bacakoran.co – tahun 2025 diprediksi menjadi tantangan baru bagi pemilik dan pecinta emas.
setelah mencetak performa gemilang di 2024, diperkirakan akan mengalami tekanan yang cukup signifikan di tahun mendatang.
direktur pt laba forexindo berjangka, ibrahim assuaibi mengatakan, sejumlah faktor global akan memengaruhi tren .
"harga emas dunia kemungkinan besar akan terkoreksi cukup dalam di tahun ini," ujarnya.
apa yang memengaruhi harga emas?
ibrahim menjelaskan, ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pelemahan harga emas, antara lain:
pertama, perang dagang yang memanas.
kebijakan proteksionis dari amerika serikat (as) di bawah kepemimpinan trump diperkirakan memicu ketegangan perdagangan baru.
terutama dengan tiongkok, eropa, kanada, dan meksiko.
kedua, kondisi ekonomi as yang menguat.
data tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi as yang terus menunjukkan tren positif mendorong penguatan dolar.
"ini akan menekan harga emas sebagai aset safe haven," jelas ibrahim dilansir dari cnbc hari ini, selasa (7/1/2025).
ketiga, kebijakan bank sentral as.
federal reserve alias the fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga di awal 2025, yang membuat emas kurang menarik dibandingkan aset berbunga lainnya.
proyeksi harga emas
ibrahim memperkirakan, harga emas dunia akan bergerak pada level support us$2.560 per troy ounce, dengan potensi penguatan terbatas hingga us$ 2.667 per troy ounce.
namun, pelemahan ini tidak terlepas dari dampak kebijakan ekonomi global.
trump bisa saja menjatuhkan sanksi kepada negara-negara brics yang tidak menggunakan dolar as dalam perdagangan internasional.
“ini bisa memperkuat dolar as lebih jauh," tambahnya.
dampak geopolitik dan harapan perdamaian
namun, ada harapan situasi geopolitik akan mereda.
ibrahim menyebut kemungkinan perdamaian antara rusia dan ukraina serta berakhirnya konflik di timur tengah sebagai sentimen positif.
"jika konflik geopolitik mereda, permintaan emas sebagai aset safe haven bisa berkurang," ujarnya.
haruskah pemilik emas khawatir?
meski tekanan terhadap harga emas diprediksi cukup besar, ibrahim menekankan pentingnya pemantauan terhadap perkembangan global.
"emas tetap menjadi instrumen penting untuk diversifikasi portofolio, terutama dalam kondisi pasar yang tidak pasti," pungkasnya.