Suka Meninggalkan Puasa Ramadhan Karena Kelalaian, Fidyah atau Qadha? Ini Penjelasan Buya Yahya

Jawaban Buya Yahya tentang bagaimana cara membayar puasa yang ditinggalkan karena kenakalan--Ist
BACAKORAN.CO - Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang telah baligh dan dalam keadaan mampu.
Namun, terkadang ada hal-hal yang menyebabkan seseorang meninggalkan puasa, baik karena keadaan tertentu atau kesalahan yang dilakukan di masa lalu.
Salah satunya adalah mereka yang meninggalkan puasa karena nakal atau tidak mematuhi kewajiban agama di masa lalu.
Lantas, bagaimana cara membayar puasa yang ditinggalkan?
BACA JUGA:Muslim Wajib Tau Nih! Shalat yang Terlewat Apakah Harus Di-Qadha? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat..
BACA JUGA:Apa Hukum Sengaja Menunda Qadha Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Syaikh Bin Baz...
Apakah wajib membayar fidyah atau cukup dengan mengqadha? Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Mengqadha dan Fidyah
Dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube Buya Yahya Official, Buya Yahya menjelaskan tentang kewajiban mengqadha puasa bagi mereka yang meninggalkan puasa Ramadhan di masa lalu karena kesalahan.
Menurut beliau, jika seseorang meninggalkan puasa tanpa alasan yang sah.
BACA JUGA:Tantangan Puasa Qadha Sebelum Ramadan 2024, Yuk Disimak!
Misalnya karena kenakalan atau kelalaian, maka kewajiban mereka adalah mengqadha puasa tersebut, bukan membayar fidyah.
Fidyah hanya diwajibkan bagi orang yang tidak mampu menjalankan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit yang tidak dapat sembuh.
Mengqadha Puasa yang Ditangguhkan
Buya Yahya menekankan bahwa seseorang yang telah baligh dan meninggalkan puasa karena kesalahan atau kelalaian wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan.