Desak Politikus Tel Aviv Setujui Perjanjian Damai Dengan Hamas, IDF : Gaza Masih Mampu Dikuasai Lawan
militer desak gencatan senjata--CNN Indonesia
BACA JUGA:Catat Moms! 5 Rekomendasi Popok Bayi Anti Bocor, Bebas Iritasi, dan Non-Afiliasi Israel
Namun, sejumlah analis militer menilai sebetulnya sebetulnya gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel ‘sangat rapuh’.
Bahkan, kapan saja perang terbuka antara milisi Hizbullah dengan Pasukan Israel bisa meletus kembali.
Namun, jika gencatan senjata itu bisa bertahan, maka akan mengakhiri pertempuran selama hampir 14 bulan antara Israel dan Hizbullah.
Meningkat pada pertengahan September menjadi perang habis-habisan dan mengancam akan menyeret Iran, pelindung Hizbullah, dan sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, ke dalam konflik yang lebih luas.
BACA JUGA:Israel Pertimbangkan Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Kabinet Gelar Rapat Penting Hari Ini!
BACA JUGA:Sebanyak 340 Rudal Diluncurkan Membombardir Pangkalan Militer Israel
Gencatan senjata ini juga dapat memberikan penangguhan hukuman bagi 1,2 juta warga Lebanon yang mengungsi akibat pertempuran tersebut.
Termasuk bagi puluhan ribu warga Israel yang meninggalkan rumah mereka di sepanjang perbatasan.
Sementara itu, bagi warga Palestina di Gaza dan keluarga sandera warga Israel yang ditahan di wilayah tersebut, berita gencatan senjata antara Israel dan Hizullah.
Tampaknya hanya mengawali periode konflik yang lebih baru dan lebih suram di sana.
BACA JUGA:Pembunuhan Rabi asal Israel di UEA, Tiga Tersangka Ditangkap Ditangkap, Motif Terungkap?
BACA JUGA:Kelompok Hizbullah Terbangkan Sekawanan Drone ke Pangkalan Angkatan Laud Ashdod, Israel Ungakap...
Bagi mereka, hal ini menandai hilangnya kesempatan untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama hampir 14 bulan.
Warga Palestina berharap bahwa perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah akan mencakup gencatan senjata di Gaza juga.