bacakoran.co - saat tengah meninjau dan melakukan kunjungan, seorang warga kota tangerang mengajukan protes dan mengeluarkan keluh kesah kepada menteri esdm bahlil lahadalia karena kesulitan mencari gas lpg 3 kilogram (kg).
berdasarkan informasi warga tersebut bernama efendi dan mengeluarkan uneg-unegnya terkait kebijakan tentang gas lpg 3 kilogram.
ini juga di upload oleh salah satu akun x @, yang memperlihatkan bapak tersebut mengeluapkan emosinya terkait kelangkaan gas yang menyusahkan masyarakat.
di dalam video itu, bapak tersebut tampak sangat kesal dengan kebijakan yang menurutnya sangat menyusahkan.
"saya sekarang lagi masak pak. saya tinggal demi gas. bukan masalah antre gasnya. anak kami lapar, butuh makan, butuh kehidupan, pak. logika berjalan dong, pak. akal sehat kami berjalan, pak," teriaknya, dilansir dari akun x @, selasa (4/1/2025).
"jangan bikin susah warga, jangan bikin kebijakan yang menyusahkan warga, kami harga mahal sedikit engga apa-apa yang penting gampang dapatnya!," sambungnya.
kemudian bahlil menjelaskan kepada warga tersebut mengenai kebijakan yang dibuat mengenai gas lpg 3 kilogram.
"bapak dengar ya, saya juga kan sebagai rakyat bapak, niat saya itu baik, karena subdisi kita rp87 triliun per tahun tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga rp19ribu, tapi yang terjadi sebagian digunakan untuk industri, harganya dinaikkan 25-30ribu," timpal bahlil.
bahlil juga ungkap bahwa dirinya punya kewajiban agar subsidi yang dikeluarkan tersebut tepat pada sasaran.
"makanya bapak tidak perlu khawatir, sekarang pengecer kita naikkan statusnya menjadi subpangkalan supaya lebih dekat dengan bapak-bapak dengan harga tetap rp19ribu, atau maksimal rp20ribu, supaya bisa negara kontrol agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan lpg subsidi," jelasnya.
sebelumnya selaku menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) dikecam netizen karena membuat kebijakan gas lpg 3kg menyusahkan rakyat.
walaupun tampak bagus secara teoritis, namun kebijakan bahlil dianggap dapat menyusahkan rakyat.
apalagi kalau dilihat dari struktural geografis indonesia dari curhatan seorang netizen di platform x.
ja prist @japrist mengaku bahwa rakyat di kampungnya kesulitan dalam mendapatkan gas lpg 3kg, bahkan sampai merogoh kocek dua kali lipat.
"rakyat di kampung, di gunung kini sulit dapat gas 3 kg yang langka juga harus pergi jauh ke kota kecamatan pakai ojek 18 ribu p, dan harus pesen dulu. sebelum ada aturan. rakyat mudah beli di warung cuma 22 ribu, sekarang jadi dobel biaya. terima kasih @gerindra pak @prabowo" tulisnya di platform x.
tak hanya itu, banyak juga netizen mengecam kebijakan bahlil yang belum mengatur mekanisme tapi aturan sudah berjalan.
maudy asmara dari platform x/@mdy_asmara1701 mengungkapkan keresahannya.
"bahlil bahlil.. mekanisme belum diatur tapi kebijakannya udah jalan. nyusahin rakyat aja! beli lpg 3kg harus antri" tulisnya.
namun dari hasil investigasi, terdapat temuan yang mungkin mengagetkan masyarakat terkait gas lpg 3kg, berikut selengkapnya.
masyarakat di berbagai daerah kini tengah dihadapkan dengan kelangkaan gas lpg 3kg, yang dikenal luas dengan sebutan gas melon.
kebijakan pemerintah yang melarang pengecer untuk berjualan gas lpg 3kg dinilai menjadi faktor utama di balik terjadinya kelangkaan ini.
alhasil, antrian panjang di pangkalan-pangkalan gas semakin sering terlihat, menyusul kesulitan masyarakat dalam mendapatkan pasokan gas yang terjangkau tersebut.
