bacakoran.co - pemalang dikejutkan oleh kasus tragis seorang bocah perempuan berusia 9 tahun yang jasadnya ditemukan terbungkus .
bocah malang tersebut ditemukan di sebuah gudang belakang rumah di desa kaliprau, kecamatan ulujami, pemalang, jawa tengah.
setelah penyelidikan intensif, pelaku ternyata seorang pelajar smk berusia 16 tahun, yang masih bertetangga dengan korban.
dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube tvonenews, menurut kapolres pemalang akbp andika avian saputra dalam konferensi pers pada selasa, 10 desember 2024, kejadian ini terjadi pada minggu pagi, 8 desember.
pelaku, yang diinisialkan sebagai ka, memanfaatkan situasi rumah korban yang sedang kosong.
sang ibu korban saat itu pergi ke pasar setelah mengunci pintu rumah dari luar, meninggalkan sendirian.
ka, yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit di samping rumah korban, menyelinap ke dalam rumah dengan memanjat tembok.
kedatangan ka membuat korban panik dan berteriak.
dalam keadaan panik, pelaku membekap dan memukul korban hingga tak sadarkan diri.
tragisnya, setelah korban tewas, pelaku memasukkan jasadnya ke dalam karung dan menyembunyikannya di gudang.
hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ka sering menonton video dewasa dan sudah lama mengintai korban.
ketika melihat kesempatan, ia melakukan tindakan keji tersebut.
setelah melakukan aksinya, ka bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
ia bahkan ikut mencari korban bersama warga saat bocah tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya.
jasad korban ditemukan oleh sang ayah pada minggu malam, sekitar 12 jam setelah dilaporkan hilang.
penemuan ini memicu penyelidikan intensif oleh kepolisian.
memeriksa delapan saksi dan menggunakan bukti forensik serta hasil autopsi untuk mengungkap pelaku.
ka akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan berstatus anak yang berkonflik dengan hukum (abh).
atas perbuatannya, ka dijerat dengan pasal terkait pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap anak. ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara serta denda hingga rp5 miliar.
kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu waspada dan menjaga anak-anak mereka, terutama saat ditinggalkan sendirian di rumah.
warga desa kaliprau, kecamatan ulujami, pemalang, digemparkan oleh penemuan jasad salsabila, seorang perempuan berusia 9 tahun, di dalam karung yang tersimpan di gudang rumahnya.
penemuan ini memunculkan duka mendalam bagi keluarga dan menimbulkan tanda tanya besar terkait penyebab kematian korban.
penemuan tragis ini terjadi pada malam hari, saat ayah korban mendapati sebuah karung mencurigakan di gudang .
setelah karung tersebut dibuka, sang ayah menemukan putrinya dalam kondisi tak bernyawa.
tubuh korban dilaporkan sudah membiru dengan luka pada bagian bibir, namun belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab kematiannya.
kronologi kejadian
korban pertama kali dilaporkan hilang oleh sang ibu pada sore hari sebelum kejadian.
pencarian dilakukan di sekitar rumah, hingga ke tempat teman-teman dan sekolah , namun tidak membuahkan hasil.
pada malam harinya, ayah korban memeriksa gudang rumah dan menemukan karung berisi jasad salsabila.
“kami sudah cari ke mana-mana, ke sekolah, ke rumah teman-temannya, tapi tidak ketemu. ternyata malamnya ditemukan di gudang,” ujar abdul wahid, kerabat korban.
polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan membawa jasad korban ke rumah sakit untuk visum dan autopsi.
selain itu, seorang pria yang merupakan tetangga korban turut diamankan untuk dimintai keterangan.
hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab korban dan belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.
penemuan jasad salsabila memicu duka yang mendalam bagi keluarga dan warga setempat.
warga desa kaliprau merasa terpukul atas kejadian ini, mengingat korban dikenal sebagai anak yang ceria dan baik.
hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus mengusut kasus ini untuk mencari tahu motif dan pelaku di balik tragedi ini.
keluarga korban berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap kebenaran dan memberikan bagi putri mereka.
semoga keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, dan kasus ini dapat segera terungkap demi menghindari terulangnya tragedi serupa.