Jasad Wasranudin Ditemukan 16 KM Dari Lokasi Tenggelam

DITEMUKAN : Jasad Wasranudin dievakuasi setelah di temukan 16 km dari lokasi awal tenggelam.(foto : gite/sumeks)--
BACAKORAN.CO -- Hari ke 3 upaya pencarian korban tenggelam di Sungai Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis 30 Januari 2025, membuahkan hasil.
Tim BPBD dan SAR Kabupaten Muara Enim menemukan jasad Wasranudin (57) warga Desa Lebak Budi Kecamatan Panang Enim mengapung di aliran Sungai Enim, sekira 16 KM dari lokasi korban tenggelam.
Jasad pria malang itu mengapung di aliran Sungai Enim di Desa Tanjung Karangan Kecamatan Tanjung Agung, sekira pukul 11.30 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq Putra ST MT mengatakan bahwa jasad korban langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
BACA JUGA:Arus Sungai Enim Deras dan Keruh, Jasad Wasranudin Belum Ditemukan
BACA JUGA:Haru! Jasad Balita Hanyut di Selokan Wiyung Surabaya Akhirnya Ditemukan, Berikut Keterangannya
Dia mengatakan, pada hari ke 3 pencarian, tim gabungan dibagi menjadi 2 tim. "Tim pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan dua unit perahu karet dan perahu masyarakat," jelasnya.
Sementara tim kedua melakukan pencarian melalui jalur darat serta menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada dipesisir sungai.
"Sekira pukul 11.30 WIB tadi, tim gabungan berhasil menemukan jasad korban mengapung pada radius sekitar 16 KM dari lokasi awal korban tenggelam,"urainya.
"Jasad korban dimasukkan ke dalam kantung jenazah dan langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Lebak Budi," ujarnya.
BACA JUGA:Ngeri! Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Ombak, Konon Ada Mitos Mistis di Pantai Drini Gunung Kidul
Diwartakan sebelumnya, korban Wasranudin dinyatakan hilang oleh keluarganya pada Selasa pagi (27/1). Pria itu diketahui keluar dari rumahnya sekira pukul 04.00 WIB dengan tujuan untuk mandi di Sungai Enim.
Mandi di sungai saat hari masih gelap informasinya sudah menjadi kebiasan korban dan warga sekitar. Namun hingga menjelang siang, korban tak kunjung pulang kerumah.
Menyadari hal itu, anggota keluarga korban menyusul dan mencari ke tepi sungai, namun tak menemukan korban. Keluarga hanya menemukan beberapa barang milik korban diantaranya senter, korek api serta sandal milik korban.
Keluarga menduka korban tenggelam sehingga segera melaporkan peristiwa tersebut sehingga tim sar gabungan mendatangi lokasi dan melakukan pencarian.