bacakoran.co

Geger! Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo, Berikut 4 Kejanggalannya

Penemuan kerangka Feni Ere diduga jadi korban pembunuhan --Kolase Bacakoran/ist

BACAKORAN.CO - Nama Feni Ere belakangan ini jadi perbincangan di platform media sosial pada sabtu, 22 februari 2025. 

Feni Ere yang bekerja sebagai sales mobil ditemukan tewas setelah menghilang selama satu tahun.

Kejadian ini memunculkan dugaan bahwa Feni menjadi korban pembunuhan.

Jenazah Feni ditemukan pada tanggal 7 Februari 2025 di KM 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo

Kondisinya sangat memprihatinkan, dengan tubuh yang hanya tersisa kerangka. 

BACA JUGA:Pihak Propam Polri Akan Melakukan Pemeriksaan Terhadap Siber Polda Jateng Terkait Sukatani Band

BACA JUGA:Kena PHK Massal, 2000 Lebih Buruh Pabrik di Garut Hanya Dipecat Lewat Pesan Singkat

Setelah dilakukan tes DNA hasilnya mengonfirmasi bahwa kerangka tersebut adalah Feni Ere yang telah dinyatakan hilang sejak 18 Januari 2024. 

Rencananya jenazah Feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, pada tanggal 22 Februari 2025.

Sebelum hilang, Feni sempat mengabari orang tuanya bahwa ia kembali ke Palopo setelah berkunjung ke Maili, Luwu Timur selama tiga hari. 

Namun, saat ayahnya Parman, mengunjungi rumah Feni ia mendapati pintu rumah rusak dan posisi kunci berubah. 

BACA JUGA:Kosmetik Ilegal Merajalela! BPOM Sita 250 Ribu Produk Berbahaya Senilai Rp31,7 Miliar

BACA JUGA:Diduga Tak Direstui, Pengantin Wanita Ditampar Mertua Saat Sungkeman, Berujung Damai Dikantor Polisi

"Kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," Kata Parman.

Geger! Penemuan Kerangka Feni Ere di Palopo, Berikut 4 Kejanggalannya

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - nama feni ere belakangan ini jadi perbincangan di platform pada sabtu, 22 februari 2025. 

feni ere yang bekerja sebagai sales mobil ditemukan setelah menghilang selama satu tahun.

kejadian ini memunculkan dugaan bahwa feni menjadi korban pembunuhan.

jenazah feni ditemukan pada tanggal 7 februari 2025 di km 35, kelurahan battang barat, kecamatan battang barat, . 

kondisinya sangat memprihatinkan, dengan tubuh yang hanya tersisa kerangka. 

setelah dilakukan tes dna hasilnya mengonfirmasi bahwa kerangka tersebut adalah feni ere yang telah dinyatakan hilang sejak 18 januari 2024. 

rencananya feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di pantilang, kecamatan bastem utara, kabupaten luwu, pada tanggal 22 februari 2025.

sebelum hilang, feni sempat mengabari orang tuanya bahwa ia kembali ke palopo setelah berkunjung ke maili, luwu timur selama tiga hari. 

namun, saat ayahnya parman, mengunjungi rumah feni ia mendapati pintu rumah rusak dan posisi kunci berubah. 

"kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," kata parman.

ketika masuk ke dalam parman menemukan bercak darah di kamar feni yang menambah kekhawatirannya. 

parman pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada 26 januari 2024, tetapi penyelidikan awal tampak tidak membuahkan hasil signifikan.

4 kejanggalan temuan mencurigakan

terdapat beberapa temuan mencurigakan di balik kematian feni yang masih menjadi misteri:

1. kondisi pintu dan kunci rumah 

sebelum hilang posisi kunci rumah feni berpindah dan gagang pintu dalam keadaan rusak. 

"kan kalau rumah ta' toh ditahu ji kuncinya dimana. nah itu (kunci) pindah tempat mi sedikit. sama ada rusak sedikit itu besi-besinya (gagang pintu)," tutur parman.

hal ini menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kekerasan atau pencurian.

2. bercak darah di kamar 

parman menemukan bercak darah di lantai dan kasur kamar feni. 

keberadaan darah ini masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini, meskipun keluarga menduga feni mengalami kekerasan sebelum menghilang.

3. barang-barang berharga masih utuh 

meski mobil feni hilang, barang-barang berharga seperti handphone dan emas tetap ada di tempatnya. 

mobil tersebut kemudian ditemukan di kecamatan manggala, kota makassar pada juli 2024.

4. penyelidikan polisi kasus feni ere

polda sulawesi selatan kini tengah mendalami penyebab kematian feni yang diduga mengalami kekerasan. 

ahli forensik polda sulsel, denny matius, mengungkapkan bahwa hasil autopsi akan menjadi kunci dalam mengungkap penyebab kematian feni. 

"sudah 10 orang lebih, iya 10 orang," ungkap kasat reskrim polres palopo akp sayed ahmad dikutip dari detiksulsel.

kasus ini masih menjadi misteri hingga saat ini, dan pihak keluarga berharap agar pelaku dapat segera ditemukan dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Tag
Share