bacakoran.co

Ohh… Baru Tahu Ternyata Ini Alasan STY Enggan Turunkan Pemain Senior pada Piala AFF

Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick baru tahu betapa kerasnya bermain di Piala AFF --

BACAKORAN.CO -  turnamen ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) atau Piala AFF 2024 memang bukan jadi prioritas timnas Indonesia. Turnamen sepak bola terakbar di Kawasan Asia Tenggara itu, Indonesia hanya menurunkan pemain timnas U-22.

Hanya ada empat pemain senior yang dimasukkan oleh pelatih Shin Tae-yong (STY) yakni Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick. Dari empat nama tersebut hanya dua pemain yang berusia diatas 22 tahun. Keduanya adalah Pratama Arhan dan Asnawi. 

Dua pemain abroad, Justin Hubner (Wolverhampton Wanderes) dan Ivar Jenner (Jong Utrecht) belum mendapatkan izin dari klub masing-masing. Keduanya kemungkinan bisa memperkuat Merah Putih jika lolos ke babak semifinal. 

Shin Tae-yong punya alasan sendiri tidak menurunkan skuad timnas senior secara full. Pelatih asal Korea Selatan itu khawatir bakal mendapatkan masalah jika semuanya dipanggil. Lihat saja pada pertandingan perdana Indonesia lawan timnas Myanmar. 

BACA JUGA:Kasihan, Tetangga Berisik Ketemu Vietnam Terancam Gagal Lolos ke Piala Asia 2027

BACA JUGA:Buang Sepatu, CEO Puma Menyesal Jadikan Bek Chelsea ini Brand Ambassador

Permainan kasar yang menjurus kepada kekerasan keras diperlihatkan oleh para pemain Timnas Myanmar. Adu fisik yang sangat keras sering terjadi. Marselino Ferdinan sering menjadi sasaran pemain Myanmar untuk dikasari. 

Begitu juga dengan Rafael Struick. Penyerang klub Brisbane Roar itu juga sering mendapatkan intimidasi dari pemain Myanmar. Penyerang berusia 21 tahun itu tidak berani memegang bola terlalu lama. 

“Saya ingin melakukannya tapi saya sadar keselamatan nyawa lebih penting. Kalau pemain timnas senior semuanya ikut pada turnamen AFF, saya rasa semua akan mengalami masalah dan tidak akan bisa ikut bertanding pada Kualifikasi Piala Dunia 2026,” kata Rafael Struick.

Myanmar menerapkan permainan kasar. Kepala pemain Arkhan Kaka sempat disapu lewat tendangan pemain timnas Myanmar. Marselino terjatuh setelah melewati pemain ti,nas Myanmar langsung dihajar dengan bola oleh bek Hein Phyo Win.

BACA JUGA:Setan Merah Sudah Nyerah, Marcus Rashford Segera Ditendang

BACA JUGA:Jual 'Messi Jerman', Leverkusen Langsung Incar Wonderkid Real Madrid

Rafael Struick yang dikenal sebagai pemain sepak bola yang baik dan kalem hanya bisa tersenyum. Dia tak menyangka betapa kerasnya turnamen Piala AFF. Itu baru timnas Myanmar belum lagi jika bertemu dengan timnas Vietnam yang juga sering tampil sangat keras. 

Beruntung tahun ini federasi sepak bola Asia Tenggara telah menerapkan Video Assistant Refree (VAR). Semua aksi yang terjadi di dalam lapangan sepak bola bisa dilihat oleh wasit pertandingan dengan jelas. 

Ohh… Baru Tahu Ternyata Ini Alasan STY Enggan Turunkan Pemain Senior pada Piala AFF

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co -  turnamen asean mitsubishi electric cup (amec) atau memang bukan jadi prioritas timnas . turnamen sepak bola terakbar di kawasan asia tenggara itu, indonesia hanya menurunkan pemain timnas u-22.

hanya ada empat pemain senior yang dimasukkan oleh pelatih  (sty) yakni , bahar, , dan . dari empat nama tersebut hanya dua pemain yang berusia diatas 22 tahun. keduanya adalah pratama arhan dan asnawi. 

dua pemain abroad, justin hubner (wolverhampton wanderes) dan ivar jenner (jong utrecht) belum mendapatkan izin dari klub masing-masing. keduanya kemungkinan bisa memperkuat merah putih jika lolos ke babak semifinal. 

shin tae-yong punya alasan sendiri tidak menurunkan skuad timnas senior secara full. pelatih asal korea selatan itu khawatir bakal mendapatkan masalah jika semuanya dipanggil. lihat saja pada pertandingan perdana indonesia lawan timnas myanmar. 

permainan kasar yang menjurus kepada kekerasan keras diperlihatkan oleh para pemain timnas myanmar. adu fisik yang sangat keras sering terjadi. marselino ferdinan sering menjadi sasaran pemain myanmar untuk dikasari. 

begitu juga dengan rafael struick. penyerang klub brisbane roar itu juga sering mendapatkan intimidasi dari pemain myanmar. penyerang berusia 21 tahun itu tidak berani memegang bola terlalu lama. 

“saya ingin melakukannya tapi saya sadar keselamatan nyawa lebih penting. kalau pemain timnas senior semuanya ikut pada turnamen aff, saya rasa semua akan mengalami masalah dan tidak akan bisa ikut bertanding pada kualifikasi piala dunia 2026,” kata rafael struick.

myanmar menerapkan permainan kasar. kepala pemain arkhan kaka sempat disapu lewat tendangan pemain timnas myanmar. marselino terjatuh setelah melewati pemain ti,nas myanmar langsung dihajar dengan bola oleh bek hein phyo win.

rafael struick yang dikenal sebagai pemain sepak bola yang baik dan kalem hanya bisa tersenyum. dia tak menyangka betapa kerasnya turnamen piala aff. itu baru timnas myanmar belum lagi jika bertemu dengan timnas vietnam yang juga sering tampil sangat keras. 

beruntung tahun ini federasi sepak bola asia tenggara telah menerapkan video assistant refree (var). semua aksi yang terjadi di dalam lapangan sepak bola bisa dilihat oleh wasit pertandingan dengan jelas. 

usai pertandingan antara timnas myanmar dengan indonesia, netizen indonesia ramai-ramai menyerang akun media sosial milik bek timnas myanmar, hein phyo win. netizen indonesia langsung menghujat. 

tak sampai satu jam, ada sebanyak 1,6 ribu komentar netizen masuk ke instagram hein phyo win. mereka melampiaskan kekesalan kepada hein phyo win yang bermain kasar kepada pemain timnas indonesia. 

itulah mengapa shin tae-yong tak mau membawa seluruh pemain timnas senior indonesia berlaga pada ajang tersebut. selain memang bukan kalender resmi fifa, turnamen aff jauh dari kata aman bagi pemain yang bertanding. 

selain indonesia yang membawa mayoritas pemain muda ada dua  negara yang mengikuti jejak timnas indonesia. timor leste dan laos membawa banyak pemain muda pada piala aff 2024. usia rata-rata pemain tmor leste dan laos tak jauh berbeda dengan timnas indonesia. 

timor leste memilki usia rata-rata 22,23 tahun dan laos rata-rata berusia 22,54 tahun sedangkan timnas indonesia rata-rata berusia 20,33 tahun.  meski demikian, indonesia tetap menargetkan bisa masuk final. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tag
Share