Formasi Permainan Bisa Diatur, Patrick Kluivert: Tergantung Pemain Nyaman Yang Mana
Patrick Kluivert telah siapkan formasi yang pas untuk Timnas Indonesia -pssi-
BACAKORAN.CO - Patrick Kluivert tidak akan kaku dalam menerapkan formasi permainan. Pelatih berkebangsaan Belanda itu akan fleksibel tergantung kenyamanan pemain.
Patrick Kluivert mengatakan bahwa formasi yang disukai adalah 4-3-3. Pola ini terinspirasi dari pengalamannya di Piala Dunia 2014 saat menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal di Timnas Belanda.
"Saya familiar dengan segala sistem. Saya pernah jadi asisten Louis van Gaal di (Piala Dunia) 2014. Saya suka 4-3-3, tapi tergantung tentang pemain nyaman yang mana," terang Patrick.
"Saya bisa implementasikan gaya apa pun. Dalam sepak bola, Anda harus dinamis dan mengombinasikan banyak hal. Yang paling penting adalah saya suka permainan sepak bola menyerang," tukasnya.
BACA JUGA:Janjikan Tiket Piala Dunia 2026, Kluivert Yakin Dapat 4 Poin Lawan Australia dan Bahrain, Mampukah?
Patrick Kluivert memang bukan sosok sembarangan di sepak bola. Sebagai pemain, dia pernah menjadi andalan beebrapa tim besar.
Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille.
Sampai saat ini, Patrick Kluivert merupakan legenda tim Belanda.
Patrick Kluivert akan lebih kompromi dengan pemain terkait formasi yang akan dimainkan di setiap pertandingan-bacakoran.co-
Patrik meyakini bahwa komposisi pemain yang ada saat ini sangat siap untuk diajak bersaing menuju Piala Dunia 2026.
Hanya, hal terpenting dalam permainan sepak bola, katanya, adalah kemampuan para pemain dalam memahami taktik. Karena itu, proses adaptasi menjadi krusial.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Suka Memainkan Pola dengan 4 Bek, Simak Perubahan Komposisi dengan Skema Baru Ini
Patrick yang siap kompromi dengan pemain saat menerapkan strategi ini akan menjadi babak baru dalam sepak bola Indonesia. Ini karena di pelatih sebelumnya, Shin Tae Yong dikabarkan tidak mau menerima masukan pemain.
Dalam berita yang beredar di media massa dan dunia maya, saat pertandingan melawan Bahrain, para pemain memberikan masukan strategi yang akan diterapkan. Hanya, Shin Tae Yong tutup kuping.
Hingga akhirnya diisukan hubungan Shin Tae Yong dengan para pemain retak. Publik menuding buah dari keretakan harmonisasi itu adalah berpindahnya ban kapten yang biasanya melekat di lengan Jay Idzes mendadak berada di lengan Asnawi Mangkualam.
Imbasnya, saat melawan China, Timnas Indonesia babak belur. Kecolongan setelah Shayne Pattynama lakukan kesalahan hingga akhirnya takluk 1-2.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Beberkan Rencana Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026, Begini Sesumbarnya
Padahal, dalam lawatan ke markas Bahrain dan China, PSSI menargetkan Timnas Indonesia harus bawa pulang 6 angka. Ini karena Bahrain dan China tidak menunjukkan ancaman serius bagi Indonesia.