bacakoran.co

Miris! Gadis Tuna Rungu di Bandung Diduga Diperkosa 9 Pria hingga Hamil, Pelaku Kabur?

Gadis Disabilitas Tuna Rungu dan Tuna Wicara Diperkosa 9 Pria Hingga Hamil--Ist

BACAKORAN.CO - Sebuah kasus memilukan mengguncang warga Ciumbuleuit, Kota Bandung.

Seorang gadis penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara diduga menjadi korban pemerkosaan oleh sembilan pria hingga mengakibatkan kehamilan.

Korban, yang bekerja di sebuah angkringan, selama ini dikenal jarang keluar rumah dan tidak banyak berinteraksi dengan orang lain.

Kasus ini terungkap setelah pemilik warung tempat korban bekerja, Siti Anggraeni, mulai curiga dengan perubahan fisik korban. 

BACA JUGA:Bejat! Ayah 79 Tahun Rudapaksa Anaknya yang Penyandang Tuna Wicara hingga Hamil, ini Kronologinya

“Awalnya saya pikir dia gemuk karena banyak makan. Tapi setelah diperiksa ke bidan, ternyata dia hamil enam bulan,” ujar Siti Anggraeni, dilansir dari kanal youtube Tvonenews.

Kecurigaan tersebut mendorong keluarga korban untuk membawa kasus ini ke Ketua RW setempat.

Berdasarkan pengakuan tertulis korban, ia menyebutkan bahwa sembilan pria sering datang ke angkringan tempatnya bekerja dan secara bergiliran memperkosanya.

Ketua RW setempat, Lilis, mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan korban.

BACA JUGA:Edan! Pria Lansia Asal Palembang Diamuk Massa Usai Lakukan Tindakan Asusila Kepada Anak Istimewa 'Tunarungu'

Para pelaku kerap memaksa korban dengan ancaman dan manipulasi.

Bahkan, salah satu pelaku sempat membagikan nomor ponsel korban kepada teman-temannya, yang kemudian ikut terlibat dalam aksi bejat tersebut.

“Salah satu pelaku membawa korban ke sebuah penginapan dan memaksanya untuk melayani. Setelah itu, nomor korban dibagikan ke teman-temannya. Ada hari di mana korban dipaksa melayani hingga tiga pria sekaligus,” jelas Lilis.

BACA JUGA:Tragis! Perempuan Tuna Wicara di Lampung Utara Tewas Dibunuh Tetangga, Terungkap Motif Aksi Kejamnya

Miris! Gadis Tuna Rungu di Bandung Diduga Diperkosa 9 Pria hingga Hamil, Pelaku Kabur?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - sebuah kasus memilukan mengguncang warga , kota bandung.

seorang gadis penyandang disabilitas tuna rungu dan diduga menjadi korban pemerkosaan oleh sembilan pria hingga mengakibatkan kehamilan.

korban, yang bekerja di sebuah angkringan, selama ini dikenal jarang keluar rumah dan tidak banyak berinteraksi dengan orang lain.

kasus ini terungkap setelah pemilik warung tempat korban bekerja, siti anggraeni, mulai curiga dengan perubahan fisik korban. 

“awalnya saya pikir dia gemuk karena banyak makan. tapi setelah diperiksa ke bidan, ternyata dia hamil enam bulan,” ujar siti anggraeni, dilansir dari kanal youtube tvonenews.

kecurigaan tersebut mendorong keluarga korban untuk membawa kasus ini ke ketua rw setempat.

berdasarkan pengakuan tertulis korban, ia menyebutkan bahwa sembilan pria sering datang ke angkringan tempatnya bekerja dan secara bergiliran memperkosanya.

ketua rw setempat, lilis, mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan korban.

para pelaku kerap memaksa korban dengan ancaman dan manipulasi.

bahkan, salah satu pelaku sempat membagikan nomor ponsel korban kepada teman-temannya, yang kemudian ikut terlibat dalam aksi bejat tersebut.

“salah satu pelaku membawa korban ke sebuah penginapan dan memaksanya untuk melayani. setelah itu, nomor korban dibagikan ke teman-temannya. ada hari di mana korban dipaksa melayani hingga tiga pria sekaligus,” jelas lilis.

selain itu, korban juga kerap dimanipulasi untuk memberikan uang kepada pelaku, dengan alasan pinjaman atau kebutuhan makan.

“ada pelaku yang bahkan berutang uang rp1,2 juta selama setahun dan belum dibayar hingga sekarang,” tambahnya.

setelah memastikan kondisi korban, keluarga bersama ketua rw segera melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

hingga kini, para pelaku tidak lagi terlihat mendatangi angkringan tempat korban bekerja.

saat ini tengah mendalami kasus tersebut dan mencari para pelaku yang diduga kabur setelah mengetahui korban hamil.

“kami berharap kasus ini segera diusut tuntas agar para pelaku dapat dihukum seadil-adilnya,” ujar juhaeri kakak korban.

kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap korban kekerasan seksual, terutama yang memiliki keterbatasan.

dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat sangat diperlukan agar korban dapat bangkit dari trauma yang mendalam.

semoga segera ditegakkan, dan korban mendapatkan perlindungan serta pemulihan yang layak.

mari bersama kita suarakan pentingnya perlindungan bagi kaum disabilitas dari segala bentuk kekerasan.

Tag
Share