Dedy Mandarsyah Ayah dari Lady Aurelia Mahasiswi yang Terlibat Kasus Penganiayaan Dipanggil KPK, Kenapa Ya?

Dedy Mandarsyah dipanggil KPK terkait aset kekayaannya. --Ayo Palembang
BACAKORAN.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah, untuk dimintai klarifikasi pada Kamis, (30/1/2025).
Ayah dari Lady Aurelia Pramesti, mahasiswi kedokteran yang pernah viral karena kasus penganiayaan terhadap mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri) tersebut diklarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Hari ini diklarifikasi di Gedung Merah Putih KPK," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dalam keterangannya, dilansir bacakoran.co dari Antara, Kamis (30/1).
Meskipun begitu, Pahala menyatakan belum dapat memberikan informasi lebih detail terkait materi yang dibahas dalam klarifikasi LHKPN terhadap Dedy.
BACA JUGA:Mencekam! Polisi Baku Tembak dengan Pelaku Begal di Bandar Lampung, Satu Pelaku Diringkus
Kecurigaan terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Dedy Mandarsyah mencuat seiring dengan kasus penganiayaan.
Yang dilakukan putrinya, Lady, terhadap dokter koas Muhammad Luthfi Hadhyan di Palembang, Sumatera Selatan.
Sebuah insiden penganiayaan terhadap seorang dokter koas terjadi di sebuah restoran di Demang Lebar Daun, Palembang, pada tanggal 11 Desember 2024.
Penganiayaan tersebut dilakukan oleh Fadilla alias DT (34), sopir keluarga Lady Aurelia Pramesti, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA:Ayah Irish Bella Meninggal Dunia, Ini Pesan Haru untuk Haldy Sabri dan Sang Putri
BACA JUGA:Resmi! Menteri ATR/BPN Pecat Pegawainya Terkait Penerbitan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
Insiden penganiayaan tersebut diduga dipicu oleh ketidakpuasan Lady terhadap jadwal piketnya yang bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhirnya pada tanggal 14 Maret 2024, Dedy Mandarsyah, selaku Kepala BPJN Kalimantan Barat, tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp9.426.451.869,00 atau setara dengan Rp9,4 miliar.