bacakoran.co

Terungkap! Fakta Baru Terkait Siswa yang Dihukum Belajar di Lantai, Ternyata ini

Viral siswa SD di Medan di hukum duduk dilantai karena tidak bayar SPP selama 3 bulan--Kompas.com

BACAKORAN.CO - Siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma, Medan, Mahesya Iskandar (10), menjadi pusat perhatian setelah sebuah kejadian yang melibatkannya viral.

Faktanya siswa tersebut dihukum duduk di lantai karena menunggak SPP selama tiga bulan.

Kejadian tersebut memicu kemarahan publik yang mempertanyakan sikap wali kelas, Haryati.

Ahmad Parlindungan, Ketua Yayasan Abdi Sukma, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan itu bukan kebijakan resmi yayasan.

BACA JUGA:Ini Sosok Barry Beagen Co-Founder Aplikasi Koin Jagat yang Lagi Viral, Cek Profilnya di Sini!

BACA JUGA:Qatar Serahkan Draf Final! Joe Biden Optimis Gencatan Senjata Israel-Hamas

Keputusan untuk menghukum siswa dengan cara duduk di lantai diambil secara sepihak oleh guru yang bersangkutan.

Ahmad Parlindungan mengatakan bahwa wali kelas terkait telah mendapat sanksi pembebasan sementara dari tugas mengajar.

"Kami tidak memiliki aturan yang melarang siswa mengikuti proses belajar mengajar akibat tunggakan SPP. Kejadian ini sungguh mengecewakan, terutama karena telah menyebar dengan cepat secara nasional," kata Ahmad.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan oleh video seorang siswa kelas 4 SD di Medan yang dihukum gurunya belajar di lantai akibat menunggak SPP selama tiga bulan.

BACA JUGA:Kasus Suap Bebas Ronald Tannur, Kejagung Tangkap Eks Ketua PN Surabaya, Ini Perannya

BACA JUGA:Heboh Koin Jagat! Aplikasi Ini Ternyata Buatan Indonesia yang Kalahkan Facebook dan TikTok!

Hukuman belajar di lantai yang dijatuhkan gurunya kepada siswa tersebut berlangsung selama 5 jam dan telah berlangsung selama dua hari.

Siswa itu dihukum duduk di lantai selama lima jam, dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Terungkap! Fakta Baru Terkait Siswa yang Dihukum Belajar di Lantai, Ternyata ini

Ayu

Ayu


bacakoran.co - siswa kelas iv sd yayasan abdi sukma, medan, mahesya iskandar (10), menjadi pusat perhatian setelah sebuah kejadian yang melibatkannya viral.

faktanya siswa tersebut dihukum duduk di lantai karena menunggak spp selama tiga bulan.

kejadian tersebut memicu kemarahan publik yang mempertanyakan sikap wali kelas, haryati.

ahmad parlindungan, ketua yayasan abdi sukma, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan itu bukan kebijakan resmi yayasan.

keputusan untuk menghukum siswa dengan cara duduk di lantai diambil secara sepihak oleh guru yang bersangkutan.

ahmad parlindungan mengatakan bahwa wali kelas terkait telah mendapat sanksi pembebasan sementara dari tugas mengajar.

"kami tidak memiliki aturan yang melarang siswa mengikuti proses belajar mengajar akibat tunggakan spp. kejadian ini sungguh mengecewakan, terutama karena telah menyebar dengan cepat secara nasional," kata ahmad.

sebelumnya, media sosial dihebohkan oleh video seorang siswa kelas 4 sd di medan yang dihukum gurunya belajar di lantai akibat menunggak spp selama tiga bulan.

hukuman belajar di lantai yang dijatuhkan gurunya kepada siswa tersebut berlangsung selama 5 jam dan telah berlangsung selama dua hari.

siswa itu dihukum duduk di lantai selama lima jam, dari pukul 08.00 hingga 13.00 wib.

dilansir  dari laman radar kudus, sabtu (11/1), kamelia (38), ibu siswa tersebut, mengakui bahwa anaknya menunggak spp selama tiga bulan.

kamelia menjelaskan bahwa salah satu penyebab tunggakan spp adalah belum cairnya dana pip (program indonesia pintar) pada akhir tahun 2024.

sedangkan ia sendiri juga belum mempunyai uang untuk membayarnya.

awalnya, anaknya dilarang mengikuti ujian akhir semester (uas) saat kelas 3 sd karena tunggakan spp.  

namun, setelah meminta perpanjangan waktu pembayaran, anaknya diizinkan mengikuti ujian.

setelah ujian, rapot hasil ujian dibagikan, namun, anaknya belum menerima rapot karena orang tuanya sakit dan tidak bisa hadir, serta tunggakan uang sekolah yang belum lunas.

untuk melunasi tunggakan spp anaknya, kamelia meminta waktu hingga 8 januari 2025 dan berencana menjual ponselnya.

sebelum berangkat sekolah, anak kamelia mengaku malu karena dihukum gurunya belajar di lantai selama dua hari.

setelah mendengar keluh kesah anaknya, kamelia memutuskan untuk segera datang ke sekolah.

sesampainya di kelas, kamelia melihat anaknya duduk di lantai sementara teman-temannya duduk di kursi, membenarkan cerita anaknya.  

perselisihan dengan guru pun terjadi, hingga akhirnya kepala sekolah datang untuk melerai.

kepala sekolah telah meminta maaf kepada kamelia setelah perbincangan tersebut.  

sementara itu, video kamelia yang mendapati anaknya belajar di lantai telah viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari netizen.

Tag
Share