bacakoran.co – mekanisme penyaluran mengalami perubahan.
jika sebelumnya, pupuk subsidi disalurkan berbasis anggaran, saat ini menjadi berbasis kuota atau volume.
"kini subsidi pupuk tidak lagi berbasis uang, tetapi volume,” terang menteri koordinator bidang pangan, .
jadi, jika anggaran pupuk kurang, maka menteri keuangan (menkeu) yang akan mencarikan solusinya.
adapun pemerintah menetapkan kuota pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton di tahun 2024.
keputusan baru untuk kepastian volume
sebelumnya, subsidi pupuk ditentukan berdasarkan jumlah anggaran, sehingga volume pupuk bergantung pada besarnya dana yang tersedia.
namun, mekanisme ini dianggap tidak memberikan kepastian, karena anggaran bisa berubah.
"dengan sistem berbasis kuota, jumlah volume pupuk bersubsidi tetap terjaga di angka 9,55 juta ton, terlepas dari fluktuasi anggaran," jelas zulkifli.
mengacu pada keputusan menteri pertanian nomor 249 tahun 2024, subsidi pupuk tersebut mencakup empat jenis, yaitu urea, npk, npk formula khusus dan pupuk organik.
total anggaran subsidi yang dialokasikan mencapai rp49,9 triliun untuk mendukung program ini.
regulasi baru memangkas proses penyaluran
zulkifli pun menyebut jika pemerintah sedang menyusun peraturan presiden (perpres) yang akan mempercepat dan menyederhanakan proses distribusi pupuk bersubsidi.
selama ini, terangnya, penyaluran pupuk bersubsidi terlalu berbelit-belit.
membutuhkan persetujuan dari camat, bupati, gubernur, hingga kementerian.
“januari (tahun 2025) nanti, dengan perpres baru, semua proses itu akan dipangkas," ungkapnya.
perpres tersebut akan mengatur mekanisme distribusi pupuk dari produsen langsung kepada gabungan kelompok tani (gapoktan).
kementerian pertanian akan menetapkan kuota pupuk melalui surat keputusan yang langsung diteruskan ke pupuk indonesia.
mekanisme distribusi baru
dengan skema baru ini, jalur distribusi pupuk bersubsidi akan menjadi lebih sederhana.
nantinya, kementerian pertanian menetapkan kuota pupuk melalui surat keputusan yang langsung diserahkan kepada pupuk indonesia.
selanjutnya, pupuk indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi langsung kepada gapoktan.
pemerintah berharap skema berbasis kuota ini tidak hanya mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi, tetapi juga memastikan kebutuhan petani terpenuhi secara tepat waktu.
"langkah ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi petani, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memastikan ketersediaan pupuk yang merata di seluruh wilayah indonesia," pungkasnya.