bacakoran.co

61 Tahun Berkuasa, Rezim Baath di Suriah Resmi Tumbang

61 Tahun Berkuasa di Suriah Rezim Baath dinyatakan Secara Resmi Runtuh--CNBC Indonesia

BACAKORAN.CO - Partai Baath di Suriah yang berkuasa 61 tahun tumbang pada Minggu (8/12/2024) dan hal ini ditandai dengan ibukota Damaskus lepas dari kendali rezim dari Presiden Bashar al-Assad.

Bentrokan yang terjadi pada 27 November 2024 lalu ini memuncak dan Rezim Assad kehilangan kendali di beberapa wilayah di negaranya, mulai dari Aleppo, Idlib dan Hama.

Rakyat yang akhirnya turun ke jalan di Damaskus, pasukan rezim mulai mundur dari institusi publik dan jalan-jalan di kota, di sisi lain ant-rezim telah memperkuat cengkraman mereka atas pusat kota.

Runtuhnya kekuatan pasukan Assad di ibu kota ini mengakhiri 61 tahun pemerintahan Partai Baath yang penuh kekerasan dan 53 tahun kekuasaan keluarga Assad, pernyataan perdana menteri rezim yang runtuh.

BACA JUGA:Suriah di Ambang Revolusi: Presiden Bashar al-Assad Kabur Keluar Negeri, Pemerintahan Direbut Pemberontak

BACA JUGA:Baru Mulai Mereda, Kini Giliran Suriah Perang, Iran Tuding Pelakunya 2 Negara ini Sebagai Pelakunya

Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari Suriah. Pada Minggu, 8 Desember 2024, kelompok pemberontak berhasil merebut kendali penuh atas ibu kota Damaskus.

Presiden Bashar al-Assad dilaporkan kabur keluar negeri menggunakan pesawat, dengan tujuan yang hingga kini masih belum diketahui.

Kelompok pemberontak mengumumkan bahwa mereka telah sepenuhnya menguasai Damaskus.

Suara tembakan terdengar di berbagai sudut kota, sementara ribuan warga di distrik Homs tumpah ke jalan merayakan mundurnya pasukan Assad.

BACA JUGA:Baru Mulai Mereda, Kini Giliran Suriah Perang, Iran Tuding Pelakunya 2 Negara ini Sebagai Pelakunya

BACA JUGA:Pelni Sediakan 3.100 Tiket di Program Mudik Gratis Natal 2024, Simak di Sini Syarat dan Cara Daftar

"Assad sudah pergi, Homs bebas!" dan "Hidup Suriah dan hancurkan Bashar al-Assad" teriak massa di pusat kota, diiringi dengan aksi merobek poster-poster Presiden Assad.

Tidak hanya itu, patung ayah Assad, Hafez al-Assad, juga dihancurkan oleh massa yang marah di salah satu pinggiran ibu kota.

61 Tahun Berkuasa, Rezim Baath di Suriah Resmi Tumbang

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - partai baath di suriah yang berkuasa 61 tahun tumbang pada minggu (8/12/2024) dan hal ini ditandai dengan ibukota damaskus lepas dari kendali rezim dari presiden bashar al-assad.

bentrokan yang terjadi pada 27 november 2024 lalu ini memuncak dan rezim assad kehilangan kendali di beberapa wilayah di negaranya, mulai dari aleppo, idlib dan hama.

rakyat yang akhirnya turun ke jalan di damaskus, pasukan rezim mulai mundur dari institusi publik dan jalan-jalan di kota, di sisi lain ant-rezim telah memperkuat cengkraman mereka atas pusat kota.

runtuhnya kekuatan pasukan assad di ibu kota ini mengakhiri 61 tahun pemerintahan partai baath yang penuh kekerasan dan 53 tahun kekuasaan keluarga assad, pernyataan perdana menteri rezim yang runtuh.

sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari . pada minggu, 8 desember 2024, kelompok pemberontak berhasil merebut kendali penuh atas ibu kota damaskus.

presiden  dilaporkan kabur keluar negeri menggunakan pesawat, dengan tujuan yang hingga kini masih belum diketahui.

kelompok pemberontak mengumumkan bahwa mereka telah sepenuhnya menguasai damaskus.

suara tembakan terdengar di berbagai sudut kota, sementara ribuan warga di distrik homs tumpah ke jalan merayakan mundurnya pasukan assad.

"assad sudah pergi, homs bebas!" dan "hidup suriah dan hancurkan bashar al-assad" teriak massa di pusat kota, diiringi dengan aksi merobek poster-poster presiden assad.

tidak hanya itu, patung ayah assad, hafez al-assad, juga dihancurkan oleh massa yang marah di salah satu pinggiran ibu kota.

jatuhnya homs menjadi pukulan besar bagi rezim assad.

kota ini, yang terletak di jantung strategis suriah, menghubungkan damaskus dengan wilayah pesisir yang menjadi basis sekte alawite dan pangkalan militer rusia.

komandan pemberontak, abu mohammed al-golani dari kelompok hayat tahrir al-sham, menyebut penguasaan homs sebagai momen bersejarah.

ia meminta para pejuangnya untuk tidak menyakiti warga dan memanfaatkan momentum ini untuk membangun masa depan suriah yang baru.

para pemberontak juga mengambil langkah signifikan dengan membebaskan ribuan tahanan dari penjara sednaya, salah satu fasilitas penahanan terbesar yang dikenal sebagai simbol penindasan rezim assad.

sementara itu, dukungan bagi assad dari sekutunya mulai memudar.

, yang didukung iran, dilaporkan telah menarik ratusan pejuangnya dari kota qusayr, wilayah penting di perbatasan suriah-lebanon.

konvoi mereka bahkan  oleh israel saat proses evakuasi berlangsung.

rusia, yang selama ini menjadi penyokong utama assad, kini lebih fokus pada konflik di ukraina.

iran, meski terus mendukung assad, menghadapi keterbatasan dalam memberikan bantuan akibat konflik yang melelahkan dengan israel.

negara-negara seperti qatar, arab saudi, yordania, dan rusia telah menyerukan solusi politik untuk krisis ini.

namun, situasi di suriah yang terus berubah setiap jam membuat upaya diplomasi tampak sulit diwujudkan.

konflik yang telah berlangsung sejak 2011 ini membawa dampak luar biasa, termasuk pengungsian massal jutaan warga dan lahirnya kelompok militan seperti hayat tahrir al-sham.

meskipun mereka kini dianggap sebagai pahlawan revolusi, sebagian besar warga suriah tetap khawatir akan kemungkinan diberlakukannya pemerintahan berbasis hukum islam yang ketat di bawah kendali mereka.

dengan assad yang kini kabur dan pemerintahannya runtuh, masa depan suriah tampak tidak pasti.

revolusi telah membawa perubahan besar, tetapi jalan menuju stabilitas dan perdamaian masih panjang.

Tag
Share