bacakoran.co

Guru Silat & Penadah! Rohmat Trihartanto Habisi Uswatun Hasanah karena Tak Mau Resmikan Pernikahan?

motif pembunuhan Rohmat Trihartanto terhadap Uswatun Hasanah--Ist

BACAKORAN.CO - Kisah tragis yang terjadi di Ngawi, Jawa Timur kembali menghebohkan masyarakat setelah terduga pelaku seorang pria bernama Rohmat Trihartanto yang diduga membunuh kekasihnya, Uswatun Hasanah (29), dalam aksi brutal yang kemudian dikenal dengan nama kasus koper merah.

Kejadian yang menggemparkan ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial setelah terungkap.

Bahwa pelaku yang memiliki latar belakang sebagai penjual mobil bodong dan guru silat ini diduga melaksanakan aksi keji.

Karena sakit hati setelah korban menolak untuk meresmikan hubungan mereka secara resmi.

BACA JUGA:Kasus Mayat Wanita dalam Koper Bernama Uswatun Khasanah, Kamar Hotel di Kediri Terlihat Dipasang Garis Polisi

BACA JUGA:Tampang Pelaku Pembunuhan Uswatun Khasanah, Diduga Punya Hubungan Spesial hingga Dicap Psikopat

Rohmat Trihartanto, yang dikenal sebagai warga Tulung Agung, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada Minggu, 26 Januari 2025.

Setelah terjadi aksi kejar-mengejar antara pelaku yang mengendarai mobil mewah dan petugas gabungan dari Polres Ngawi, Polres Tulung Agung, serta Polda Jawa Timur.

Penangkapan tersebut cukup dramatis karena Rohmat berusaha melarikan diri menggunakan mobil mewah.

Namun akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:Pesan Pilu Uswatun Hasanah untuk Anak-Anaknya Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa dalam Koper di Ngawi

BACA JUGA:Ayah Wanita yang Tewas dalam Koper di Ngawi ingin Bertemu dengan Pelaku: Mau Tanya Masalahnya

Kejadian mengerikan ini terjadi di sebuah hotel di Kediri, di mana Rohmat diduga menghabisi Uswatun dengan senjata tajam, memutilasi tubuhnya, dan membaginya ke beberapa lokasi berbeda di Jawa Timur.

Setelah diperiksa, bagian kepala korban ditemukan di Trenggalek, sementara bagian kaki korban ditemukan di Ponorogo. Sementara itu, bagian tubuh lainnya ditemukan di selokan di Ngawi.

Guru Silat & Penadah! Rohmat Trihartanto Habisi Uswatun Hasanah karena Tak Mau Resmikan Pernikahan?

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kisah tragis yang terjadi di ngawi, jawa timur kembali menghebohkan masyarakat setelah terduga pelaku seorang pria bernama rohmat trihartanto yang diduga membunuh kekasihnya, (29), dalam aksi brutal yang kemudian dikenal dengan nama kasus koper merah.

kejadian yang menggemparkan ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial setelah terungkap.

bahwa pelaku yang memiliki latar belakang sebagai penjual mobil bodong dan guru silat ini diduga melaksanakan aksi keji.

karena sakit hati setelah korban menolak untuk meresmikan hubungan mereka secara resmi.

rohmat trihartanto, yang dikenal sebagai warga tulung agung, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada minggu, 26 januari 2025.

setelah terjadi aksi kejar-mengejar antara pelaku yang mengendarai mobil mewah dan petugas gabungan dari polres ngawi, polres tulung agung, serta polda jawa timur.

penangkapan tersebut cukup dramatis karena rohmat berusaha melarikan diri menggunakan mobil mewah.

namun akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke mapolda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

kejadian mengerikan ini terjadi di sebuah hotel di kediri, di mana rohmat diduga menghabisi uswatun dengan senjata tajam, memutilasi tubuhnya, dan membaginya ke beberapa lokasi berbeda di jawa timur.

setelah diperiksa, bagian kepala korban ditemukan di trenggalek, sementara bagian kaki korban ditemukan di ponorogo. sementara itu, bagian tubuh lainnya ditemukan di selokan di ngawi.

dalam aksi pengejaran, rohmat terlihat menyeret sebuah koper merah yang berisi bagian tubuh korban, yang kemudian mengarah pada temuan-potongan tubuh yang mengerikan.

menurut pihak kepolisian, motif pembunuhan ini diduga berawal dari konflik pribadi antara rohmat dan uswatun.

rohmat mengaku telah menikahi uswatun secara siri, namun pihak keluarga korban membantah pernyataan tersebut.

ada dugaan bahwa rohmat marah karena menolak untuk meresmikan hubungan mereka, yang memicu aksi kekerasan yang berujung pada pembunuhan sadis.

pakar forensik yang menyelidiki kasus ini juga menjelaskan bahwa tindakan pelaku tampak sangat terencana.

rohmat bahkan menyiapkan koper merah untuk membawa bagian tubuh korban, yang menunjukkan bahwa pembunuhan ini bukanlah tindakan spontan, melainkan telah direncanakan dengan matang.

rohmat trihartanto dikenal sebagai penjual mobil bodong dan juga guru silat di daerah tulung agung.

meskipun tidak dapat menggeneralisasi bahwa latar belakang perguruan silat berhubungan langsung dengan tindak kekerasan.

beberapa laporan media menyebutkan bahwa rohmat memiliki kemampuan untuk melakukan kekerasan fisik yang mungkin terkait dengan pengaruh latar belakang tersebut.

selain itu, latar belakangnya dalam perdagangan mobil bodong juga memunculkan dugaan adanya keterlibatan dalam dunia yang lebih luas.

keluarga korban, yang diwakili oleh nur kholim, ayah dari uswatun, menyatakan sangat terkejut dengan peristiwa ini.

menurut kholim, tidak ada indikasi masalah besar dalam hubungan anaknya dengan rohmat, meskipun ada momen yang agak janggal saat lebaran tahun lalu di mana uswatun tidak pulang ke rumah.

meski begitu, kholim berharap pihak berwenang dapat mengungkap kebenaran dengan segera dan memberikan keadilan untuk putrinya.

kasus pembunuhan ini semakin menarik perhatian publik karena adanya pengaruh latar belakang kriminal pelaku, serta motif yang berkaitan dengan konflik pernikahan siri.

meskipun media sosial banyak membagikan informasi terkait pelaku dan korban.

kejelasan mengenai kebenaran dari cerita masing-masing pihak masih harus menunggu proses penyelidikan yang lebih mendalam.

polisi telah mengonfirmasi bahwa pelaku akan dikenakan hukuman yang berat jika terbukti melakukan pembunuhan berencana, yang bisa berujung pada hukuman mati atau penjara seumur hidup.

masyarakat pun kini menunggu dengan harapan besar agar keadilan bagi uswatun hasanah dapat tercapai.

dan agar pihak berwajib dapat mengungkap motif pembunuhan ini secara lebih rinci.

Tag
Share