bacakoran.co

Minta Tebusan Rp3 Miliar! Geng Rusia Culik dan Aniaya Warga Ukraina di Bali, Korban Lolos dengan Luka Parah

Genk Rusia culik dan aniaya warga Ukraina di Bali--Ist

BACAKORAN.CO - Seorang warga Ukraina berinisial I (48) menjadi korban penculikan dan penganiayaan brutal di Bali oleh sekelompok pelaku bertopeng yang diduga geng kriminal asal Rusia.

Para pelaku meminta tebusan sebesar Rp3 miliar dalam bentuk aset kripto sebelum akhirnya meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan penuh luka.  

Peristiwa ini terjadi pada 15 Desember 2024 sekitar pukul 13.15 WITA.

Saat itu, korban sedang berkendara di kawasan Kota Selatan, Kabupaten Badung.

BACA JUGA:Tak Miliki Izin, Kampung Rusia di Bali Ditutup

BACA JUGA:3 Pesan Menag Nasaruddin untuk Jamaah Haji, Nomor 1 Paling Krusial

Ketika tiba-tiba mobilnya dihadang oleh dua kendaraan milik pelaku.

Lima orang keluar dari mobil dengan pakaian serba hitam, mengenakan topeng, dan diduga bersenjata.

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung memukul dan menyeret korban masuk ke dalam mobil.

Korban kemudian dibawa ke sebuah vila di kawasan Jimbaran sebelum dipindahkan ke vila lain di Ubud, Gianyar.

BACA JUGA:Pria Ukraina Divonis 15 Tahun Penjara Gara-Gara Bocorkan Info Rahasia ke Rusia

BACA JUGA:Rusia Tegas Tolak Proposal Damai Ukraina dari Donald Trump, Menlu Lavrov Ungkap Alasannya!

Selama disekap, korban diperlakukan dengan kejam.

Tangannya diborgol, mulutnya dilakban, dan tubuhnya mengalami kekerasan fisik.

Minta Tebusan Rp3 Miliar! Geng Rusia Culik dan Aniaya Warga Ukraina di Bali, Korban Lolos dengan Luka Parah

Ainun

Ainun


bacakoran.co - seorang warga ukraina berinisial i (48) menjadi korban penculikan dan brutal di bali oleh sekelompok pelaku bertopeng yang diduga geng kriminal asal .

para pelaku meminta tebusan sebesar rp3 miliar dalam bentuk aset kripto sebelum akhirnya meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan penuh luka.  

peristiwa ini terjadi pada 15 desember 2024 sekitar pukul 13.15 wita.

saat itu, korban sedang berkendara di kawasan kota selatan, kabupaten badung.

ketika tiba-tiba mobilnya dihadang oleh dua kendaraan milik pelaku.

lima orang keluar dari mobil dengan pakaian serba hitam, mengenakan topeng, dan diduga bersenjata.

tanpa banyak bicara, pelaku langsung memukul dan menyeret korban masuk ke dalam mobil.

korban kemudian dibawa ke sebuah di kawasan jimbaran sebelum dipindahkan ke vila lain di ubud, gianyar.

selama disekap, korban diperlakukan dengan kejam.

tangannya diborgol, mulutnya dilakban, dan tubuhnya mengalami kekerasan fisik.

para pelaku memaksa korban untuk membuka akses dompet kriptonya dan mentransfer aset senilai rp3 miliar ke akun mereka.

setelah dipaksa mentransfer uang, korban ditinggalkan dalam keadaan terikat.

namun, dengan usaha keras, ia berhasil melarikan diri dan ditemukan oleh warga dalam kondisi kotor, penuh luka, serta masih terikat.  

seorang saksi yang pertama kali menemukan korban mengatakan bahwa pria ukraina tersebut tampak lemah, dengan mulut masih tertutup lakban dan tangan terborgol.  

"dia duduk di tepi jalan dalam keadaan kotor dan berdarah. sepertinya dia jatuh ke selokan karena kakinya juga diikat. saya langsung memanggil polisi," ujar g-e, saksi, dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube tvonenews.

polisi dari polsek ubud segera datang ke lokasi dan membawa korban untuk mendapat perawatan serta menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

korban dan kuasa hukumnya telah melaporkan insiden ini ke polda .

mereka juga telah memberikan identitas para pelaku yang berjumlah sembilan orang, terdiri dari warga negara rusia dan ukraina.

namun, hingga saat ini, para pelaku masih belum tertangkap dan diduga masih berada di bali.

polisi telah membentuk tim khusus untuk memburu mereka dan mengusut tuntas kasus ini.

juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait keberadaan para pelaku.

demi mempercepat proses penangkapan dan menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Tag
Share