bacakoran.co - misteri hilangnya selama setahun akhirnya terungkap dengan cara yang menggemparkan!
jasadnya di kilometer 35, kelurahan battang barat, kecamatan wara barat, palopo, sulawesi selatan, pada senin (10/2/2025).
feni ere, seorang berusia 28 tahun, sebelumnya dilaporkan menghilang sejak 27 januari 2024 tanpa jejak.
dugaan kuat mengarah pada kasus pembunuhan setelah keluarganya menemukan bercak darah di rumahnya saat ia dinyatakan hilang.
penemuan kerangka feni ere dalam kondisi mengenaskan dengan mulut terikat langsung membuat warga jalan pongsimpin, kelurahan , kota palopo, heboh.
setelah setahun penuh teka-teki, keluarga akhirnya bisa menemukan jawaban atas kehilangan tragis ini.
siapa feni ere?
feni ere adalah seorang sales mobil yang dikenal berdedikasi dalam pekerjaannya.
ia tinggal sendirian di palopo, sementara kedua orang tuanya menetap di kabupaten luwu utara.
sejak menghilang, keluarganya tak pernah berhenti mencari, hingga akhirnya menemukan jasadnya dalam kondisi yang memilukan.
setelah identitas jasadnya dipastikan, pihak keluarga memutuskan untuk memakamkan feni ere di kampung halaman neneknya di pantilang, kecamatan bastem utara, kabupaten luwu.
pemakaman direncanakan berlangsung pada sabtu (22/2/2025).
"feni akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di pantilang," ungkap pamannya, farwi, melalui pesan whatsapp kepada tribun toraja pada jumat (21/2/2025) pagi.
kematian feni ere masih menyisakan banyak tanda tanya besar.
polisi terus menyelidiki kasus ini, sementara keluarga berharap pelaku segera terungkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
awal feni ere
pada 24 januari 2024, feni memberi kabar kepada parman ayah korban yang saat itu sedang berada di kebun di luwu utara, bahwa ia telah kembali ke rumahnya di palopo setelah tiga hari berada di malili, luwu timur.
keesokan harinya, 25 januari 2024, parman memutuskan untuk mengecek keadaan feni karena khawatir.
“saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. pintu saya dobrak, feni tidak ada di rumah,” ujar parman minggu (16/2).
sesampainya di rumah feni, ia mendapati pintu terkunci dan gagang pintu besi sedikit rusak.
kunci rumah yang biasanya disimpan di ventilasi juga telah berpindah tempat menambah keanehan situasi.
setelah mendobrak pintu parman masuk dan menemukan pemandangan mencurigakan tidak ada tanda keberadaan feni tetapi ada bercak darah di lantai kamar, kasur, dan celana yang tergantung di belakang pintu.
beberapa barang milik feni, seperti mobil honda brio, selimut, dan lap kaki, hilang.
namun ponsel dan perhiasan emasnya masih utuh di dalam lemari.
parman awalnya menduga feni sakit dan mencarinya ke berbagai rumah sakit di palopo, tetapi tidak menemukan jejaknya.
ibu feni mulai memiliki firasat buruk bahwa anaknya menjadi korban pembunuhan.
laporan dan pencarian awal feni ere
pada 26 januari 2024, parman melaporkan kehilangan feni ke polres palopo didampingi oleh ayah pacar feni.
polisi melakukan pemeriksaan awal di rumah feni dan mengamankan barang bukti termasuk kain dengan noda darah yang ditemukan di depan pintu.
namun setelah kunjungan awal itu keluarga mengaku tidak mendapat kabar perkembangan selama berbulan-bulan.
parman rutin mendatangi kantor polisi setiap dua hingga tiga kali sebulan untuk menanyakan progress, bahkan mencoba mencari petunjuk melalui orang pintar tetapi tidak ada kepastian.
pencarian dilakukan ke berbagai daerah, termasuk luwu timur dan toraja, tanpa hasil.
