Permudah Pengawasan Madrasah, MAGIS Bikin Anggaran Kemenag Bisa Hemat Rp 680 M, Apa Sih Kelebihannya?

Kemenag memiliki terobosan dalam pengawasan madrasah melalui platform MAGIS -kemenag-
BACAKORAN.CO - Anggaran Kementrian Agama atau Kemenag bisa hemat Rp 680 miliar. Ini setelah Kemenag mengeluarkan platform berupa Madrasah Digital Supervision (MAGIS).
Dirjen Pendidikan Islam Amin Suyitno menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk mempermudah proses pengawasan dan refleksi.
Kemudian perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah secara lebih efektif dan efisien.
Dengan MAGIS, pengawasan madrasah bisa dilakukan secara digital. Juga memungkinkan pengawas atau pendamping madrasah menjalankan tugasnya dengan lebih sistematis.
BACA JUGA:Ini Pos Efisiensi Kemenag Usai Anggaran Dipotong Rp 14 Triliun, Menag: Jangan Takut!
"Dengan sistem ini, para pengawas dapat melakukan refleksi dan menyusun rencana pendampingan secara lebih tersistem, mudah, dan simple. Potensi penghematannya bisa sampai Rp680miliar,” terang Amin Suyitno.
Tak hanya untuk pengawas, kepala madrasah juga dapat memanfaatkan platform ini untuk mengevaluasi pengelolaan madrasah serta melakukan perubahan-perubahan berbasis data.
“Melalui refleksi berbasis digital, kepala madrasah dapat terus mengembangkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, mengatakan, MAGIS dirancang untuk mempermudah proses pengawasan, refleksi, serta perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah secara lebih efektif dan efisien. -kemenag-
MAGIS juga memberikan manfaat besar bagi para guru. Mereka dapat melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran di kelas dan menerapkan inovasi yang lebih tepat guna.
"Guru juga bisa berkonsultasi dengan pengawas jika menemui hambatan dalam proses pembelajaran, sehingga platform ini dapat digunakan secara lebih terstruktur,” ucapnya.
BACA JUGA:Kemenag Umumkan Daftar Jemaah Haji Khusus Secara Terbuka, Ini Rinciannya
Amin Suyitno berharap seluruh pengawas, kepala madrasah, dan guru dapat memanfaatkan MAGIS sebaik-baiknya guna meningkatkan mutu pendidikan madrasah.
Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menegaskan bahwa MAGIS merupakan inovasi strategis dalam proyek perubahan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengawasan madrasah.