bacakoran.co

Tragis! Anak Bos Rental Mobil Ceritakan Detik-Detik Ayahnya Tewas Ditembak di Rest Area, Minta Ini ke Polisi

Anak dari bos rental mobil, menceritakan momen mengerikan saat ayahnya tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.--

BACAKORAN.CO - Dengan suara bergetar menahan tangis, Risky anak dari bos rental mobil, menceritakan momen mengerikan saat ayahnya tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Dalam wawancara eksklusif, ia mengungkap kronologi lengkap insiden tersebut yang bermula dari sebuah rental mobil biasa.  

Menurut Risky, semuanya bermula saat seorang pria bernama Ajat menyewa mobil pada 31 Desember 2024 dengan alasan menjemput mertuanya di Sukabumi.

Awalnya, tak ada yang mencurigakan hingga GPS mobil menunjukkan kejanggalan, dengan beberapa perangkat pelacak dicabut.

BACA JUGA:Benarkah Korban Tewas Ditembak adalah Bos Rental? Kapolsek Cinangka sebut Ngaku dari Leasing Mau Tarik Mobil!

BACA JUGA:Pemerintah Berupaya Turunkan Harga Tiket Pesawat Saat Lebaran, Mungkinkah?

Risky dan tim segera bergerak untuk melacak keberadaan mobil itu.  

“Kita berangkat dari Rajeg 7 orang untuk menarik mobil di Saketi. Mobilnya ketemu, tapi sudah dipindahtangankan ke orang lain. Bukan Ajat lagi. Sudah digadaikan. Bahkan, yang pegang mobil sekarang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI AL dan bawa senjata api,” tutur Risky, dilansir tim bacakoran.co dari Tvonenews (3/1/2025).  

Situasi makin mencekam ketika pengendara mobil Sigra, yang diduga terlibat, menabrak salah satu anggota tim rental.

“Yang pegang mobil punya senpi, ngaku-ngaku TNI AL. Kita warga sipil enggak punya apa-apa ditodong senjata. Kita mundur biarkan mobil pergi. Mobil itu dikawal mobil Sigra. Mobil Sigra punya niat jahat ke tim rental kita. Bukan kabur, tapi dia mundur kena tim kita. Tim kita ditabrak Sigra. Sialan sekali pengendara itu,” tambahnya.  

BACA JUGA:Waduh! Arab Saudi Bakal Batasi Usia Jemaah Haji 2025, Netizen: Udah Kayak Lamaran Kerja Aja

BACA JUGA:Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang Mengaku Anggota, TNI AU Selidiki Dugaan Keterlibatan Pihaknya

Tak tinggal diam, Risky dan tim sempat meminta bantuan ke Polsek Cinangka.

“Inisiatif kita mampir ke Polsek tersedak. Berhenti 15 menitan ada Polsek terdekat, Polsek Cinangka. Kami datang baik-baik kasih tahu kronologinya dan bukti-bukti kepemilikan mobil kita. Kasih tahu juga mobil kita dipindahtangankan dan orang tersebut bawa senjata api. Ayah saya minta pendampingan, tapi (polisi) keberatan untuk mendampingi,” jelas dia.

Tragis! Anak Bos Rental Mobil Ceritakan Detik-Detik Ayahnya Tewas Ditembak di Rest Area, Minta Ini ke Polisi

Melly

Melly


bacakoran.co - dengan suara bergetar menahan tangis, risky anak dari , menceritakan momen mengerikan saat ayahnya km 45 .

dalam wawancara eksklusif, ia mengungkap kronologi lengkap insiden tersebut yang bermula dari sebuah biasa.  

menurut risky, semuanya bermula saat seorang pria bernama ajat menyewa mobil pada 31 desember 2024 dengan alasan menjemput mertuanya di sukabumi.

awalnya, tak ada yang mencurigakan hingga gps mobil menunjukkan kejanggalan, dengan beberapa perangkat pelacak dicabut.

risky dan tim segera bergerak untuk melacak keberadaan mobil itu.  

“kita berangkat dari rajeg 7 orang untuk menarik mobil di saketi. mobilnya ketemu, tapi sudah dipindahtangankan ke orang lain. bukan ajat lagi. sudah digadaikan. bahkan, yang pegang mobil sekarang mengaku-ngaku sebagai anggota tni al dan bawa senjata api,” tutur risky, dilansir tim bacakoran.co dari  (3/1/2025).  

situasi makin mencekam ketika pengendara mobil sigra, yang diduga terlibat, menabrak salah satu anggota tim rental.

“yang pegang mobil punya senpi, ngaku-ngaku tni al. kita warga sipil enggak punya apa-apa ditodong senjata. kita mundur biarkan mobil pergi. mobil itu dikawal mobil sigra. mobil sigra punya niat jahat ke tim rental kita. bukan kabur, tapi dia mundur kena tim kita. tim kita ditabrak sigra. sialan sekali pengendara itu,” tambahnya.  

tak tinggal diam, risky dan tim sempat meminta bantuan ke polsek cinangka.

“inisiatif kita mampir ke polsek tersedak. berhenti 15 menitan ada polsek terdekat, polsek cinangka. kami datang baik-baik kasih tahu kronologinya dan bukti-bukti kepemilikan mobil kita. kasih tahu juga mobil kita dipindahtangankan dan orang tersebut bawa senjata api. ayah saya minta pendampingan, tapi (polisi) keberatan untuk mendampingi,” jelas dia.

namun, ia mengaku pendampingan dari pihak kepolisian tidak diberikan meskipun ayahnya sudah memohon hingga menawarkan uang.

“sudah mohon-mohon bapak saya. maaf, bapak saya sudah bilang dari awal, ‘bapak ikut saya nanti ada uang kerja bapak’. sudah telepon kapolsek tetep dihiraukan,” katanya dengan kecewa.  

bantuan akhirnya datang dari armi (asosiasi rental mobil indonesia), yang membantu menghadang mobil di beberapa titik tol.

saat sampai di rest area km 45, risky dan tim menemukan mobil rental mereka terparkir di depan sebuah minimarket.

“dibantu 3 mobil 15 orang. ada yang jaga di tol cikupa, cikande dan balaraja. akhirnya di rest area 45 kita masuk bareng-bareng. mobil sudah di indomart, enggak ada orang. tim saya lihat orang yang bawa mobil lari di belakang indomaret. tapi sialnya kami enggak tahu senjata api bukan di brio, tapi di sigra,” kata risky. 

namun, pelaku yang membawa senjata api sudah melarikan diri.  

di tengah kekacauan, terdengar rentetan tembakan dari arah mobil sigra.

setelah situasi mereda, risky menemukan ayahnya tergeletak bersimbah darah di dekat indomaret.

“dari sigra buka kaca, mengancam, menodongkan pistol ke arah kita. jadi terdengar 4-5 kali tembakan bertubi-tubi enggak tahu ke arah mana. semua kabur menyelamatkan diri. saya yang ambil video minta tolong mobil saya ada maling. saya kembali ke indomaret lihat ayah saya bersimbah darah, tergeletak, sudah tidak tertolong lagi,” tutupnya sambil menangis.  

kejadian tragis ini kini menjadi sorotan publik, menyoroti pentingnya keamanan dan dukungan dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Tag
Share