bacakoran.co - dunia pertelevisian nasional kembali dikejutkan dengan kabar pemutusan hubungan kerja () massal, kali ini menimpa karyawan stasiun televisi antv.
langkah ini menyusul phk serupa yang dilakukan oleh net tv pada bulan lalu.
keputusan pahit tersebut mengundang perhatian publik setelah salah satu mantan antv mengungkapkan pengalaman pilunya melalui unggahan di akun tiktok @bapaknya.bifi.
dalam video yang viral tersebut, mantan pegawai antv itu bercerita bahwa seluruh karyawan dari divisi produksi resmi di-phk pada 18 desember 2024.
keputusan tersebut bahkan tidak menyisakan satu pun di departemen tersebut.
"desember ini, antv melakukan phk massal, termasuk departemen saya. seluruh divisi produksi di-phk tanpa disisakan satu orang pun," ungkapnya dengan nada penuh keharuan, dikutip dari serambinews.
menurut cerita yang dibagikan, suasana tidak biasa sudah terasa sejak pagi hari saat mereka tiba di kantor.
seluruh karyawan kemudian dikumpulkan oleh human capital department untuk mendengar kabar yang menjadi pukulan besar bagi mereka.
"saat mendengar bahwa seluruh divisi produksi di-phk, tentu kami tidak siap. tempat di mana kami menaruh harapan, ternyata harus berhenti di sini," tuturnya dengan suara bergetar.
meskipun dihantam kenyataan pahit, ia dan rekan-rekan lainnya mencoba untuk tetap tegar dan berbesar hati menghadapi ini.
ungkapan terima kasih kepada antv juga disampaikan di akhir video.
"doakan kami agar bisa menata perekonomian kami kembali setelah kehilangan pekerjaan ini. semoga antv bisa bangkit dan kembali menjadi televisi nomor satu," katanya.
postingan tersebut langsung mendapat perhatian luas dari netizen.
banyak yang memberikan dukungan moral, sementara sebagian lainnya menduga bahwa langkah phk massal ini terkait dengan tantangan yang dihadapi industri pertelevisian.
beberapa komentar menyoroti dampak dari era digitalisasi, keharusan menggunakan set top box (stb), hingga minimnya inovasi dalam program televisi.
ada pula yang menyebutkan peralihan preferensi masyarakat ke platform digital sebagai salah satu penyebab utama sulitnya industri televisi bertahan.
keputusan phk ini tentunya menjadi babak baru yang berat bagi para antv yang kehilangan pekerjaannya.
namun, publik berharap langkah ini bukan akhir dari perjuangan antv untuk kembali berjaya di dunia penyiaran nasional.
di tengah perubahan lanskap media, inovasi dan adaptasi menjadi kunci utama bagi stasiun televisi untuk tetap relevan di hati masyarakat.
semoga, sebagaimana doa yang disampaikan oleh mantan pegawainya, antv mampu bangkit dan menghadapi tantangan industri dengan kekuatan baru.