bacakoran.co

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal di Usia 100 Tahun, Perjalanan Hidup Sang Peraih Nobel Perdamaian

Mantan Presiden Amerika Serikat ke-39, Jimmy Carter tutup usia di umur 100 tahun.--

BACAKORAN.CO - Amerika Serikat berduka atas kepergian mantan Presiden ke-39, Jimmy Carter, yang wafat pada Minggu, 29 Desember 2024, di usia 100 tahun.

Carter, yang dikenal sebagai peraih Nobel Perdamaian, meninggal dengan tenang di rumahnya di Plains, Georgia, dikelilingi oleh keluarga tercinta.  

Jimmy Carter memimpin AS dari 1977 hingga 1981, membawa visi hak asasi manusia dan keadilan sosial ke tingkat global.

Ia lahir dan tumbuh besar di Plains, sebuah kota kecil di Georgia, tempat ia juga mengelola perkebunan kacang sebelum menapaki karier politik.  

BACA JUGA:Kabar Duka: Ibunda Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Tutup Usia

BACA JUGA:180 Rudal Balistik di Taheran! Membuat Israel Marah, Amerika Terjunkan Sistem Pertahanan Rudal THAAD

Sejak pertengahan Februari 2023, Carter menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga akhirnya kembali ke rumah untuk menghabiskan hari-hari terakhirnya.

"Ayah saya adalah pahlawan, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih," ungkap Chip Carter, putra Jimmy Carter, dalam sebuah pernyataan emosional.  

Di masa jabatannya, Carter memainkan peran penting dalam menegosiasikan Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir, sebuah langkah besar dalam diplomasi Timur Tengah.

Namun, pemerintahannya juga diwarnai tantangan, termasuk krisis penyanderaan di Iran pada 1980 dan kritik atas penanganan krisis minyak global.  

BACA JUGA:Malam Tahun Baru Diprediksi Bebas Cuaca Ekstrem Tapi Potensi Hujan, Bagaimana Palembang?

BACA JUGA:Prabowo Sindir Hakim, Koruptor Ratusan Triliun Divonis Ringan, Rakyat Meradang!

Kekalahan dari Ronald Reagan pada pemilu 1980 membuat Carter hanya menjabat selama satu periode.

Meski begitu, warisannya sebagai seorang pemimpin yang memperjuangkan perdamaian tetap dikenang.  

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal di Usia 100 Tahun, Perjalanan Hidup Sang Peraih Nobel Perdamaian

Melly

Melly


bacakoran.co - amerika serikat berduka atas kepergian mantan presiden ke-39, , yang pada minggu, 29 desember 2024, di usia 100 tahun.

carter, yang dikenal sebagai peraih nobel perdamaian, dengan tenang di rumahnya di plains, georgia, dikelilingi oleh keluarga tercinta.  

jimmy carter memimpin as dari 1977 hingga 1981, membawa visi hak asasi manusia dan keadilan sosial ke tingkat global.

ia lahir dan tumbuh besar di plains, sebuah kota kecil di georgia, tempat ia juga mengelola perkebunan kacang sebelum menapaki karier politik.  

sejak pertengahan februari 2023, carter menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga akhirnya kembali ke rumah untuk menghabiskan hari-hari terakhirnya.

"ayah saya adalah pahlawan, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih," ungkap chip carter, putra jimmy carter, dalam sebuah pernyataan emosional.  

di masa jabatannya, carter memainkan peran penting dalam menegosiasikan perjanjian camp david antara israel dan mesir, sebuah langkah besar dalam diplomasi timur tengah.

namun, pemerintahannya juga diwarnai tantangan, termasuk krisis penyanderaan di iran pada 1980 dan kritik atas penanganan krisis minyak global.  

kekalahan dari ronald reagan pada pemilu 1980 membuat carter hanya menjabat selama satu periode.

meski begitu, warisannya sebagai seorang pemimpin yang memperjuangkan perdamaian tetap dikenang.  

setelah meninggalkan gedung putih, carter menjalani kehidupan yang produktif.

sebagai seorang veteran angkatan laut dan penganut kristen yang taat, ia menggunakan platformnya untuk mendukung hak asasi manusia, demokrasi, dan proyek-proyek kemanusiaan melalui the carter center.  

carter, yang didiagnosis kanker otak pada 2015, terus melawan segala rintangan dan menikmati masa pasca-kepresidenannya yang panjang dan penuh makna.  

jimmy carter tidak hanya dikenang sebagai seorang presiden, tetapi juga sebagai simbol kepemimpinan yang berlandaskan cinta kasih dan prinsip-prinsip moral.

"ia telah meninggalkan warisan yang abadi, menginspirasi generasi mendatang untuk terus memperjuangkan perdamaian dan keadilan," ujar the carter center dalam pernyataannya.  

warisan jimmy carter akan terus hidup, mengingatkan dunia bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang melayani, bukan dilayani.

Tag
Share