Tegas! Presiden Prabowo Ultimatum Malaysia Terkait Penembakan 5 WNI, TNI-Polri Siap Berkorban Demi Rakyat

Prabowo ultimatum Malaysia soal penembakan WNI--Ist
BACAKORAN.CO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan ultimatum keras kepada pemerintah Malaysia terkait penembakan terhadap lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjadi di perbatasan kedua negara.
Dalam pidato yang penuh ketegasan, Prabowo menekankan bahwa TNI dan Polri harus siap mengorbankan nyawa demi rakyat Indonesia.
Pidato ini disampaikan dalam acara resmi pada 30 Januari 2025, di hadapan jajaran TNI dan Polri, serta pejabat tinggi negara.
Presiden Prabowo dengan lantang menyatakan bahwa TNI dan Polri merupakan representasi negara yang diamanatkan untuk menjaga kedaulatan dan melindungi rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Kasus Penembakan PMI di Malaysia, Puan Maharani Desak Investigasi dan Perlindungan WNI
BACA JUGA:Penembakan WNI di Malaysia, Pemerintah Pertimbangkan Moratorium TKI!
“Tentara dan polisi adalah wujud dari negara, kekuatan negara yang memiliki tugas besar untuk menegakkan hukum dan melindungi rakyat. Kegagalan tentara dan polisi adalah kegagalan negara,” ujar Prabowo dengan tegas.
Menanggapi insiden penembakan yang menewaskan lima WNI di perbatasan Malaysia.
Prabowo mengingatkan seluruh aparat keamanan bahwa mereka telah diberikan amanat yang besar oleh rakyat Indonesia.
"TNI dan Polri memiliki monopoli fisik, senjata, dan kekuasaan untuk menjaga keamanan. Rakyat memberi kuasa besar, dan rakyat menuntut pengabdian yang setinggi-tingginya," tambahnya.
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa insiden penembakan ini adalah bentuk ancaman terhadap kedaulatan Indonesia dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.
"Kami akan meminta penjelasan tegas dari pemerintah Malaysia dan berharap agar tindakan ini segera ditanggapi dengan serius," tegasnya.