bacakoran.co

Tragis! Oknum TNI Aniaya Kekasih Hingga Tewas, Sempat Kabur Sebelum Ditangkap!

Oknum TNI aniaya kekasihnya hingga tewas, sempat kabur sebelum ditangkap!-Ilustrasi -

BACAKORAN.CO - Tangerang Selatan kembali digemparkan dengan kasus kekerasan yang berujung tragis.

Seorang oknum TNI AD berpangkat Pratu dengan inisial TS tega menganiaya kekasihnya, N, hingga meregang nyawa di kawasan Pondok Aren.

Kasus ini langsung mendapat perhatian luas, terutama setelah Pratu TS ditangkap dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.  

Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, memastikan bahwa Pratu TS saat ini sudah berada dalam tahanan Denpom Jaya 1/Tangerang.

BACA JUGA:Identitas Oknum TNI AD yang Todong Senjata Api ke Wanita Akhirnya Terungkap, Ternyata Bertugas Disini!

BACA JUGA:Viral! Oknum TNI AD Todong Senjata ke Wanita di Kemang, Kadispenad Janji Tindak Tegas

Penyidik masih terus melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut.  

"Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik POM terus melakukan pemeriksaan secara intensif untuk mendalami motif dan hal lainnya terkait kasus ini," ujar Deki kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).  

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, motif di balik aksi brutal Pratu TS masih menjadi tanda tanya besar.  

Kasus ini terungkap setelah pihak TNI melakukan pencarian terhadap Pratu TS yang sebelumnya dinyatakan desersi.

BACA JUGA:Dedy Mandarsyah Ayah dari Lady Aurelia Mahasiswi yang Terlibat Kasus Penganiayaan Dipanggil KPK, Kenapa Ya?

BACA JUGA:Viral! Bus Brimob Rombongan SMA 1 Porong Sidoarjo Kecelakaan di Tol Purwodadi 1 Orang Tewas, Gini Kronologinya

Pratu TS diketahui tidak masuk dinas tanpa izin sejak 19 Januari 2025.  

"Benar, ada anggota TNI dari Yonif 318 Kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin (Desersi) sejak 19 Januari 2025," jelas Deki pada Jumat (31/1/2025).  

Tragis! Oknum TNI Aniaya Kekasih Hingga Tewas, Sempat Kabur Sebelum Ditangkap!

Melly

Melly


bacakoran.co - tangerang selatan kembali digemparkan dengan kasus kekerasan yang berujung tragis.

seorang tni ad berpangkat pratu dengan inisial ts tega kekasihnya, n, hingga meregang nyawa di kawasan pondok aren.

kasus ini langsung mendapat perhatian luas, terutama setelah pratu ts ditangkap dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.  

kapendam jaya, kolonel inf deki rayusyah putra, memastikan bahwa pratu ts saat ini sudah berada dalam tahanan denpom jaya 1/tangerang.

penyidik masih terus melakukan mendalam untuk mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut.  

"saat ini yang bersangkutan sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. penyidik pom terus melakukan pemeriksaan secara intensif untuk mendalami motif dan hal lainnya terkait kasus ini," ujar deki kepada wartawan, sabtu (1/2/2025).  

meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, motif di balik aksi brutal pratu ts masih menjadi tanda tanya besar.  

kasus ini terungkap setelah pihak tni melakukan pencarian terhadap pratu ts yang sebelumnya dinyatakan desersi.

pratu ts diketahui tidak masuk dinas tanpa izin sejak 19 januari 2025.  

"benar, ada anggota tni dari yonif 318 kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin (desersi) sejak 19 januari 2025," jelas deki pada jumat (31/1/2025).  

pihak kesatuan pun bergerak cepat untuk melacak keberadaannya. setelah dilakukan pencarian, pratu ts akhirnya berhasil ditangkap di daerah medang, tangerang.

namun, saat pemeriksaan lebih lanjut, fakta mengejutkan pun terungkap—pratu ts ternyata telah melakukan penganiayaan terhadap pacarnya hingga meninggal dunia.  

"saat diperiksa di satuan, pratu ts mengakui telah melakukan kekerasan terhadap kekasihnya hingga korban tewas," tambah deki.  

setelah mendapat pengakuan dari pelaku, pihak kesatuan langsung berkoordinasi dengan denpom jaya 1/tangerang untuk melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian.

benar saja, jasad seorang wanita ditemukan di tempat kejadian perkara (tkp).  

"setelah korban ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke rsud tangerang untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut," jelas deki.  

hingga kini, penyidik masih terus mendalami alasan di balik aksi sadis pratu ts.

sementara itu, pihak tni memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.  

kasus ini kembali menjadi sorotan terkait pentingnya pengawasan terhadap anggota militer serta pencegahan kekerasan dalam hubungan.

semoga keadilan bisa ditegakkan dan keluarga korban mendapatkan kejelasan atas kejadian tragis ini.  

Tag
Share