bacakoran.co

Awal Tahun 2025, Mata Uang Global Stabil, Rupiah Justru Terjun ke Rp16.206 per USD, Ada Apa?

Nilai tukar rupiah mengawali perdagangan di awal tahun 2025 dengan terjun ke posisi Rp16.206 per USD akibat tekanan indeks dolar AS.--istimewa

"Kekhawatiran pasar terhadap potensi kebijakan proteksionisme dan spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed turut membebani rupiah," ujarnya.

Fokus Investor pada Data Ekonomi

BACA JUGA:Saham, Obligasi, dan Rupiah Kompak Ambruk, Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Investor Tunggu Pengumuman dari China, Rupiah Melonjak ke Rp15.105 per USD, Terkuat di Asia!

Investor saat ini, lanjut Lukman, menunggu rilis data ekonomi utama dari dua negara besar di Asia.

Yakni data manufaktur China yang rencananya diumumkan pagi ini dan data inflasi Indonesia pada siang harinya.

Ia memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang Rp16.150 hingga Rp16.300 per USD sepanjang hari ini.

Dengan sentimen global yang masih bergejolak, tekanan terhadap rupiah tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat.

Awal Tahun 2025, Mata Uang Global Stabil, Rupiah Justru Terjun ke Rp16.206 per USD, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – membuka , nilai tukar rupiah langsung melemah signifikan di pasar spot hari ini, kamis (2/1/2025).

rupiah tercatat di posisi rp16.206 per usd, turun 74 poin atau 0,46 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

sedangkan, mayoritas mata uang di lainnya justru mengalami penguatan.

adapun yuan china naik tipis 0,01 persen, dolar singapura melonjak 0,18 persen, baht thailand melesat 0,25 persen, peso filipina plus 0,41 persen, dan won korea selatan tumbuh 0,67 persen.

namun, sejumlah mata uang lain di kawasan pun mengalami tekanan.

di mana rupee india merosot 0,05 persen, dolar hong kong melemah 0,06 persen, ringgit malaysia anjlok 0,11 persen, dan yen jepang longsor 0,15 persen.

mata uang global stabil, rupiah tertekan

mata uang utama negara-negara maju justru bergerak positif.

poundsterling inggris naik 0,04 persen, euro melonjak 0,2 persen, franc swiss naik tipis 0,03 persen, dolar australia melesat 0,42 persen, dan dolar kanada tumbuh 0,10 persen.

analis doo financial futures, lukman leong memproyeksikan pelemahan rupiah ini akibat tekanan dari penguatan indeks dolar as yang mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir.

"kekhawatiran pasar terhadap potensi kebijakan proteksionisme dan spekulasi pemangkasan suku bunga the fed turut membebani rupiah," ujarnya.

fokus investor pada data ekonomi

investor saat ini, lanjut lukman, menunggu rilis data ekonomi utama dari dua negara besar di asia.

yakni data manufaktur china yang rencananya diumumkan pagi ini dan data inflasi indonesia pada siang harinya.

ia memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang rp16.150 hingga rp16.300 per usd sepanjang hari ini.

dengan sentimen global yang masih bergejolak, tekanan terhadap rupiah tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat.

Tag
Share