Nilai Tukar Rupiah ke Dolar Tiba-tiba Menguat Hingga Rp8.170 di Google, Benarkah Hanya Error?

benarkah nilai tukar rupiah menguat--Google
Seperti diketahui, The Fed telah membabat suku bunganya tiga kali beruntun pada tahun lalu secara berturut-turut yakni pada September (50 bps), November (25 bps), dan Desember (25 bps).
Kebijakan menahan suku bunga ini diputuskan pada awal tahun di rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pertama The Fed sejak Presiden Donald Trump memimpin kembali AS.
Keputusan The Fed ini juga berbanding terbalik dengan keinginan Trump yang menginginkan suku bunga rendah.
BACA JUGA:Awal Tahun 2025, Mata Uang Global Stabil, Rupiah Justru Terjun ke Rp16.206 per USD, Ada Apa?
Keputusan bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25%-4,50% saat ini, ditambah dengan pernyataan baru Jerome Powell,
Membuat The Fed berhati-hati menantikan data inflasi dan ketenagakerjaan lebih lanjut serta kejelasan tentang dampak kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
Jerome Powell mengatakan bahwa pejabat bank sentral AS "menunggu untuk melihat kebijakan apa yang diterapkan" sebelum menilai dampaknya terhadap inflasi, lapangan kerja, dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, serta tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga lebih lanjut.