bacakoran.co

Tidak Terbukti Bersalah dan Terlibat Geng Rusia di Bali, Pengacara Sebut Khasan Askhabov Dibebaskan

Tidak Terbukti Bersalah dan Terlibat Perampokan Geng Rusia di Badung, Bali, Khasan Askhabov Dibebaskan --DetikNews

BACAKORAN.CO - Perampokan dan penganiayaan yang dilakukan geng Rusia di Bali beberapa hari yang lalu sempat menghebohkan publik.

Dalam kejadian ini, WN Rusia Khasan Askhabov (30) ditangkap karena diduga ikut terlibat penculikan, penganiayaan dan perampokan tersebut, namun setelah penyelidikan ia tidak terbukti bersalah dan dilepaskan polisi.

Askhabov tidak terbukti terlibat dan berada di lokasi perampokan oleh geng Rusia tersebut yang terjadi di Jl Tundun Penyu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Pengacara dari Khasan Askhabov, Edward Pangkahila ungkap jika kliennya ini dilepas pada Jum'at (31/1/2025), malam.

BACA JUGA:Kasus Perampokan WNA Ukraina di Bali, Bos Geng Rusia Berhasil Ditangkap Saat Ingin Terbang ke Dubai

BACA JUGA:Ngeri! Detik-detik Geng Rusia Culik Bule Ukraina dan Rampas Uang Kripto Rp 3,5 Miliar

"Dia sudah dilepas. Dia dilepas jam 10 malam lewat. Lalu pesan tiket pesawat ke Abu Dhabi. Jam 12 malam lewat, dia sudah berangkat," kata Edward, dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Sabtu (1/2/2025).

Edward juga ungkap bahwa kliennya menjalani pemeriksaan intensif setelah ditangkap di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (31/1/2025) dan polisi juga mempertanyakan 100 pertanyaan lebih terkait tanggal datangnya ke Indonesia, dokumen imigrasi dan keberadaannya saat tragedi.

"Dia bisa menunjukkan bukti bahwa dirinya berada di negara lain (saat Iermakov dirampok). Di paspornya, stamp masuk ke Bali itu nggak ada. Tanggal itu ya (waktu sebelum atau saat perampokan terjadi)," ujar Edward.

Ashkabov juga sempat bertemu dengan korban dan menurut Edward, korban mengaku tidak kenal secara langsung walaupun menyebutkan ciri fisik sangat mirip dengan pelaku.

BACA JUGA:Terungkap! Kronologi Suami Hilang Berburu di Hutan, Ternyata Asik Bareng Cewek di Beach Club Bali

BACA JUGA:Pengacara Farida Felix Menangis Pilu Saat Hadiri Reka Adegan Pembunuhan Satpam Bogor yang Viral

Sebelumnya seorang diduga bos geng Rusia di Bali, Khasan Askhabov (30) yang merupakan WNA Rusia ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali saat ingin terbang ke Dubai.

Penangkapan ini adalah buntut dari geng Rusia itu sendiri merampok WNA Ukraina di Ungasan, Badung, Bali

Tidak Terbukti Bersalah dan Terlibat Geng Rusia di Bali, Pengacara Sebut Khasan Askhabov Dibebaskan

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - perampokan dan penganiayaan yang dilakukan geng rusia di bali beberapa hari yang lalu sempat menghebohkan publik.

dalam kejadian ini, wn rusia khasan askhabov (30) ditangkap karena diduga ikut terlibat penculikan, penganiayaan dan perampokan tersebut, namun setelah penyelidikan ia tidak terbukti bersalah dan dilepaskan polisi.

askhabov tidak terbukti terlibat dan berada di lokasi perampokan oleh geng rusia tersebut yang terjadi di jl tundun penyu, ungasan, kuta selatan, badung, bali.

pengacara dari khasan askhabov, edward pangkahila ungkap jika kliennya ini dilepas pada jum'at (31/1/2025), malam.

"dia sudah dilepas. dia dilepas jam 10 malam lewat. lalu pesan tiket pesawat ke abu dhabi. jam 12 malam lewat, dia sudah berangkat," kata edward, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (1/2/2025).

edward juga ungkap bahwa kliennya menjalani pemeriksaan intensif setelah ditangkap di bandara internasional i gusti ngurah rai, kamis (31/1/2025) dan polisi juga mempertanyakan 100 pertanyaan lebih terkait tanggal datangnya ke indonesia, dokumen imigrasi dan keberadaannya saat tragedi.