pemerintah dalam kebijakan terbarunya memang melarang pengecer atau pedagang eceran untuk kembali menjual gas lpg 3kg.
tujuannya adalah agar distribusi gas subsidi tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.
namun, keputusan tersebut justru berdampak pada meningkatnya permintaan yang tak dapat dipenuhi, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan gas lpg 3kg di banyak daerah.
dalam perjalanannya, tim investigasi kami menemukan fakta yang cukup mencengangkan.
sebuah produk gas non subsidi yang kami sebut sebagai gas pink, kini hadir dalam ukuran 3kg.
sebelumnya, gas pink yang banyak diketahui masyarakat hanya tersedia dalam ukuran 5kg dan 12kg.
namun kini produk ini juga hadir dengan ukuran yang sama persis dengan gas melon yang biasa dikonsumsi masyarakat kelas bawah.
menariknya, gas pink ini tergolong sebagai produk non-subsidi, dengan harga yang tentunya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gas lpg 3kg yang bersubsidi.
salah satu netizen sempat mengungkapkan kecurigaan terhadap produk baru ini.
dalam sebuah postingan yang viral di media sosial x, seorang pengguna memposting foto gas pink ukuran 3kg dengan caption "proyek terselubung," tulis akun x/rangga rohmat @democraz1e disela-sela kelangkaan gas lpg 3kg.
mengingat adanya perbedaan status subsidi antara gas melon dan gas pink.
meski demikian, dugaan ini masih perlu dikaji lebih lanjut, dan kami ingin menegaskan bahwa investigasi ini bersifat sementara dan masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.
berikut video viral pembeli gas lpg 3kg sekarang jadi antri yang super panjang.sebuah video viral di platform x memperlihatkan kesusahan rakyat saat ini menghadapi .
dalam video yang disebar oleh akun maudy asmara @mdy_asmara1701 yang berasal dari akun tiktok @neng.ofah.2 memperlihatkan antrian panjang pembelian gas lpg 3kg.
maudy asmara menulis bahwa saat ini pembeli gas saat ini jadi ngantri karena pengecer tidak boleh jual gas lpg 3kg.
postingan maudy pun viral dan mendapat 601.1k views saat berita ini dibuat.
netizen ramai mengomentari kelangkaan gas lpg yang meresahkan rakyat.
dari kabar yang beredar menyebutkan bahwa keresahan rakyat tentang gas lpg 3kg akibat peraturan pemerintah yang melarang pengecer berjualan gas lpg 3kg lagi.
salah satu netizen menyebut bahwa peraturan ini membuat susah rakyat.
"kebiasaan biadab.....bikin susah rakyat memaksa rakyat negri dengan kasta secara sengaja agar yg miskin makin miskin dan yg kaya dan serakah berada diatas dengan langgeng" bebek tulis akun x/@bebek7415975944.
berikut penjelasan menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) terkait gas lpg 3kg yang membuat warga resah.
di berbagai daerah, antrean panjang terlihat di pangkalan resmi pertamina.
warga mengeluhkan bahwa stok lpg 3 kg sering kali dikatakan habis oleh petugas, padahal mereka yakin stok masih ada.
situasi ini memicu keributan antara warga dan petugas di beberapa lokasi.
menanggapi keluhan warga, menteri energi dan sumber daya mineral (esdm), , memastikan bahwa pasokan lpg 3 kg tetap tersedia dan tidak mengalami kekurangan.
menurut bahlil, perubahan sistem distribusi yang membatasi pembelian hanya di pangkalan resmi bertujuan untuk memastikan distribusi lpg 3 kg lebih tepat sasaran dan mencegah penyimpangan harg.
bahlil juga menegaskan bahwa tidak ada pengurangan kuota atau subsidi untuk lpg 3 kg.
bahlil mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mengadu ke presiden setiap kali ada masalah.
