Desak Politikus Tel Aviv Setujui Perjanjian Damai Dengan Hamas, IDF : Gaza Masih Mampu Dikuasai Lawan
militer desak gencatan senjata--CNN Indonesia
BACAKORAN.CO - Surat kabar Israel, mengindikasikan kalau para narasumber tersebut menegaskan dukungan mereka agar Israel segera mencapai kesepakatan gencatan senjata sebagian atau seluruhnya dengan Hamas.
Hal ini dikhawatikan akan mengembalikan Israel ke situasi sebelum terjadinya Operasi Banjir Al-Aqsa oleh gerakan pembebasan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023 silam.
Ini menjadi desakan internal dari kalangan militer Israel terhadap tataran politik Israel di Tel Aviv untuk mengambil keputusan kesepakatan gencatan senjata.
Potensi gagalnya perundingan gencatan senjata, kata narasumber itu, justru akan membuat agresi militer Israel (IDF) selama lebih dari 14 bulan ke Gaza itu, akan sia-sia.
BACA JUGA:Israel Lakukan Serang Ke Rumah Sakit Kamal Adwan, Pasien dan Staf Medis Terjebak
Surat kabar tersebut mengindikasikan, para narasumber yang mereka wawancara menegaskan, perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera dengan kelompok Hamas.
Para narasumber tersebut mengkonfirmasi bahwa tim perunding sangat optimistis mengenai terjadi kesepakatan tersebut.
Hamas sendiri sebelumnya mengumumkan kalau kesepatakan gencata dengan Israel mandek, karena IDF tidak mau menarik sepenuhnya pasukan dari sejumlah wilayah di Gaza.
Sebelumnya,Gencatan senjata yang dicapai Hizbullah dan Israel, dirayakan oleh ribuan warga LEBANON dengan kembali ke rumah masing-masing.
Kediaman mereka tersebut terpaksa ditinggalkan, sejak meletusnya konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel meletus.
Dengan mengendarai mobil yang penuh dengan barang-barang pribadi, warga masuk ke daerah-daerah yang sebelumnya menjadi kawasan berbahaya karena perang antara Hizbullah dan Israel.
Kini merasakan rasa sukacita, sesaat setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah diumumkan telah tercapai.
BACA JUGA:Israel Keder, Sepakat Gencatan Senjata dengan Hizbullah di Lebanon, Yakin Bakal Dipatuhi?