bacakoran.co

AS Kirim Ribuan Bom MK-84 ke Israel Setelah Gencatan Senjata, Apa Dampaknya Bagi Konflik di Gaza?

AS kirim ribuan bom MK-84 ke israel setelah gencatan senjata--

BACAKORAN.CO - Setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Amerika Serikat mengirimkan 1.800 bom MK-84 ke Israel. 

Bom serba guna ini dirancang untuk serangan udara yang sangat efektif. 

Keputusan ini muncul setelah Gedung Putih mencabut penangguhan pengiriman senjata yang sebelumnya diberlakukan oleh Presiden Joe Biden.  

Pada Jumat lalu, Israel telah menerima informasi terkait pengiriman bom seberat 2.000 pon tersebut.

BACA JUGA:Pasukan Israel Langgar Gencatan Senjata, Serang Gaza Tengah & Tembaki Warga yang akan Dievakuasi

BACA JUGA:Pertukaran Sandera di Gaza, Hamas Serahkan 4 Sandera Israel, Bagaimana Nasib 200 Tahanan Palestina?

Paket bantuan ini akan diangkut melalui kapal dan diharapkan tiba di Israel dalam beberapa hari mendatang.

Pengiriman ini menunjukkan hubungan erat kedua negara, meskipun sebelumnya Biden sempat menangguhkan pasokan senjata.  

Pada Mei 2024, Biden menghentikan pengiriman bom MK-84 karena kekhawatiran penggunaannya di wilayah padat penduduk, seperti Gaza.

Keputusan ini mendapat dukungan dari beberapa anggota parlemen AS, termasuk Senator Bernie Sanders, yang secara konsisten menyerukan penghentian pasokan senjata ke Israel.

BACA JUGA:2 Anggota TNI Terluka Terkena Bom Israel di Libanon, Menlu Kutuk Keras

BACA JUGA:Pejuang Sejati! Video Yahya Sinwar Terlihat Dalam Operasi di Gaza Sebelum Tewas Terbunuh Zionis

Sanders dan beberapa lainnya juga meminta agar AS tidak lagi terlibat dalam konflik di Gaza.  

Pasca gencatan senjata, Presiden AS Donald Trump, mengusulkan rencana kontroversial untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.

AS Kirim Ribuan Bom MK-84 ke Israel Setelah Gencatan Senjata, Apa Dampaknya Bagi Konflik di Gaza?

Melly

Melly


bacakoran.co - setelah gencatan senjata antara dan hamas, amerika serikat mengirimkan 1.800 bom mk-84 ke israel. 

bom serba guna ini dirancang untuk serangan udara yang sangat efektif. 

keputusan ini muncul setelah gedung putih mencabut penangguhan pengiriman yang sebelumnya diberlakukan oleh presiden joe biden.  

pada jumat lalu, israel telah menerima informasi terkait pengiriman bom seberat 2.000 pon tersebut.

paket bantuan ini akan diangkut melalui kapal dan diharapkan tiba di israel dalam beberapa hari mendatang.

pengiriman ini menunjukkan hubungan erat kedua negara, meskipun sebelumnya biden sempat menangguhkan pasokan senjata.  

pada mei 2024, biden menghentikan pengiriman mk-84 karena kekhawatiran penggunaannya di wilayah padat penduduk, seperti gaza.

keputusan ini mendapat dukungan dari beberapa anggota parlemen as, termasuk senator bernie sanders, yang secara konsisten menyerukan penghentian pasokan senjata ke israel.

sanders dan beberapa lainnya juga meminta agar as tidak lagi terlibat dalam konflik di gaza.  

pasca gencatan senjata, presiden as donald trump, mengusulkan rencana kontroversial untuk memindahkan warga palestina dari gaza ke negara-negara tetangga seperti mesir dan yordania.

dalam percakapannya, trump menyebut bahwa ia telah berbicara dengan raja abdullah ii dari yordania dan presiden mesir abdel fattah al-sisi untuk membahas solusi ini.  

"hampir semuanya dihancurkan dan orang-orang sekarat di sana. jadi saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara arab dan membangun perumahan di lokasi yang berbeda di mana mereka mungkin bisa hidup dengan damai untuk perubahan," ujar trump.  

rencana trump ini sebelumnya juga pernah diajukan, tetapi mendapat penolakan dari pemerintahan biden yang lebih mengutamakan pendekatan diplomatik dan kemanusiaan.  

langkah as mengirimkan senjata ke israel terus menjadi topik hangat di dalam dan luar negeri.

banyak yang memandangnya sebagai bentuk dukungan militer bagi israel, sementara yang lain mengecamnya karena dapat memperburuk konflik di kawasan timur tengah.  

pengiriman bom mk-84 ini, meskipun legal, tetap menjadi perdebatan, terutama di tengah seruan untuk solusi damai atas konflik israel dan palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun.  

keputusan ini menegaskan kembali peran amerika serikat sebagai sekutu utama israel, sekaligus menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan konflik di gaza dan sekitarnya.

Tag
Share