bacakoran.co

Miris! Sempat Buron 1 Bulan Guru Ngaji di Ciledug Cabuli Murid dengan Dalih Penyembuhan, ini Kronologinya

Guru ngaji cabuli muridnya di Tangerang--Ist

BACAKORAN.CO - Kasus pencabulan yang mengejutkan masyarakat terjadi di Ciledug, Tangerang, di mana seorang guru ngaji berinisial W ditangkap oleh pihak kepolisian setelah dilaporkan mencabuli muridnya.

Modus yang digunakan pelaku terbilang sangat mencengangkan.

Di mana ia berpura-pura mendapatkan mimpi yang menyatakan bahwa ia bisa menyembuhkan penyakit dengan menggunakan air mani korban.

Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota menerima laporan dari orang tua salah satu korban berinisial C pada 23 Desember 2024.

BACA JUGA:Miris! Seorang Guru Cabuli Murid di Ruang Kelas dengan Ancaman Nilai Jelek

BACA JUGA:Miris! Siswi SD di Rembang Dicabuli 4 Teman Sekelas, Korban Trauma Tak Mau Sekolah Lagi

Menurut keterangan dari Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

Pelaku W mengaku kepada para korban bahwa tangannya sakit dan satu-satunya cara untuk menyembuhkannya adalah dengan menggunakan air mani mereka.

Sejumlah korban mengaku dipaksa untuk memegang alat vital pelaku.

Orang tua korban mulai curiga setelah mendapatkan informasi dari seorang saksi berinisial SM.

BACA JUGA:Polisi Lakukan Pemeriksaan Lebih Lanjut Terhadap Agus Terduga Kasus Pencabulan 15 Wanita

BACA JUGA:Pria Paruh Baya di Palembang Meninggal Dunia Setelah Dihakimi Massa Akibat Dugaan Pencabulan Anak Dibawah Umur

Yang mengungkapkan bahwa anaknya telah menjadi korban pencabulan.

Setelah mendengar pengakuan anaknya, orang tua korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota.

Miris! Sempat Buron 1 Bulan Guru Ngaji di Ciledug Cabuli Murid dengan Dalih Penyembuhan, ini Kronologinya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus yang mengejutkan masyarakat terjadi di ciledug, tangerang, di mana seorang ngaji berinisial w ditangkap oleh pihak kepolisian setelah dilaporkan mencabuli muridnya.

modus yang digunakan pelaku terbilang sangat mencengangkan.

di mana ia berpura-pura mendapatkan mimpi yang menyatakan bahwa ia bisa menyembuhkan penyakit dengan menggunakan air mani korban.

kepolisian resor metro tangerang kota menerima laporan dari orang tua salah satu korban berinisial c pada 23 desember 2024.

menurut keterangan dari humas polda metro jaya, kombes pol argo yuwono.

pelaku w mengaku kepada para korban bahwa tangannya sakit dan satu-satunya cara untuk menyembuhkannya adalah dengan menggunakan air mani mereka.

sejumlah korban mengaku dipaksa untuk memegang alat vital pelaku.

orang tua korban mulai curiga setelah mendapatkan informasi dari seorang saksi berinisial sm.

yang mengungkapkan bahwa anaknya telah menjadi korban .

setelah mendengar pengakuan anaknya, orang tua korban segera melaporkan kejadian tersebut ke polres metro tangerang kota.

dari penyelidikan yang dilakukan, dua saksi korban lainnya juga mengaku pernah mengalami perlakuan serupa dari w.

salah satu korban bahkan mengungkapkan bahwa peristiwa pencabulan tersebut sudah terjadi sejak tahun 2021.

setelah menerima laporan, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan memanggil pelaku untuk dimintai keterangan pada 27 dan 30 desember 2024.

namun, w tidak hadir dan justru melarikan diri. berkat kerja keras tim subdit jatanras polda metro jaya.

pelaku akhirnya berhasil ditangkap di ranc pinang, desa sehat, kecamatan petir, serang, banten.

polisi melakukan pengamatan melalui cctv dan analisis it untuk melacak keberadaan pelaku, yang ternyata bersembunyi di wilayah serang.

dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

termasuk uang tunai lebih dari rp 21 juta, tiga unit handphone, beberapa kartu atm milik w, serta baju koko, sarung, dan peci yang digunakan pelaku.

w kini dijerat dengan pasal 76e jo pasal 82 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang .

kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang, mengingat dampak yang ditimbulkan terhadap korban dan keluarganya.

kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam lingkungan pendidikan.

masyarakat diharapkan lebih waspada dan segera melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Tag
Share