bacakoran.co

Trump Gegerkan Dunia! Baru Dilantik, Langsung Tarik AS dari WHO dan Perjanjian Iklim Paris, Sebut Ditipu!

Belum 24 jam dilantik sebagai Presiden AS ke-47, Donald Trump teken perintah eksekutif kontroversial, diantaranya tarik AS dari WHO dan Perjanjian Iklim Paris.--istimewa

BACAKORAN.CO – Nama Donald Trump tak lepas dari hal kontroversial.

Selain berencana bakal mengambil alih kembali Terusan Panama, Trump mengambil keputusan yang menghebohkan dunia lainnya.

Hanya beberapa jam setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat, Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif kontroversial.

Dua di antaranya adalah keputusan untuk menarik AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perjanjian Iklim Paris.

BACA JUGA:Terusan Panama Jadi Target! Trump: Kami Akan Mengambilnya Kembali!

BACA JUGA:Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!

Trump menandatangani perintah eksekutif untuk keluar dari WHO, sambil menyebut organisasi tersebut tidak adil terhadap AS.

"WHO telah menipu kami. Amerika telah membayar jauh lebih banyak dibandingkan China, tapi apa yang kami dapatkan? Tidak ada," kata Trump, dilansir dari AFP.

Keputusan ini bukan kejutan sepenuhnya.

Trump selama masa jabatan pertamanya kerap mengkritik WHO, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Israel Bombardir Bandara Yaman, Pemimpin WHO Nyaris Jadi Korban, ini Respon PBB

BACA JUGA:Tak Hanya Serang Wilayah Palestina, Israel Lakukan Penyerangan Ke Negara Baru, WHO Arahkan Evakuasi...

Ia menyebut organisasi tersebut berpihak pada China dan menguras dana AS tanpa memberikan manfaat yang sebanding.

Namun, banyak pihak mengkhawatirkan dampak keputusan ini, terutama pada akses data kesehatan global yang selama ini diperoleh melalui jaringan WHO.

Trump Gegerkan Dunia! Baru Dilantik, Langsung Tarik AS dari WHO dan Perjanjian Iklim Paris, Sebut Ditipu!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – nama tak lepas dari hal kontroversial.

selain berencana bakal mengambil alih kembali terusan panama, trump mengambil keputusan yang menghebohkan dunia lainnya.

hanya beberapa jam setelah resmi dilantik sebagai presiden ke-47 amerika serikat, trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif kontroversial.

dua di antaranya adalah keputusan untuk menarik as dari keanggotaan dan perjanjian iklim paris.

trump menandatangani perintah eksekutif untuk keluar dari who, sambil menyebut organisasi tersebut tidak adil terhadap as.

"who telah menipu kami. amerika telah membayar jauh lebih banyak dibandingkan china, tapi apa yang kami dapatkan? tidak ada," kata trump, dilansir dari afp.

keputusan ini bukan kejutan sepenuhnya.

trump selama masa jabatan pertamanya kerap mengkritik who, khususnya dalam penanganan pandemi covid-19.

ia menyebut organisasi tersebut berpihak pada china dan menguras dana as tanpa memberikan manfaat yang sebanding.

namun, banyak pihak mengkhawatirkan dampak keputusan ini, terutama pada akses data kesehatan global yang selama ini diperoleh melalui jaringan who.

misalnya, laporan kasus penyakit internasional yang disebarluaskan who selama pandemi covid-19 memungkinkan negara-negara, termasuk as, untuk mengambil tindakan cepat.

as tinggalkan perjanjian iklim paris

selain keluar dari who, trump juga menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi menarik as dari perjanjian iklim paris.

"saya tidak akan membiarkan amerika serikat terjebak dalam penipuan perjanjian iklim paris yang merugikan kita, sementara negara lain, seperti china, mencemari tanpa batasan," tegas trump seperti dilansir reuters.

langkah ini membuat as bergabung dengan beberapa negara, seperti iran, libya, dan yaman, yang tidak menjadi bagian dari pakta tersebut.

perjanjian iklim paris bertujuan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celsius di atas tingkat pra-industri untuk mencegah dampak buruk perubahan iklim.

kontroversi yang memecah pandangan

keputusan trump ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk komunitas ilmiah dan pemimpin dunia.

mereka menilai langkah tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap kerja sama global di tengah krisis iklim dan kesehatan.

namun, trump membela diri dengan menyatakan jika kebijakannya adalah demi melindungi ekonomi dan industri as.

"kita tidak akan menghancurkan industri kita sendiri demi kebijakan global yang tidak adil," ujarnya.

ambisi trump: 200 perintah eksekutif dalam sehari

trump pun dikabarkan berencana menandatangani hingga 200 perintah eksekutif pada hari pelantikannya, mencakup isu imigrasi, polemik tiktok, hingga pengampunan sejumlah terpidana.

langkah ini mencerminkan gaya kepemimpinan trump yang agresif dan langsung mengeksekusi agenda kontroversial sejak hari pertama menjabat.

Tag
Share