"dia bisa menunjukkan bukti bahwa dirinya berada di negara lain (saat iermakov dirampok). di paspornya, stamp masuk ke bali itu nggak ada. tanggal itu ya (waktu sebelum atau saat perampokan terjadi)," ujar edward.

ashkabov juga sempat bertemu dengan korban dan menurut edward, korban mengaku tidak kenal secara langsung walaupun menyebutkan ciri fisik sangat mirip dengan pelaku.

sebelumnya seorang diduga bos geng rusia di bali, khasan askhabov (30) yang merupakan wna rusia ditangkap di bandara i gusti ngurah rai, bali saat ingin terbang ke dubai.

penangkapan ini adalah buntut dari geng rusia itu sendiri merampok wna ukraina di ungasan, badung, bali

"pelaku berinisial ka, salah satu yang dilaporkan korban, ditangkap. kebetulan berencana meninggalkan bali menuju dubai, kami amankan, masih kami periksa dan dalami perannya, keterlibatan dia," kata kepala bidang hubungan masyarakat polda bali komisaris besar ariasandy, dikutip bacakoran.co dari , jum'at (31/1/2025).

pada saat ditangkap di bandara internasional i gusti ngurah rai wna rusia tersebut tidak melakukan perlawanan saat ditangkap petugas imigrasi dan polda bali.

saat ditangkap ia sedang sendirian dan tidak ditemukan barang bukti berupa senjata ataupun uang yang diambil dari korban dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di polda bali.

pihak kepolisian berharap penangkapan ini merupakan salah satu langkah untuk pelaku lainnya bisa ditangkap karena masih status buron dan terdapat 8 pelaku lainnya.

"yang jelas, yang bersangkutan ini disebutkan dalam laporan polisi yang dilaporkan oleh pelapor dari sembilan orang. mudah-mudahan dalam pemeriksaan awal bisa diungkap peran pelaku dan lainnya," ucapnya.

sebelumnya geng rusia yang ada di bali meresahkan dengan merampok dan menculik bule asal ukraina di kuta selatan, bali.

aksi mengerikan ini juga terekam dashcam mobil tersebut yang memperlihatkan kebrutalan perampok tersebut dan videonya beredar luas di sosial media.

salah satu akun x ikut mengunggah kengerian ini , yang memperlihatkan segerombolan orang bertopeng menghadangi laju mobil tersebut menggunakan mobil.

"kirain kejadian di luar negeri, ternyata di bali. kok ngerii" tulis akun x tersebut, dikutip bacakoran.co dari akun x , jum'at (31/1/2025).

saat kejadian diketahui iermakov tengah mengendarai mobil bersama sopir yang merupakan orang indonesia di jalan tundun penyu, ungasan, kuta selatan, bali (15/1/2025).

dalam video tersebut terlihat 4 orang bertopeng memakai baju serba hitam bertuliskan 'polisi' di dada, mereka keluar dari mobil dan kemudian memaksa korban dan sopir untuk keluar dari mobil.

diketahui korban bersama sopir sedang dalam perjalanan menuju ke tanah bali vilas dan saat mengendarai jalan tersebut, naas kelompok-kelompok menghampiri mereka.

kemudian para perampok tersebut menutup kepala korban atau bule ukraina dan sopir menggunakan hair hitam dan menodongkan pistol kemudian memborgol keduanya.

dilansir dari , kabid humas polda bali, kombes ariasandy ungkap jika korban yang merupakan warga ukraina tersebut mengalami kerugian total mencapai rp 3,2 miliar.

"kami sedang tangani kasus kekerasan dan penculikan wna hingga menimbulkan kerugian rp 3,2 miliar," ungkap ariasandy dalam keterangannya.

iermakov bersama sopirnya yang merupakan orang indonesia sempat dianiaya oleh keempat anggota geng rusia itu sebelum dibawa ke sebuah villa di jl blong keker, perumahan permata gatsu blok a nomor 10 jimbaran, badung, bali.

kombes pol ariasandy pun menyebutkan jika villa tersebut telah disewa seorang berinisial am.

"di vila itu, korban kembali dianiaya dan dirampas ponselnya," ungkapnya.

dalam aksi ini iermakov dan sopir mengalami luka di bagian kepala dan pinggang pihak kepolisian pun masih menyelidiki kasus ini.

"sembilan saksi sudah kami periksa. koordinasi dengan imigrasi dan kedutaan ukraina sudah dilakukan. juga, dua kali dilaksanakan prarekonstruksi," pungkasnya.

kombes arya sandi juga ungkapkan keempat perampok bertopeng tersebut merampas telepon sel memaksa korban membuka akun binance miliknya.

kemudian para pelaku tersebut merampas uang kripto milik korban dengan cara mentransfer melalui alamat dengan kombinasi angka dan huruf sebesar rp 3,5 miliar.

"korban juga dipaksa mengatakan akun binance untuk diambil kriptonya senilai us$ 214.429 (rp 3,5 miliar)," jelasnya.

Tag
Share