkan luka pada wajah pasien.

"tersangka secara sengaja mengambil keuntungan dengan menawarkan jasa menghilangkan bopeng menggunakan alat gts roller yang belum memiliki izin edar," jelas wira.

klinik kecantikan ilegal ini dipromosikan melalui akun instagram @riabeauty.

berdasarkan informasi dari komisaris polisi syarifah chaira sukma, kepala subdirektorat renakta ditreskrimum polda metro jaya klinik ini dapat meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per hari. 

"sekali perawatan dikenakan biaya rp15 juta. jika dalam sehari ada 12 hingga 15 pasien, omzetnya bisa mencapai rp200 juta," ungkapnya.

penangkapan ria dan asistennya dilakukan saat mereka sedang menangani tujuh pasien di sebuah kamar hotel di kuningan, jakarta selatan. 

polisi berpura-pura menjadi calon pelanggan dan berkomunikasi via whatsapp terkait perawatan derma roller pada 14 november 2024.  

pada hari perawatan yang dijadwalkan, polisi menggerebek kamar 2028 tempat praktik dilakukan dan menangkap ria serta dn yang sedang melayani pasien.

ria dan asistennya diancam dengan pasal 435 juncto pasal 138 ayat (2) dan/atau ayat (3) serta pasal 439 juncto pasal 441 ayat (2) undang-undang republik indonesia nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.

mereka menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun atau denda hingga rp5 miliar.

5 fakta dokter kecantikan abal-abal ria beauty

 kembali jadi sorotan, kali ini melibatkan pemilik , ria agustina, yang ditangkap oleh polda metro jaya.

ria dituding melakukan tindakan ekstrem dalam  kecantikan, bahkan hingga membuat pasien berdarah-darah.

penasaran apa saja fakta di balik kasus ini? simak ulasannya!  

1. praktik di hotel jakarta selatan  

ria membuka layanan kecantikan di kamar hotel kawasan kuningan, jakarta selatan, pada 1 desember 2024.

dengan promosi melalui instagram @riabeauty.id, ia menarik perhatian banyak pasien.

saat ditangkap, ria sedang melakukan treatment terhadap tujuh pasiennya, dibantu oleh asistennya.

namun, praktik ini jauh dari standar keamanan, dan alat serta produk yang digunakan 

2. tak punya izin dan produk tidak terdaftar  

dalam penggerebekan, ditemukan bahwa alat derma roller, krim anestesi, dan serum yang digunakan ria tidak memiliki izin edar maupun terdaftar di bpom.

fakta ini membuktikan bahwa prosedur yang dilakukan tidak aman bagi pasien.  

3. bukan dokter, lulusan sarjana perikanan  

ria ternyata bukan dokter atau tenaga medis.

ia hanya  yang mencoba peruntungan di dunia kecantikan.

hal ini diungkapkan oleh pihak kepolisian setelah melakukan pemeriksaan mendalam.

fakta ini membuat banyak pihak merasa tertipu, mengingat praktik medis seharusnya dilakukan oleh profesional yang berlisensi. 

4. belajar kecantikan dari pelatihan  

meskipun bukan dokter, ria diketahui mengikuti beberapa pelatihan kecantikan.

namun, pengetahuannya terbatas, dan ia hanya mengimprovisasi dari apa yang dipelajarinya.

ia juga memanfaatkan media sosial untuk menarik perhatian, bahkan menggunakan pakaian seksi saat melakukan treatment agar viral.

sayangnya, banyak pasien yang tidak menyadari bahwa ia bukan tenaga medis profesional.  

5. biaya perawatan fantastis  

harga perawatan di ria beauty benar-benar bikin geleng kepala.

untuk sekali treatment, pasien bisa dikenakan biaya mulai dari rp 15 juta hingga rp 85 juta, tergantung jenis layanan.

beberapa perawatan eksklusif bahkan menggunakan produk yang mengandung emas.

namun, dengan alat dan produk yang tidak memenuhi standar, biaya selangit ini tentu tidak sebanding dengan risiko yang dihadapi pasien. 

kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih klinik kecantikan.

pastikan layanan yang dipilih memiliki izin resmi, menggunakan produk terdaftar bpom, dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

jangan tergiur harga mahal atau promosi menarik tanpa memeriksa kredibilitasnya terlebih dahulu.

karena kecantikan tak sebanding dengan risiko kesehatan yang harus ditanggung.  

Tag
Share