bacakoran.co

Haru! Jasad Balita Hanyut di Selokan Wiyung Surabaya Akhirnya Ditemukan, Berikut Keterangannya

Akhirnya Ditemukan Jasad Balita yang Hanyut di Selokan Wiyung Surabaya-bacakoran.co-

BACAKORAN.CO - Pencarian selama empat hari terhadap balita yang hanyut di selokan kawasan Wiyung, Surabaya, akhirnya membuahkan hasil.

Jasad balita bernama Riski ditemukan pada Jumat 27 Desember 2024 siang, di area Sungai Wiyung, tepatnya di bawah rerimbunan tanaman enceng gondok di sekitar Jembatan SMP 34, Jalan Wiyung Pratama, Surabaya.

Ketua Tim Basarnas Kota Surabaya, Eko Apriyanto, menjelaskan bahwa jasad Riski ditemukan saat alat berat digunakan untuk membersihkan enceng gondok di lokasi tersebut.

“Jenazah balita Riski yang sebelumnya hanyut di selokan ditemukan saat alat berat melakukan pembersihan. Jadi posisi jenazah di bawah enceng gondok,” ungkap Eko pada Jumat (27/12/2024).

BACA JUGA:Polisi Gerebek Pabrik Senjata Api Rakitan di Lampung Tengah, Satu Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Heboh! Puluhan Pemilik Katering di Kediri Tertipu Rp72 Juta Dijanjikan Jadi Pemasok Program Makan Gratis

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

Jasad Riski kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke daratan.

Penemuan ini disambut haru, terutama dari pihak keluarga.

Ibu asuh korban tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad Riski.

BACA JUGA:Terlalu Ringan! Kejagung Gugat Vonis 6,5 Tahun Harvey Moeis di Kasus Korupsi Rp300 Triliun

BACA JUGA:Tidak Perlu Panik! BKN Ungkap Alasan Kenapa Hasil Pengumuman PPPK Tahap 1 Belum Dilihat di SSCASN

“Ditemukan pada pukul 14.00 WIB di Jembatan SMP 34. Untuk posisi dari Royal sebelah kiri sungai. Kami dari Tim SAR Gabungan menggunakan metode estafet dan dibantu teman-teman dari PU untuk membersihkan enceng gondok,” jelas Eko lebih lanjut.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad Riski segera diidentifikasi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

Haru! Jasad Balita Hanyut di Selokan Wiyung Surabaya Akhirnya Ditemukan, Berikut Keterangannya

Chairil

Chairil


bacakoran.co - pencarian selama empat hari terhadap balita yang kawasan wiyung, surabaya, akhirnya membuahkan hasil.

bernama riski ditemukan pada jumat 27 desember 2024 siang, di area sungai wiyung, tepatnya di bawah rerimbunan tanaman enceng gondok di sekitar jembatan smp 34, jalan wiyung pratama, surabaya.

ketua tim basarnas kota surabaya, eko apriyanto, menjelaskan bahwa jasad riski ditemukan saat alat berat digunakan untuk membersihkan enceng gondok di lokasi tersebut.

“jenazah balita riski yang sebelumnya hanyut di selokan ditemukan saat alat berat melakukan pembersihan. jadi posisi jenazah di bawah enceng gondok,” ungkap eko pada jumat (27/12/2024).

proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

jasad riski kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke daratan.

penemuan ini disambut haru, terutama dari pihak keluarga.

ibu asuh korban tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad riski.

“ditemukan pada pukul 14.00 wib di jembatan smp 34. untuk posisi dari royal sebelah kiri sungai. kami dari tim sar gabungan menggunakan metode estafet dan dibantu teman-teman dari pu untuk membersihkan enceng gondok,” jelas eko lebih lanjut.

setelah berhasil dievakuasi, jasad riski segera diidentifikasi oleh tim inafis polrestabes surabaya.

selanjutnya, jasad dibawa ke rumah sakit dokter soetomo surabaya untuk menjalani proses autopsi sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“jasad balita bernama riski dibawa ke rumah sakit dr. soetomo. selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di rumah orang tua kandungnya di pasuruan, jawa timur,” kata eko.

sebelumnya, riski dilaporkan hanyut di selokan pada selasa (24/12/2024) saat bermain hujan bersama kakaknya.

video yang beredar menunjukkan tengah bermain di jalanan yang digenangi air tanpa menyadari keberadaan selokan yang tertutup aliran air hujan deras.

tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mengintai anak-anak, terutama saat musim hujan.

proses pencarian yang melibatkan tim sar gabungan, basarnas, dan dukungan berbagai pihak menunjukkan pentingnya kerja sama dalam menangani situasi darurat seperti ini.

semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak serta memperhatikan keamanan lingkungan di sekitar tempat tinggal.*

Tag
Share