bacakoran.co – rencana besar semakin menarik perhatian publik.

namun, langkah ini datang dengan syarat penting, apa itu?

meminta nissan untuk memutuskan hubungan kepemilikan dengan renault terlebih dahulu.

kepemilikan saham yang jadi sorotan

saat ini, renault memiliki 35,7 persen saham nissan, sementara nissan sendiri memegang 24 persen saham mitsubishi, yang juga direncanakan ikut dalam merger bersama honda.

berdasarkan laporan dari kyodo news dan bloomberg, honda mendesak nissan untuk membeli kembali saham yang dimiliki renault.

nilai kepemilikan tersebut diperkirakan mencapai us$3,6 miliar atau sekitar rp58,2 triliun (kurs rp16.184).

kekhawatiran honda

langkah ini diduga dipicu oleh kekhawatiran honda terhadap kemungkinan saham renault jatuh ke tangan pihak ketiga selama proses merger berlangsung.

hal ini dinilai dapat mengancam stabilitas dan keberlanjutan rencana penggabungan.

selain itu, renault juga memiliki potensi untuk menolak rencana merger antara honda dan nissan.

proses negosiasi yang masih berjalan

hingga kini, honda dan nissan masih berada dalam tahap negosiasi dan evaluasi terkait masalah ini.

keputusan akhir diperkirakan akan diumumkan pada akhir januari 2025.

artinya, proses buyback saham renault oleh nissan kemungkinan besar tidak akan terjadi sebelum ada kejelasan lebih lanjut.

skema merger jika disetujui

jika rencana merger ini berhasil, honda dan nissan akan mendirikan perusahaan holding bersama.

namun, kedua merek tetap akan beroperasi secara terpisah.

kolaborasi akan difokuskan pada berbagi teknologi dan platform kendaraan untuk menciptakan efisiensi dan inovasi bersama.

pengumuman resmi mengenai keputusan merger ini dijadwalkan akan dilakukan pada juni 2025.

bagaimana dampaknya ke industri otomotif?

rencana merger antara dua raksasa otomotif jepang ini diyakini akan menciptakan sinergi besar dalam industri kendaraan global.

namun, syarat yang diajukan honda menunjukkan tantangan yang harus dihadapi sebelum kesepakatan ini terwujud.