"jangan dikit-dikit ke presiden, dikirain menteri nggak kerja," katanya.
dia menegaskan bahwa pemerintah, termasuk kementeriannya, sedang bekerja keras untuk memastikan pasokan lpg 3 kg tetap tersedia dan distribusinya berjalan lancar.
imbas persialan gas lpg 3kg, menteri keuangan indonesia yaitu sri mulyani juga kena serbuan netizen di media sosial instagram, berikut selengkapnya.
warga indonesia saat ini tengah menghadapi masalah besar: kelangkaan !
biasanya, ini bisa dengan mudah ditemukan di warung atau pengecer.
namun kini, banyak yang kesulitan mendapatkannya.
penyebab utama kelangkaan ini adalah kebijakan baru dari kementerian energi dan sumber daya mineral (esdm) yang mulai berlaku sejak 1 februari 2025.
aturan tersebut melarang pengecer menjual 3 kg dan mengharuskan mereka mendaftar sebagai pangkalan resmi dengan nomor induk berusaha (nib) melalui oss.
sejak aturan ini diterapkan, warga mulai kesulitan mendapatkan gas lpg 3 kg, terutama di warung-warung kecil.
banyak ibu rumah tangga yang harus keliling dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk mencari satu tabung gas.
bahkan, ada yang mengeluh bahwa bensin motornya habis lebih dulu sebelum menemukan gas lpg!
"maaf buk gas 3kg langka, saya cari kemana2 ampe bensin abis, dari agen ke pangkalan ke pengecer abis... bensin abis gas gak ketemu2" tulis seorang netizen di akun instagram menteri keuangan, sri mulyani.
sejumlah warganet pun mempertanyakan kebijakan ini.
mereka beranggapan bahwa seharusnya sebelum aturan diterapkan, pemerintah melakukan survei terlebih dahulu agar masyarakat tidak kesulitan.
"bu sebelum bikin peraturan setidaknya survei dulu ke lapangan, gas sekarang jadi susah bgt nyari ny. dr rumah ke panggalan butuh bensin mending beli di warung hitung² bantu tetangga terus ketika lagi masak tiba² gas habis bisa langsung lari ke warung gak butuh waktu lama dan gak perlu pake bensin. ibu gak pernah masak sih jdi gak tau gimana rasanya tiba² lagi masak gas habis, masa harus lari ke pangkalan dulu belum bensin ny terus blm antri ny, coba ibu bayangin ???????? gini nih org yg cm bisa bicara tapi gak pernah turun langsung ke lapangan" tulis seorang emak-emak yang kesal.
menteri keuangan sri mulyani sebelumnya mengungkapkan bahwa harga asli gas lpg 3 kg tanpa subsidi sebenarnya mencapai rp 42.750 per tabung.
namun, berkat subsidi pemerintah, masyarakat hanya perlu membayar sekitar rp 18.000 – rp 23.000 per tabung, tergantung lokasi.
meski demikian, di beberapa daerah, harga gas lpg 3 kg kini melonjak hingga rp 22.000 – rp 23.000 per tabung.
di blitar, jawa timur, misalnya, harga gas melon ini sudah menyentuh angka rp 22.000 per tabung.
"harganya sekarang rp 22.000. sebelumnya sempat turun hingga rp 20.000, namun tidak sampai sebulan harganya naik lagi" ujar sri, salah satu warga yang terdampak.
banyak netizen yang kecewa dengan kebijakan ini dan langsung menyerbu akun instagram sri mulyani.
"ya elah pengecer cuma ambil untung 1000 sampe 2000 aja di permasalahin,anggap aja itu upah dia karena sudah ngambil gas ke agen²" tulis seorang pengguna instagram.
"sekarang beli gas lpg 3 kg jadi kayak berburu harta karun. susah banget! bu, tolong lah pikirin rakyat kecil!" tambah netizen lainnya.
banyak yang berharap pemerintah bisa mencari solusi terbaik agar gas lpg 3 kg tetap mudah diakses tanpa harus menyulitkan warga.
apakah kebijakan ini akan dievaluasi? kita tunggu langkah pemerintah selanjutnya!