bacakoran.co - kejadian tragis menimpa seorang mahasiswi (upi) bandung pada kamis sore (26/12).

korban, yang diketahui berinisial am (21), dilaporkan terjatuh dari lantai 2 tribun gedung gymnasium kampus upi.

insiden ini menyebabkan luka parah di bagian kepala dan tubuh hingga dinyatakan meninggal dunia.

menurut keterangan pihak keamanan kampus, saat kejadian tidak ada aktivitas resmi di gedung gymnasium karena kampus sedang libur.

beberapa mahasiswa yang bermain basket di lantai bawah terkejut mendengar suara keras dan menemukan korban dalam kondisi tak sadarkan diri.

rekaman cctv menunjukkan bahwa datang sendiri ke gedung tersebut sekitar pukul 12.30 wib.

ia terlihat naik ke lantai 2 tribun sebelum akhirnya terjatuh ke lantai 1.

namun, cctv tidak merekam dengan jelas bagaimana korban terjatuh, sehingga pihak kepolisian masih menyelidiki apakah korban terpeleset, melompat, atau ada faktor lain yang menyebabkan insiden tersebut.

polisi telah mengamankan dua rekaman cctv dari lokasi kejadian untuk menyelidiki kronologi jatuhnya korban.

hingga kini, pihak kepolisian masih memeriksa tiga saksi, termasuk dua mahasiswa yang pertama kali menemukan korban.

dari hasil olah tkp awal, ditemukan beberapa luka pada tubuh korban, termasuk patah tulang di kaki kanan dan pendarahan dari hidung.

"kami masih mendalami kronologi pastinya karena tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut. untuk sementara, kami memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan di lokasi sebelum korban datang," ujar pihak polrestabes bandung.  

korban adalah mahasiswa semester 7 prodi pendidikan masyarakat di fakultas ilmu pendidikan upi bandung.

ia diketahui berasal dari kampung daya mekar, kecamatan cikalong wetan, kabupaten bandung barat.

jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit sartika asih untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

pihak kampus upi belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

keluarga korban telah dihubungi dan masih menunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian.

kasus ini masih menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat.

dengan minimnya informasi dari cctv dan tidak adanya saksi mata langsung, penyelidikan membutuhkan waktu lebih untuk mengungkap fakta sebenarnya.

pihak upi juga diharapkan meningkatkan pengawasan di area kampus untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.