bacakoran.co

Heboh! Ustaz Adi Hidayat Sebut Hadis Puasa Rajab Palsu, Ini Fakta dan Amalan yang Benar

Penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai hadist puasa di bulan Rajab palsu--Ist

BACAKORAN.CO - Bulan Rajab selalu menjadi sorotan umat Islam karena dianggap penuh keberkahan dan peluang untuk memperbanyak amal ibadah.

Salah satu amalan yang kerap dilakukan adalah puasa sunnah di bulan ini.

Namun, tahukah kamu bahwa banyak hadis tentang keutamaan puasa di bulan Rajab ternyata diragukan keasliannya?

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebagian besar hadis terkait puasa Rajab tergolong dhaif, bahkan ada yang dinyatakan palsu.

BACA JUGA:3 Amalan Khusus Malam 1 Rajab, Yuk Raih Keberkahan dan Tinggalkan Hura-Hura Tahun Baru!

BACA JUGA:Malam Tahun Baru Berbeda: Pemprov Jakarta Gelar Muhasabah di Monas, Bukan Pesta Kembang Api!

Lalu, bagaimana kita seharusnya menyikapi hal ini?

Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar kamu tidak terjebak oleh informasi yang keliru

Hadis tentang Puasa Rajab

Dalam kajian yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat, disebutkan bahwa:  

1. Tiga hadis utama tentang puasa Rajab statusnya doaif atau lemah.

BACA JUGA:Tinggalkan Hura-Hura Malam Tahun Baru, Sambut Keajaiban Bulan Rajab dengan Amalan Mustajab Ini

BACA JUGA:Boleh Rayakan Tahun Baru Masehi, Tapi Ada Syaratnya! Simak Pesan Habib Ja'far Husein Al Hadar

2. Hadis lainnya yang sering beredar dinyatakan palsu, bahkan sangat palsu.

UAH mencontohkan beberapa hadis populer yang sering dikutip, seperti:  

Heboh! Ustaz Adi Hidayat Sebut Hadis Puasa Rajab Palsu, Ini Fakta dan Amalan yang Benar

Ainun

Ainun


bacakoran.co - bulan  selalu menjadi sorotan umat islam karena dianggap penuh keberkahan dan peluang untuk memperbanyak amal ibadah.

salah satu amalan yang kerap dilakukan adalah puasa sunnah di bulan ini.

namun, tahukah kamu bahwa banyak hadis tentang keutamaan puasa di bulan rajab ternyata diragukan keasliannya?

mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebagian besar hadis terkait puasa rajab tergolong dhaif, bahkan ada yang dinyatakan palsu.

lalu, bagaimana kita seharusnya menyikapi hal ini?

simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar kamu tidak terjebak oleh informasi yang keliru

hadis tentang puasa rajab

dalam kajian yang disampaikan oleh ustaz adi hidayat, disebutkan bahwa:  

1. tiga hadis utama tentang statusnya doaif atau lemah.

2. hadis lainnya yang sering beredar dinyatakan palsu, bahkan sangat palsu.

uah mencontohkan beberapa hadis populer yang sering dikutip, seperti:  

- "barang siapa puasa sehari di bulan rajab, mendapat pahala sekian."  

- "barang siapa puasa tujuh hari, akan dibukakan tujuh pintu surga."  

- "barang siapa puasa delapan hari, akan dibebaskan dari delapan pintu neraka."

menurut uah, hadis-hadis ini tidak hanya palsu, tetapi palsu banget.

bahkan, beliau menegaskan bahwa para pemalsu pun tidak tertarik memalsukan hadis-hadis semacam ini. 

bolehkah puasa di bulan rajab?

meski hadis-hadis khusus tentang puasa rajab dinyatakan palsu.

uah menekankan bahwa puasa di bulan rajab tetap diperbolehkan, dengan catatan:  

- niat puasa untuk meningkatkan ibadah di bulan-bulan haram.

bulan rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram atau mulia dalam islam, bersama dengan dzulqa’dah, dzulhijjah, dan muharram.  

- mengikuti sunnah puasa yang ada, seperti

- puasa senin-kamis.

- puasa ayyamul bidh (13, 14, dan 15 setiap bulan hijriah).

- puasa daud (selang-seling sehari puasa, sehari tidak).  

uah juga mengingatkan agar umat islam berhati-hati dalam menyebarkan hadis palsu.

menyampaikan hadis tanpa ilmu bisa berdampak buruk bagi pemahaman agama.

oleh karena itu, beliau mendorong umat untuk merujuk pada sumber-sumber yang terpercaya dan ulama yang kompeten.

bagi umat islam yang ingin meningkatkan ibadah di bulan rajab, puasa tetap merupakan amalan yang baik.

namun, penting untuk memastikan niat dan panduan puasa sesuai dengan sunnah yang benar.

tanpa mengandalkan hadis-hadis yang tidak memiliki dasar yang sahih.

selalu bijak dalam beribadah, pastikan ilmu yang kita pegang berasal dari sumber yang terpercaya.

dengan demikian, ibadah kita tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga penuh dengan keberkahan.

Tag
Share