bacakoran.co

Biang Kerok Pungli Bikin Tumpak Sewu Sepi, Ini Kesepakatan Baru Pemerintah Jamin Harga Tiket Terjangkau

Wisata Air Terjun Tumpak Sewu Makin sepi gegara heboh dugaan pungli Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,--

BACAKORAN.CO - Air Terjun Tumpak Sewu, salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini menghadapi tantangan serius terkait dugaan praktik pungutan liar (pungli).

Isu ini mencuat setelah viralnya video seorang pengunjung yang mengaku harus membayar tiket masuk hingga 3 kali.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang Deddy Firmansyah, menyoroti masalah ini dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Lumajang untuk membahas solusi bersama dengan perwakilan desa yang berada di sekitar kawasan wisata.

Pungutan Liar di Tumpak Sewu

Praktik pungli di Air Terjun Tumpak Sewu menjadi sorotan setelah beberapa pengunjung mengeluhkan pembayaran yang tidak sesuai dengan harga tiket resmi.

BACA JUGA:Tak Tau Terimakasih! Dokter Gigi Palembang Viral, Penemu Hapenya Malah Dituduh Mencuri dan Dimaki

BACA JUGA:Ironis! Janjian di Sosmed, Pelajar SMP di Depok Tewas dalam Tawuran Brutal

Tiket masuk yang seharusnya hanya ditarik satu kali di pintu masuk utama, ternyata dikenakan di beberapa titik, menyebabkan pengunjung harus membayar lebih dari yang seharusnya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang telah merespons keluhan ini dengan mengumpulkan semua pihak terkait, termasuk 3 pengelola wisata di kawasan tersebut, untuk mencari solusi terbaik.

Dampak dari pungli ini cukup signifikan, menyebabkan penurunan jumlah pengunjung di Air Terjun Tumpak Sewu.

Turis merasa tidak nyaman dengan adanya pungutan tambahan yang tidak jelas penggunaannya.

BACA JUGA:Viral! Emak-Emak Saling Jambak di Jalan Raya Denpasar, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Terungkap Tiga Identitas dan Tampang Tersangka Kasus Kematian Bully PPDS UNDIP dr Aulia Risma Lestari

Selain itu keberadaan preman yang menjual tiket ilegal semakin memperburuk situasi.

Masalah ini tidak hanya mempengaruhi jumlah kunjungan, tetapi juga reputasi pengelolaan wisata di kawasan tersebut.

Biang Kerok Pungli Bikin Tumpak Sewu Sepi, Ini Kesepakatan Baru Pemerintah Jamin Harga Tiket Terjangkau

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - air terjun tumpak sewu, salah satu destinasi wisata populer di kabupaten , jawa timur, kini menghadapi tantangan serius terkait dugaan praktik pungutan liar ().

isu ini mencuat setelah viralnya video seorang pengunjung yang mengaku harus membayar tiket masuk hingga 3 kali.

ketua komisi b dprd kabupaten lumajang deddy firmansyah, menyoroti masalah ini dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata lumajang untuk membahas solusi bersama dengan perwakilan desa yang berada di sekitar kawasan wisata.

pungutan liar di

praktik pungli di air terjun tumpak sewu menjadi sorotan setelah beberapa pengunjung mengeluhkan pembayaran yang tidak sesuai dengan harga tiket resmi.

tiket masuk yang seharusnya hanya ditarik satu kali di pintu masuk utama, ternyata dikenakan di beberapa titik, menyebabkan pengunjung harus membayar lebih dari yang seharusnya.

dinas pariwisata kabupaten lumajang telah merespons keluhan ini dengan mengumpulkan semua pihak terkait, termasuk 3 pengelola wisata di kawasan tersebut, untuk mencari solusi terbaik.

dampak dari pungli ini cukup signifikan, menyebabkan penurunan jumlah pengunjung di air terjun tumpak sewu.

turis merasa tidak nyaman dengan adanya pungutan tambahan yang tidak jelas penggunaannya.

selain itu keberadaan preman yang menjual tiket ilegal semakin memperburuk situasi.

masalah ini tidak hanya mempengaruhi jumlah kunjungan, tetapi juga reputasi pengelolaan wisata di kawasan tersebut.

selain masalah pungli, kondisi fisik air terjun tumpak sewu juga menambah kekhawatiran, terutama saat musim hujan.

pada akhir januari 2024, terjadi banjir lahar yang membahayakan keselamatan pengunjung menambah alasan bagi wisatawan untuk berpikir dua kali sebelum berkunjung.

kesepakatan baru pemerintah

setelah diskusi panjang tercapai kesepakatan untuk memperbaiki sistem pengelolaan tiket di kawasan wisata ini.

kesepakatan yang telah dirumuskan mencakup dua poin utama sebagai berikut:

- tiket untuk objek wisata (goa tetes, panorama tumpak sewu, panorama grojokan sewu) dikenakan biaya sebesar rp50 ribu.

- tiket untuk pemanfaatan daerah aliran sungai (das) glidik dikenakan biaya sebesar rp50 ribu, yang dibagi berdasarkan jalur masuk:

   - melalui tumpak sewu: rp10 ribu untuk tumpak sewu, rp10 ribu untuk goa tetes, dan rp30 ribu untuk pengelolaan das.

   - melalui grojokan sewu: rp10 ribu untuk grojokan sewu, rp10 ribu untuk goa tetes, dan rp30 ribu untuk pengelolaan das.

langkah ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan memudahkan pengunjung dalam menikmati seluruh fasilitas yang ditawarkan.

Tag
Share