bacakoran.co

Pilu! 3 ART Disiksa Satu Keluarga di Kelapa Gading, Terbongkar Gara-Gara Aksi Nekat Rekannya

Kasus penganiayaan ART di Kelapa Gading--Ist

BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan terhadap asisten rumah tangga (ART) kembali terjadi.

Kali ini, seorang ART bernama Rinawati (32) mengalami perlakuan kejam dari majikannya meski baru bekerja selama tiga hari.

Tak hanya dirinya, dua ART lainnya juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh satu keluarga di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Kasus ini terbongkar setelah salah satu ART berhasil melarikan diri dan meminta bantuan warga.

BACA JUGA:Pengacara Farida Felix Menangis Pilu Saat Hadiri Reka Adegan Pembunuhan Satpam Bogor yang Viral

BACA JUGA:Abraham Michael Sempat Cekcok dengan Ibu Sebelum Habisi Satpam, Fakta Baru Terungkap!

Polisi pun segera turun tangan dan mengamankan pasangan suami istri berinisial AP dan AM, yang diduga sebagai pelaku utama dalam kasus ini.

Rinawati mengaku mengalami kekerasan fisik dan verbal sejak hari pertama bekerja di rumah AP dan AM.

Tak hanya pasangan suami istri itu, anak mereka juga diduga ikut melakukan penganiayaan. 

"Saya dipukuli, tapi kalau saya sih lebih seringnya sama anaknya. Kalau teman-teman saya sudah sama bapak ibunya juga," ungkap Rinawati sambil menangis, Senin (10/2/2025) malam.

BACA JUGA:Terungkap! Rencana Jahat Abraham Anak Pengacara, Ternyata Incar Saksi Kunci Setelah Bunuh Satpam di Bogor

BACA JUGA:Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewah Bogor, Terancam 20 Tahun Penjara

Ia mengatakan, penganiayaan kerap terjadi karena alasan sepele.

Bahkan, saat harus bangun dini hari untuk bekerja, ia sudah dimarahi majikannya.

Pilu! 3 ART Disiksa Satu Keluarga di Kelapa Gading, Terbongkar Gara-Gara Aksi Nekat Rekannya

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus terhadap asisten rumah tangga (art) kembali terjadi.

kali ini, seorang bernama rinawati (32) mengalami perlakuan kejam dari majikannya meski baru bekerja selama tiga hari.

tak hanya dirinya, dua art lainnya juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh satu keluarga di timur, jakarta utara.

kasus ini terbongkar setelah salah satu art berhasil melarikan diri dan meminta bantuan warga.

polisi pun segera turun tangan dan mengamankan pasangan suami istri berinisial ap dan am, yang diduga sebagai pelaku utama dalam kasus ini.

rinawati mengaku mengalami kekerasan fisik dan verbal sejak hari pertama di rumah ap dan am.

tak hanya pasangan suami istri itu, anak mereka juga diduga ikut melakukan penganiayaan. 

"saya dipukuli, tapi kalau saya sih lebih seringnya sama anaknya. kalau teman-teman saya sudah sama bapak ibunya juga," ungkap rinawati sambil menangis, senin (10/2/2025) malam.

ia mengatakan, kerap terjadi karena alasan sepele.

bahkan, saat harus bangun dini hari untuk bekerja, ia sudah dimarahi majikannya.

"kadang-kadang jam 3 pagi saya sudah bangun, tapi tetap dimarahi. pokoknya salah sedikit saja, langsung kena pukul. saya baru masuk kerja tanggal 7 kemarin, tapi sudah trauma," lanjutnya.

kasus ini terungkap setelah salah satu art lainnya, humairoh, berhasil kabur dari rumah tersebut.

ia memanfaatkan pagar yang terbuka untuk melarikan diri usai salat magrib pada senin petang.

setelah berhasil keluar, humairoh langsung mendatangi rumah warga terdekat dan melaporkan kejadian yang dialaminya bersama rekan-rekannya.

warga yang mendengar pengakuan korban pun segera melapor ke pihak kepolisian.

tak lama berselang, polisi tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

pasangan ap dan am kemudian diamankan oleh anggota kelapa gading.

sebelum dibawa ke polres metro jakarta utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

saat ini, kasus dugaan penganiayaan terhadap para art tersebut telah dilimpahkan ke unit pelayanan perempuan dan anak (ppa) polres metro jakarta utara.

polisi masih terus menggali keterangan dari para korban dan saksi untuk mengusut tuntas perbuatan keji yang dilakukan oleh majikan mereka.

warga sekitar pun mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh keluarga tersebut.

mereka berharap pihak berwenang memberikan yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap pekerja rumah tangga masih harus terus diperjuangkan.

semoga para korban mendapatkan keadilan dan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tag
Share