Rusia Tegas Tolak Proposal Damai Ukraina dari Donald Trump, Menlu Lavrov Ungkap Alasannya!
Proposal damai perang dengan Ukraina yang diajukan Donald Trump ditolak tegas Pemerintah Rusia dengan alasan memiliki pandangan berbeda mengenai hal tersebut.--istimewa
BACAKORAN.CO – Proposal damai soal perang Ukraina yang diajukan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditolak tegas Pemerintah Rusia.
Alasannya, Rusia memiliki pandangan berbeda terhadap rencana tersebut.
"Kami tidak puas dengan usulan yang disampaikan oleh tim presiden terpilih (AS Donald Trump,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Usulan itu, terangnya, mencakup penundaan keanggotaan Ukraina di NATO selama 20 tahun dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian dari Inggris dan Eropa di wilayah Ukraina.
BACA JUGA:PM Inggris Keir Starmer Kecam Rusia, Serangan Brutal ke Ukraina di Hari Natal!
BACA JUGA:Gerbang PD 3 Makin Kian Memanas Usai Ukraina Tembakan Rudal AS ke Rusia
Respons Rusia terhadap Usulan Trump
Lavrov mengungkapkan jika Rusia terus memantau pernyataan Trump.
Termasuk usulannya untuk "membekukan" konflik sementara dan menyerahkan sebagian tanggung jawab kepada negara-negara Eropa untuk menghadapi Rusia.
Namun, hingga kini, Rusia belum menerima sinyal resmi dari Amerika Serikat mengenai rencana penyelesaian perang di Ukraina.
BACA JUGA:Putin Siap Produksi Massal Senjata Barunya, Presiden Ukraina Ketar-ketir Minta Bantuan NATO
BACA JUGA:Rudal NATO Mengguncang! Puluhan Perwira Rusia dan Korea Utara Tewas di Serangan Ukraina
"Donald Trump masih berstatus 'presiden terpilih' hingga 20 Januari. Selama periode ini, kebijakan resmi di semua lini tetap ditentukan oleh Presiden Joe Biden dan pemerintahannya," tambah Lavrov.
Lavrov pun menegaskan bahwa pemerintahan Biden sejauh ini tidak menunjukkan langkah konkret untuk menggelar negosiasi dengan Rusia terkait konflik di Ukraina.