bacakoran.co

No Viral No Justice! Kasus Penganiayaan Kasir Toko Roti di Cakung Sudah 2 Bulan Tak Digubris Polisi

Kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos toko roti kepada pegawai wanita--SINDOnews.com

Setelah mendapatkan penanganan medis korban dan temannya melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Timur dan menyertakan barang bukti.

BACA JUGA:Akhirnya! Polisi Tetapkan 8 Tersangka yang Aniaya Bocah di Boyolali dan Kukunya Dicabut

BACA JUGA:Keji! Dituduh Mencuri Anak di Boyolali Dianiya dengan Kuku Dicabut Pakai Tang, Ini Kondisinya

Kini kasus dari kekerasan yang menimpa DA sudah mendapatkan penanganan dan naik ke tahap penyidikan.

"Sudah gelar perkara dan statusnya sudah diputuskan untuk naik ke tahap Penyidikan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary saat dikonfirmasi, dikutip Bacakoran.co dari iNews, Minggu (15/12/2024).

No Viral No Justice! Kasus Penganiayaan Kasir Toko Roti di Cakung Sudah 2 Bulan Tak Digubris Polisi

Ayu

Ayu


bacakoran.co - kekerasan yang dilakukan anak bos toko roti terhadap karyawannya di cakung, jakarta timur, menjadi sorotan publik setelah tersebut viral di media sosial.

akibat aksinya, anak bos yang berinisial gsh tersebut, kini harus menanggung konsekuensi atas tindakannya, termasuk serangan dari warganet di media sosial.

kasus ini juga menarik perhatian anggota dpr ri, ahmad sahroni, yang ikut menyoroti tindakan kekerasan yang dilakukan anak bos toko roti tersebut.

sahroni merasa geram melihat ketidakadilan yang dialami dwi ayu (19), karyawan yang menjadi kekerasan dari gsh.

kejam itu terjadi pada tanggal 17 oktober 2024 lalu. 

tetapi, sampai dua bulan berjalan di kepolisian, pelaku masih berkeliaran bebas. 

hal itulah yang pada akhirnya membuat publik memviralkan kasus miris yang dialami dwi ayu. 

selain bersimpati kepada dwi ayu, publik di media sosial pun baru-baru ini menyerang akun media sosial pelaku. 

tampak pada akun facebook gsh, warganet ramai membubuhkan komentar pedas untuk terduga pelaku pegawai toko roti itu. 

kemudian, netizen beramai-ramai memviralkan akun media sosial gsh yang masih jarang dari sorotan. 

beredar video kekerasan yang kembali menjadi perhatian publik dan menjadi viral atas apa yang menimpa seorang karyawan roti di jakarta timur.

akun di x @ juga mengunggah bagaimana seorang pria yang sedang marah-marah berteriak kemudian melemparkan kursi ke arah karyawan tersebut sampai terluka.

"anak orang miskin kayak lo mana bisa laporin gue..."

lalu bikin karyawan yang bekerja di toko roti milik ortunya berdarah-darah. 

kepongahan semacam ini mesti dihentikan" tulis akun x @ tersebut.

ternyata kekerasan itu terjadi di 17 oktober 2024 yang dilakukan oleh anak dari bos toko roti berinisial gsh dan korban berinisial da yang terluka pada saat itu.

kronologi kekerasan di toko roti jakarta timur

kekerasan ini awalnya terjadi saat pelaku yang melempari korban memakai kursi meminta korban membawakan makanan yang di pesanjya secara online ke kamar dan korban menolak kemudian gsh mulai mengeluarkan kata kasar. 

"gua habisin lu di sini!" teriak gsh pada korban.

kemudian terduga pelaku ini kesal dengan permintaan yang ditolak tersebut kemudian mel mlqrkam kursi ke arah korban sampai terluka dan pelaku juga melempar benda lain dan mesin edc sampai korban terluka di bagian kepala.

hal ini membuat karyawan lain menjadi ketakutan dan hanya bisa merekam perbuatan pelaku menggunakan handphone agar menjadi barang bukti kekerasan tersebut.

terlihat orang tua dari gsh ini yang ada di lokasi menyelamatkan korban dengan menariknya keluar toko dan orang tua gsh pun m menyarankan korban melaporkan kejadian ini ke polisi.

da yang mengiyakan orang tua gsh keluar toko, tapi saat kembali untuk mengambil handphone dan tas, pelaku langsung melemparkan sejumlah benda ke arah tubuh korban hingga terluka. 

setelah mendapatkan penanganan medis korban dan temannya melaporkan kasus ini ke polres metro jakarta timur dan menyertakan barang bukti.

kini kasus dari kekerasan yang menimpa da sudah mendapatkan penanganan dan naik ke tahap penyidikan.

"sudah gelar perkara dan statusnya sudah diputuskan untuk naik ke tahap penyidikan," ujar kapolres metro jakarta timur, kombes nicolas ary saat dikonfirmasi, dikutip bacakoran.co dari , minggu (15/12/2024).

Tag
Share