pada juli 2024, sebuah titik terang muncul mobil honda brio milik feni ditemukan terparkir di sebuah rumah kosong di perumahan jalan amurang antang, kecamatan manggala, makassar.
mobil itu dilaporkan oleh petugas keamanan setempat karena sudah dua bulan tidak ada yang mengklaimnya.
polda sulsel memeriksa kendaraan tersebut pada 22 juli 2024 dan mengkonfirmasi kepemilikannya kepada keluarga feni.
mobil kini diamankan oleh reserse polda sulsel tetapi temuan ini tidak larngsung mengarah pada keberadaan feni.
penemuan kerangka feni ere
pada 10 februari 2025, warga yang sedang berburu ayam hutan di kawasan hutan lindung km 35, kelurahan battang barat, kecamatan wara barat, palopo secara tidak sengaja menemukan kerangka manusia.
lokasi ini berada dekat wisata air terjun batu dewa, sekitar 100 meter dari jalan poros palopo-toraja.
kerangka ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain yang memperkuat dugaan adanya tindakan kekerasan.
polres palopo segera melakukan olah tkp bersama tim inafis menemukan tengkorak dan sejumlah tulang belulang lainnya, meskipun belum ada identitas langsung yang ditemukan di lokasi.
tim forensik polda sulsel melakukan autopsi dan pengambilan sampel dna pada 14 februari 2025 di rsud sawerigading palopo.
keluarga feni termasuk parman ayahnya dan adiknya, meyakini kerangka itu milik feni berdasarkan kesamaan ciri fisik susunan gigi, pakaian (termasuk celana yang dikenali adik feni karena dibeli berpasangan), dan rambut yang sedikit pirang.
keyakinan keluarga mencapai 99%, meskipun polisi masih menunggu hasil tes dna resmi untuk konfirmasi.
pada 20 februari 2025, kerangka diserahkan kepada keluarga, dan suasana duka menyelimuti kedatangan peti jenazah di rumah feni di jalan pongsimpin.
penyelidikan kasus feni ere
polres palopo, dibantu resmob polda sulsel terus menyelidiki kasus ini.
hingga 21 februari 2025 polisi telah memeriksa lebih dari 10 saksi, termasuk teman dekat dan orang-orang terakhir yang bertemu feni sebelum ia hilang.
kasat reskrim polres palopo, akp sayed ahmad aidid, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, termasuk penelusuran mobil feni di makassar.
ahli forensik polda sulsel, denny matius, menyebut ada tanda-tanda kekerasan pada kerangka, tetapi penyebab kematian belum dapat disimpulkan hingga hasil autopsi lengkap keluar.
keluarga menduga kuat feni menjadi korban pembunuhan didukung oleh bercak darah di rumahnya, kondisi kerangka dengan mulut terikat dan hilangnya beberapa barang tanpa motif perampokan yang jelas.
penemuan kerangka feni ere di palopo, berikut 3 kejanggalannya
terdapat beberapa temuan mencurigakan di balik kematian feni yang masih menjadi misteri:
1. kondisi pintu dan kunci rumah
sebelum hilang posisi kunci rumah feni berpindah dan gagang pintu dalam keadaan rusak.
"kan kalau rumah ta' toh ditahu ji kuncinya dimana. nah itu (kunci) pindah tempat mi sedikit. sama ada rusak sedikit itu besi-besinya (gagang pintu)," tutur parman.
hal ini menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kekerasan atau pencurian.
2. bercak darah di kamar
parman menemukan bercak darah di lantai dan kasur kamar feni.
keberadaan darah ini masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini, meskipun keluarga menduga feni mengalami kekerasan sebelum menghilang.
3. barang-barang berharga masih utuh
meski mobil feni hilang, barang-barang berharga seperti handphone dan emas tetap ada di tempatnya.
mobil tersebut kemudian ditemukan di kecamatan manggala, kota makassar pada juli 2024.