bacakoran.co

Kpopers Hingga BTS Army Indonesia Serukan Turun ke Jalan Hari ini, Tuntut PPN 12 Persen Dihapuskan!

Kpopers hingga BTS Army Indonesia serukan turun ke jalan hari ini, tuntut PPN 12 persen dihapuskan!-X-

BACAKORAN.CO - Hari ini, Istana Negara diramaikan aksi demonstrasi penolakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Tak hanya mahasiswa dan buruh, K-Popers, termasuk ARMY BTS Indonesia, juga ikut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.

Aksi ini mendapat perhatian serius dari pihak keamanan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa 820 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI Jakarta, dan instansi lainnya dikerahkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Proyek Tak Sesuai Harapan, Komisi III Bilang Normalisasi Sungai Kelekar Sudah Sesuai RAB

BACA JUGA:Agus Berulah Lagi! Guru Les Musik di Palembang Lecehkan Murid 9 Tahun, Modus Ajarkan Piano dalam Gelap

"Dalam rangka pengamanan aksi sekaligus menyerahkan petisi warga yang menolak kenaikan PPN 12 persen di Istana Negara dan sekitar, kami melibatkan 820 personel gabungan," ujar Susatyo.

Personel keamanan akan disebar di sejumlah titik, seperti bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.

Pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan dinamika massa di lapangan.

Susatyo menegaskan agar personel bertindak persuasif dan menjaga sikap humanis selama pengamanan.

BACA JUGA:Di China Koruptor Dihukum Mati, di Indonesia Suami Sandra Dewi Malah Drama Selama di Pengadilan

BACA JUGA:Viral Petisi Tolak PPN 12 Persen, Kini Deterjen, Kecap, Bumbu Dapur Terkenakan Pajak, Dianggap Barang Mewah?

"Kami mengedepankan negosiasi dan tidak akan memprovokasi atau terprovokasi," tambahnya.

Aksi ini diwarnai solidaritas dari berbagai elemen masyarakat.

Kpopers Hingga BTS Army Indonesia Serukan Turun ke Jalan Hari ini, Tuntut PPN 12 Persen Dihapuskan!

Melly

Melly


bacakoran.co - hari ini, istana negara diramaikan aksi demonstrasi kenaikan pajak pertambahan nilai () menjadi 12 persen.

tak hanya mahasiswa dan buruh, k-popers, termasuk army bts indonesia, juga ikut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya.

aksi ini mendapat perhatian serius dari pihak keamanan.

kapolres metro jakarta pusat, kombes polisi susatyo purnomo condro, mengungkapkan bahwa 820 personel gabungan dari polda metro jaya, polres jakarta pusat, tni, pemprov dki jakarta, dan instansi lainnya dikerahkan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.

"dalam rangka pengamanan aksi sekaligus menyerahkan petisi warga yang di istana negara dan sekitar, kami melibatkan 820 personel gabungan," ujar susatyo.

personel keamanan akan disebar di sejumlah titik, seperti bundaran patung kuda monas hingga depan istana negara.

pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan dinamika massa di lapangan.

susatyo menegaskan agar personel bertindak persuasif dan menjaga sikap humanis selama pengamanan.

"kami mengedepankan negosiasi dan tidak akan memprovokasi atau terprovokasi," tambahnya.

aksi ini diwarnai solidaritas dari berbagai elemen masyarakat.

mahasiswa, buruh, hingga komunitas penggemar k-pop menyuarakan protes mereka melalui media sosial dengan tagar seperti #pajakmencekik dan #tolakppn12persen.

salah satu akun x, @humaniesproject, bahkan mengajak k-popers indonesia untuk ikut bergabung.

"#pajakmencekik! ikut menggugat #tolakppn12persen ikut turun ke depan istana negara membersamai kawan-kawan. turut memanggil k-popers indonesia yang akan ikut terdampak dalam kenaikan pajak 12 persen," tulis akun tersebut.

kenaikan menjadi 12 persen, yang dijadwalkan berlaku mulai 1 januari 2025, dianggap memberatkan masyarakat.

banyak pihak khawatir kebijakan ini akan berdampak pada harga barang kebutuhan pokok dan berbagai layanan.

demonstrasi hari ini bukan hanya sekadar penolakan pajak, tetapi juga bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai kurang berpihak pada masyarakat luas.

dengan semangat solidaritas, aksi ini menjadi wujud suara rakyat yang ingin didengar.

ikuti terus perkembangan berita terkait aksi ini dan dampaknya terhadap kebijakan pemerintah.

Tag
Share