bacakoran.co

Prabowo Akan Segera Berkunjung Ke Arab Saudi untuk Lobi Tambahan Kuota Haji 2025, Demi Atasi Antrian 30 Tahun!

Demi Atasi Antrian Haji 30 Tahun, Presiden Prabowo akan segera berkunjung ke Arab Saudi--Ist

BACAKORAN.CO - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan untuk mengunjungi Arab Saudi pada akhir Januari 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan lobi-lobi terkait tambahan kuota Haji bagi Indonesia.

Ketua Komisi 8 DPR, Marwan Sopang, mengungkapkan bahwa perjalanan Presiden Prabowo sangat penting bagi kemajuan layanan haji Indonesia.

Khususnya untuk mengatasi masalah antrian yang semakin panjang.

BACA JUGA:Jamaah Haji Mulai Masuk Asrama 1 Mei 2025, Gelombang 1 Berangkat 2 Mei, Berikut Rencana Perjalanan Haji 2025

BACA JUGA:Ini Efisiensi Yang Dilakukan Kemenag Hingga Membuat Biaya Haji Tahun 2025 Lebih Murah

Marwan Sopang menambahkan, "Kami berharap dalam pertemuan tersebut, Presiden dapat menyampaikan langsung kepada pihak Saudi mengenai kebutuhan mendesak Indonesia akan tambahan kuota haji."

Menurut Marwan, waktu tunggu haji reguler di Indonesia sudah mencapai 25 hingga 30 tahun.

Bahkan di beberapa wilayah seperti Sulawesi Selatan, masa tunggu bisa mencapai 48 tahun.

Selain itu, kekhawatiran juga muncul akibat ketatnya persyaratan kesehatan yang diberlakukan untuk calon jemaah haji, yang sering kali mengakibatkan mereka gagal berangkat ke Tanah Suci.

BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Turun, Berapa Total yang Disetor Calon Jemaah Haji ke Bank untuk Pelunasan?

BACA JUGA:Resmi! DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2025 Rp89,4 Juta & Jamaah Hanya Setor Rp55,4 Juta, Cek Detailnya

Kondisi ini semakin memperburuk panjangnya daftar tunggu dan menambah tantangan bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah haji.

Sebagai solusi, Marwan menyampaikan harapannya agar Prabowo dapat memastikan tambahan kuota haji untuk Indonesia, yang saat ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jemaah untuk tahun 2025.

Prabowo Akan Segera Berkunjung Ke Arab Saudi untuk Lobi Tambahan Kuota Haji 2025, Demi Atasi Antrian 30 Tahun!

Ainun

Ainun


bacakoran.co - presiden indonesia, prabowo subianto, dijadwalkan untuk mengunjungi arab saudi pada akhir januari 2025.

kunjungan ini bertujuan untuk melakukan lobi-lobi terkait tambahan kuota  bagi indonesia.

ketua komisi 8 dpr, marwan sopang, mengungkapkan bahwa perjalanan presiden prabowo sangat penting bagi kemajuan layanan haji indonesia.

khususnya untuk mengatasi masalah antrian yang semakin panjang.

marwan sopang menambahkan, "kami berharap dalam pertemuan tersebut, presiden dapat menyampaikan langsung kepada pihak saudi mengenai kebutuhan mendesak indonesia akan tambahan kuota haji."

menurut marwan, waktu tunggu haji reguler di indonesia sudah mencapai 25 hingga 30 tahun.

bahkan di beberapa wilayah seperti sulawesi selatan, masa tunggu bisa mencapai 48 tahun.

selain itu, kekhawatiran juga muncul akibat ketatnya persyaratan kesehatan yang diberlakukan untuk calon jemaah haji, yang sering kali mengakibatkan mereka gagal berangkat ke tanah suci.

kondisi ini semakin memperburuk panjangnya daftar tunggu dan menambah tantangan bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah haji.

sebagai solusi, marwan menyampaikan harapannya agar prabowo dapat memastikan tambahan kuota haji untuk indonesia, yang saat ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jemaah untuk tahun 2025.

rinciannya adalah 203.263 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing kelompok bimbingan ibadah, dan 17.680 jemaah haji khusus.

marwan percaya bahwa penambahan kuota sebesar 5.000 hingga 10.000 jemaah akan sangat membantu, mengingat tingginya permintaan haji setiap tahun.

pemerintah dan dpr ri juga telah sepakat menetapkan biaya perjalanan ibadah  (bipih) untuk tahun 1446 h/2025 m.

 hanya perlu menyetor rp55.431.750,78 atau sekitar 62% dari total  (bpih).

kesepakatan ini diumumkan dalam rapat panitia kerja (panja) komisi viii dpr ri bersama kementerian agama pada senin, 6 januari 2025.

dilansir tim bacakoran.co dari disway.id, ketua panja haji dpr, abdul wachid, mengungkapkan, "biaya perjalanan ibadah haji atau bipih, atau yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata per jemaah rp 55.431.750,78 atau sebesar 62 persen dari bpih tahun 1446 h atau 2025 masehi,"

total bpih 2025 sendiri ditetapkan sebesar rp89.410.258,79.

“berdasarkan besaran bpih pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 h/2025 m sebesar rp 89.410.258,79,” imbuhnya.

jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, biaya ini mengalami penurunan sekitar rp4 juta, dari rp93.410.286 pada 2024.

abdul wachid menambahkan,  ini merupakan hasil kerja bersama untuk meringankan beban jamaah.

"ini bentuk komitmen kami untuk membuat biaya haji lebih terjangkau, tanpa mengurangi kualitas pelayanan," ujarnya.

dirjen penyelenggaraan haji dan umrah (phu) kementerian agama, hilman latief, sebelumnya mengusulkan bipih sebesar rp55 juta.

menurutnya, nilai manfaat sebesar rp34.073.267 atau sekitar 38% dari total biaya akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji.

kesepakatan ini menjadi kabar baik bagi calon jamaah yang telah lama menunggu giliran untuk menunaikan rukun islam kelima.

dengan penurunan biaya ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat mewujudkan impian berhaji.

jangan lupa, segera persiapkan dokumen dan dana yang dibutuhkan agar proses pemberangkatan berjalan lancar.

bagi calon jamaah, informasi lebih lanjut bisa didapatkan melalui kantor kementerian agama setempat.

Tag
Share