Pantas Dipecat, Inilah 5 Dosa Besar Shin Tae-yong
PSSI sudah resmi memecat Shin Tae-yong per-tanggal 6 Januari 2025--
BACAKORAN.CO – PSSI sudah resmi mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu tidak lagi menjadi pelatih kepala Tim Garuda per-tanggal 6 Januari 2025.
Otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut belum mengumumkan secara resmi siapa pelatih yang akan menggantikan Shin Tae-yong. PSSI masih punya banyak waktu karena laga lanjutan Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia baru akan digelar pada bulan Maret 2025 nanti.
PSSI merasa pergantian pelatih timnas Indonesia sangat diperlukan untuk menjaga peluang Merah Putih tetap lolos ke Piala Dunia 2026. Empat laga sisa Kualifikasi Piala Duna 2026 akan menjadi pertaruhan langkah Indonesia apakah bisa lolos langsung atau lolos ke babak keempat.
Sebenarnya PSSI ingin memecat Shin Tae-yong setelah lawan timnas China pada bulan Oktober 2024 lalu. Shin tae-yong melakukan blunder fatal dengan mengganti hampir separuh pemain timnas Indonesia.
“Kami ingin segera mengganti Shin Tae-yong setelah lawan timnas China karena waktunya sangat mepet dan Indonesia masih butuh pelatih pada dua laga di bulan November. Jadi sekarang memang waktunya agar panjang dan punya persiapan 2 bulan lagi,” kata Erick Thohir ketua umum pssi.
Shin Tae-yong termasuk pelatih yang sukses meski belum memberikan gelar major bagi Indonesia. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan mampu mendongkrak posisi timnas Indonesia di peringkat FIFA. Dari peringkat 150-an menjadi peringkat 129.
BACA JUGA:Tak Sabar Lihat Kolaborasi Ole Romeny dan Marselino di Oxford United
BACA JUGA: Gegara Ini Messi Makin Betah Tinggal di Amrik
Namun Shin Tae-yong punya dosa besar terhadap timnas Indonesia. Ada beberapa kesalahan fatal yang membuat PSSI harus memecatnya segera mungkin. Berikut ini ada 5 dosa besar yang dilakukan oleh Shin Tae-yong:
1.Gagal total di Piala AFF 2024
Turnamen Piala AFF 2024 menjadi turnamen yang terburuk bagi timnas Indonesia selama satu dekade terakhir. Terakhir Indonesia gagal lolos ke babak semifinal pada turnamen Piala AFF edisi tahun 2014 lalu.
Timnas Indonesi hanya menempati peringkat ketiga setelah meraih 1 kali menang, 1 kali imbang, dan dua kali kalah. Memang timnas Indonesia menurunkan skuad muda U-22 tapi tak sepantasnya Indonesia ditahan imbang oleh Laos dengan skor 3-3 di kandang sendiri.
2. Miskin Taktik dan Sering Bereksperimen
Banyak pengamat yang menilai Shin Tae-yong tidak punya banyak strategi jika mengalami kebuntuan dalam serangan timnas Indonesia. Shin Tae-yong tak mampu mengeluarkan kemampuan permainan timnas Indonesia.