bacakoran.co - korban penyiraman air keras, natasya hutagalung, yang merupakan mahasiswi yogyakarta sampai saat ini masih belum bisa membuka mata kirinya karena luka akar yang serius.

"banyaknya air keras yang tumpah ke muka natasya, atau yang kami panggil tasya, membuat kedua matanya, terutama yang sebelah kiri, sampai saat ini belum bisa dibuka," ujar tante natasya, tarida hutagalung, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (28/12/2024).

berdasarkan penuturan tarida, mata kanan natasya sudah bisa untuk dibukan namum hanya dalam waktu yang singkat karena akan terasa perih.

"kalau mata sebelah kanan bisa dibuka sebentar, tapi setelah itu tidak bisa lagi karena masih sangat perih," jelasnya.

ia juga menjelaskan jika kondisi ponakannya tersebut sudah sadar tapi masih mengalami traumanyabg berat dan mendalam.

sebelumnya kisah pilu  mahasiswi yang kini tengah berjuang melawan ancaman kebutaan permanen di rumah sakit sardjito, .

peristiwa tragis ini terjadi ketika ia disiram air keras oleh , menyebabkan luka parah pada wajah, mata dan tubuhnya.

 kejadian

natasya yang berkuliah di sekolah tinggi pemerintahan masyarakat desa (apmd) yogyakarta mengalami insiden mengerikan ini pada malam natal. 

saat itu ia sedang bersiap untuk mandi di kamar mandi kos yang terletak di luar kamarnya. 

temannya maya, masih berada di kamar ketika natasya terlebih dahulu menuju kamar mandi. 

tiba-tiba seorang pelaku yang mengenakan masker menyiramkan air keras ke wajah natasya menyebabkan kepanikan di antara penghuni kos lainnya.

dokter yang menangani natasya menyatakan bahwa luka bakar yang dialaminya sangat parah terutama pada mata dan berpotensi menyebabkan kebutaan permanen. 

kondisi ini menambah duka keluarga besar hutagalung yang sudah tinggal di natai panjang, ketapang, kalimantan barat selama lebih dari tiga dekade.

penangkapan pelaku

polisi telah menangkap dua pelaku yang terlibat dalam insiden ini.

mereka adalah billy mantan pacar natasya dan mahasiswa s2 di yogyakarta serta satim warga kuningan, jawa barat. 

menurut kompol probo satrio dari polresta yogyakarta hubungan natasya dan billy berakhir pada agustus 2024, yang tidak diterima oleh billy. 

sejak saat itu billy berusaha memaksa natasya untuk melanjutkan hubungan namun ditolak.

billy kemudian merencanakan aksi balas dendam dengan merekrut satim melalui sebuah unggahan di facebook yang menawarkan pekerjaan. 

satim diminta untuk melaksanakan penyiraman air keras dengan imbalan rp 7 juta, yang sebagian telah dibayarkan sebagai uang operasional untuk membeli air keras dan perlengkapan lainnya.

keluarga hutagalung berharap agar kepolisian memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. 

kejahatan ini tidak hanya merusak masa depan seorang mahasiswi muda tetapi juga menghancurkan kebahagiaan keluarga yang seharusnya merayakan natal dengan penuh suka cita.